1
Yani Mulyani, 2013
Identifikasi Rayap Pada Kayu Umpan Di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, berasal dari bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan
teknologi. Kayu merupakan suatu bahan yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah
diperhitungkan bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk tujuan penggunaan, baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industri maupun kayu
bakar Dumanauw, 1990. Kayu berasal dari tumbuh-tumbuhan yang jenis pohonnya mempunyai
batang berupa kayu. Kayu dibutuhkan untuk berbagai keperluan, namun demikian ketersediaan bahan baku kayu dari jenis yang komersial semakin menurun.
Pemilihan dan pemanfaatan kayu yang tepat harus didasari oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh kayu yang akan digunakan. Kayu mempunyai kelemahan yaitu dapat
dirusak. Kerusakan kayu dapat disebabkan karena menurunnya kekuatan kayu akibat adanya retak-retak, pecah-pecah, belah, pelapukan karena cuaca, serangan
serangga atau jamur. Kayu memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Beberapa sifat kayu yang menguntungkan adalah
tersedia hampir di seluruh bagian dunia, mudah diperoleh dalam berbagai bentuk dan ukuran, relatif mudah pengerjaannya, serta sangat dekoratif penampilannya
Prayitno, 1997. Rayap adalah serangga sosial pemakan selulosa dan temasuk ke dalam
Ordo Isoptera. Rayap memiliki keragaman spesies yang cukup tinggi, tercatat 2500 spesies telah berhasil diidentifikasi. Spesies tersebut terbagi ke dalam tujuh
Famili, 15 sub-Famili, dan 200 genus yang tersebar di berbagai negara di dunia Nandika et al., 2003. Rayap banyak memberikan manfaat bagi ekosistem bumi,
Yani Mulyani, 2013
Identifikasi Rayap Pada Kayu Umpan Di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sebagai makrofauna tanah, yaitu rayap memiliki peran dalam pembuatan lorong-lorong di dalam tanah dan mengakibatkan tanah menjadi gembur sehingga
baik untuk pertumbuhan tanaman Sigit Hadi, 2006. Rayap memiliki peran dalam membantu manusia sebagai dekomposer dengan cara menghancurkan kayu
atau bahan organik lainnya dan mengembalikan sebagian hara ke dalam tanah Nandika et al., 2003. Namun demikian, rayap seringkali juga merusak kayu
sebagai bagian dari konstruksi bangunan dan material berselulosa lainnya di dalam bangunan gedung atau menyerang pohon-pohon dan tanaman hidup
sehingga menjadi hama bagi tanaman. Hal ini disebabkan rayap merupakan salah satu hama yang menimbulkan kerusakan hebat dan kerugian besar pada produk-
produk dari kayu Eaton Hale, 1993; Haygreen Bowyer, 1993. Rayap merupakan hama yang sangat penting dalam merusak konstruksi-
konstruksi kayu dan produk kayu lainnya yang umumnya terdapat di daerah tropis dan subtropis Morimoto, 1975; Su Tamashiro, 1987. Rumah-rumah sederhana
dari kayu yang masih dominan di negara-negara tropis khususnya Indonesia, begitu pula rumah-rumah modern di daerah perkotaan juga relatif masih banyak
menggunakan komponen dari kayu. Rayap merupakan serangga perusak, hal tersebut tidak terlepas dari berbagai kegiatan rayap yang menimbulkan kerusakan
pada tanaman dan kerusakan pada bangunan yang terbuat dari kayu, sehingga merugikan dari sisi ekonomi. Hal tersebut dikarenakan populasi rayap sangat
tinggi, daya jelajah rayap yang tinggi, dan daya adaptasi rayap pun sangat baik. Jenis rayap yang paling banyak menimbulkan kerusakan dan ganas dalam
menyerang kayu adalah rayap tanah Nandika et al., 2003. Penelitian mengenai rayap telah dilakukan pada tahun 2008 di daerah
Jakarta dengan judul “Sebaran Jenis Rayap Tanah di Apartemen Taman Rasuna Kuningan Jakarta dan Potensinya Sebagai Hama pada Bangunan Tinggi
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis rayap tanah yang menyerang
pada areal di sekitar gedung Apartemen Taman Rasuna Kuningan, Jakarta Selatan. Ketiga rayap tersebut adalah Coptotermes curvignathus Holmgren dari
Yani Mulyani, 2013
Identifikasi Rayap Pada Kayu Umpan Di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Famili Rhinotermitidae, Macrotermes gilvus Hagen dan Odontotermes javaicus Holmgren Mira, 2008. Penelitian selanjutnya mengenai rayap dilakukan di
daerah Sukabumi pada tahun 2012 dengan hasil penelitian ditemukan dua Famili rayap yaitu Rhinotermitidae dan Termitidae. Genus yang berhasil ditemukan pada
Famili Termtidae diantaranya Macrotermes, Nasutitermes, Odontotermes dan Pericapritermes
. Famili Rhinotermitidae hanya satu genus yang dapat ditemukan
yaitu Schedorhinotermes Farikhah, N Firmansyah, 2012.
Penelitian mengenai rayap dilakukan di daerah Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur. Hal ini dikarenakan di
daerah tersebut diketahui terdapat kelimpahan rayap. Banyak pepohonan, kayu- kayu mati, dan kayu pada rumah yang diserang oleh rayap, sehingga
menyebabkan kerusakan kayu. Dengan demikian peneliti mencoba untuk menemukan jenis rayap yang menyerang kayu-kayu dan pepohonan yang
menyebabkan kerusakan kayu di daerah Kampung Babakan Cimareme. Kayu umpan yang digunakan untuk penelitian rayap ini adalah enam jenis kayu, yaitu
kayu karet, kayu kelapa, kayu mahoni, kayu nangka, kayu rasamala, dan kayu sengon. Keenam jenis kayu tersebut merupakan kayu yang sering digunakan di
daerah Kampung Babakan, oleh karena itu peneliti menggunakan keenam jenis kayu tersebut untuk dijadikan kayu umpan. Keenam jenis kayu yang dipakai
untuk kayu umpan memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya dapat dijadikan kayu perumahan yaitu pembuatan tiang, kaso, mebel,
peti, peralatan rumah tangga yang terbuat dari kayu, dll. Makanan rayap salah satunya adalah kayu yang mengandung selulosa, oleh karena itu kayu rentan
terserang oleh rayap. Serangan rayap sendiri dapat menyebabkan kerusakan pada kayu dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kekuatan dan keawetan kayu
tergantung dari kandungan kimia yang terdapat di dalam kayu. Penelitian mengenai rayap di daerah Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang
Kabupaten Cianjur belum pernah dilakukan, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui jenis rayap yang ada di daerah Kampung Babakan Cimareme.
Yani Mulyani, 2013
Identifikasi Rayap Pada Kayu Umpan Di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian
“Identifikasi Rayap pada Kayu Umpan di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur
.”
B. Tujuan Penelitian