Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian

Karyat Heryana, 2012 Penerapan Model Kooperatif Jigsaw Dan Numbered Head Together Nht Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Getaran-Gelombang Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 49

I. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di salah satu SMP Negeri di kabupaten Subang kelas VIII tahun pelajaran 20112012 yang berjumlah 173 siswa, tersebar dalam lima kelas. Kemudian didapatkan dua kelas penelitian, yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen 1 satu dan satu kelas eksperimen 2 dua.

J. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; 5. Tes Penguasaan Konsep Tes ini digunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa tentang Getaran dan Gelombang. Tes berbentuk soal pilihan ganda dengan jumlah 16 soal. Tes penguasaan konsep dilakukan dua kali, pertama tes awal sebelum pembelajaran digunakan untuk melihat kemampuan awal siswa tentang Getaran dan Gelombang, kedua tes akhir dengan tujuan untuk mengukur penguasaan konsep siswa sebagai hasil pembelajaran. 6. Tes Kemampuan berpikir Kreatif Tes kemampuan berpikir kreatif berbentuk essay, dengan jumlah 8 soal. Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu pada saat tes awal sebelum pembelajaran dan tes akhir setelah pembelajaran. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif sebelum dan sesudah pembelajaran. 7. Lembar Observasi Kegiatan Siswa dan Guru Karyat Heryana, 2012 Penerapan Model Kooperatif Jigsaw Dan Numbered Head Together Nht Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Getaran-Gelombang Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 50 Instrumen ini digunakan untuk mengobservasi kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. 8. Angket Angket digunakan untuk menentukan tangggapan siswa dan guru terhadap model pembelajaran yang diterapkan.

K. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut; 5. Tahap persiapan Tahap persiapan dilakukan melalui dua kegiatan yaitu penyusunan perangkat pembelajaran dan pengembangan instrumen penelitian. Pada pembuatan perangkat pembelajaran perlu diperhatikan beberapa hal antara lain materi pelajaran yang akan dikaji, kemampuan berpikir kreatif yang akan dikembangkan, serta model pembelajaran yang akan diterapkan. Sedangkan pada pengembangan instrumen meliputi langkah-langkah sebagai berikut; a. Penyusunan kisi-kisi soal penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif. b. Judgement instrumen oleh ahli. Instrumen yang telah disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Aspek yang dikonsultasikan meliputi kesesuaian butir soal dengan indikator, aspek bahasa, dan aspek konsep fisika. c. Uji coba dan analisis instrumen Instrumen yang berbentuk soal pilihan ganda dan essay diujicobakan pada siswa yang telah mendapatkan konsep Getaran dan Gelombang, yaitu siswa kelas IX salah satu SMP Negeri di kabupaten Subang tahun pelajaran 20112012. Karyat Heryana, 2012 Penerapan Model Kooperatif Jigsaw Dan Numbered Head Together Nht Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Getaran-Gelombang Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 51 Selanjutnya, dilakukan analisis instrumen yang meliputi validitas tes dan tingkat kemudahan soal. 6. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan tahap implementasi model pembelajaran dan tahap pengumpulan data. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain;  Pemberian tes awal untuk mengetahui penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum mengikuti pembelajaran.  Implementasi model pembelajaran kooperatif jigsaw.  Pemberian tes akhir untuk melihat peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah mengikuti pembelajaran. 7. Pengisian angket oleh guru dan siswa untuk memperoleh gambaran tentang tangggapan guru dan siswa terhadap model kooperatif jigsaw dan model kooperatif NHT. 8. Tahap Pengolahan dan Analisis data Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan dan penskoran data yang telah didapatkan, kemudian melakukan pengolahan data untuk selanjutnya mengambil kesimpulan.

L. Pengujian Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBANGUN KONSEP DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM KOLOID

0 5 69

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA SUB KONSEP EKOSISTEM PANTAI.

0 0 38

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34

MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP CAHAYA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

0 1 44