Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu Kerja di Tempat Kerja (2008)
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
•
\
PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA PEMBERDAYMN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2008
MENTERI NEGARA
MENTERI TENAGA KERJA DAN
MENTERI KESEHATAN,
NOMOR . 48;MenPP/XII/2008
NOMOR : PER. 27;MEN/XII/2008
NOMOR: I 177;Menkes/PB/XII/2008
TENTANG
PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU
SELAMA WAKTU KERJA 01 TEMPAT KERJA
I.,
8
DENGAN MITMATTI.J1=1ANYANG MAHA ESA
b.
menyediakan, menyebarluaskan bahanbahan komunikasi, informasi dan
edukasi tentang peningkatan pemberian AS!.
MENTERI NEGARA PEMBERDAYMN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
MENIMBANG
: a.
b.
bahwa setiap ibu berkewajiban memberikan air susu ibu kepada
anaknya;
•
bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang
I
sec.ara optimal baik fisik, mental spiritual maupun kecerdasan
untuk mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak;
BA'8.::t¥:........========-
PEMBINAAN
Pasal 4
(I)
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan dalam upaya melaksanakan peningkatan
c.
pemberian ASI selama waktu kerja di tempat kerja, melakukan pembinaan secara
bahwa 80% (delapan puluh persen) perkembangan otak
bersama sama.
anak diinulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 (tiga) tahun
(periode emas), sehingga diperlukan pemberian air susu ibu
eksklusif 6 (en am) bulan dan diteruskan sampai anak berusia 2
(2)
(dua) tahun;
(3)
d.
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) meliputi sosialisasi, pelatihan,
pemantauan , dan evaluasi.
bahwa belum optimalnya
Hasil pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai bahan
masukan bagi pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian AS!.
pelaksanaan kesetaraan dan
keadilan gender dan perlindungan fungsi reproduksi (mate mal)
mengakibatkan perempuan bekerja mengalami kesulitan dalam
Pasal 5
pemberian air susu ibu;
e.
bahwa karena masa istirahat sebelum dan sesudah melahirkan
(I)
Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh kelompok ォ・セ。N@
(2)
Kelompok kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (I) terdiri dari wakil Kementerian
hanya ditentukan selama 3 (tiga) bulan, maka pekerJa;buruh
perempuan setelah melahirkan anak harus diberi kesempatan
sepatutnya untuk memberikan air susu ibu kepada anaknya atau
memerah air susu ibu selama waktu kerja di tempat kerja;
Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
dan Departemen Kesehatan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan.
f.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu menetapkan
Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,
Pasal 6
Menteri Tenaga KerJa dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan
tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu
k・セ。@
di Tempat Kerja;
Biaya pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibebankan kepada
anggaran Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan sesuai bidang tugas masingmasing.
2_
7
memerah ASI selarrla waktu
セ、。ャuゥェiL
,ifill ASI
MENGINGAT
I .
anaknya;
UndangUndang N omor 1 tahun 197 0 tentang Keselamatan
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970
Nomor I, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
b.
memenuhi hak pekerja/Duruh perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
Nomor 2918);
anaknya;
2.
c.
memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI guna meningkatkan gizi dan kekebalan
UndangUndang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
anak; dan
100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3495);
d.
meningkatkan kualitas sumber daya manusia seJak dini.
I
•
3.
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
4.
Pasal 3
UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279);
(I)
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan bertugas dan bertanggung Jawab:
5.
a. memberikan pengetahuan dan pemahaman pada pekerja/Duruh perempuan
tentang pentingnya ASI bagi tumbuh kembang anak serta kesehatan ー・ォセ。
ャ@
pengusaha/pengunus di tempat
6.
tentang pemberian kesempatan kepada pekerja/buruh perempuan untuk
tentang
mendorong pengusaha/pengunus. serikat pekerja/serikat bunuh agar mengatur
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005
KerJa Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2005;
"
7.
Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun
1990 tentang
tata cara pelaksanaan pemberian ASI dalam Peraturan Penusahaan atau p・セ。ョェゥ@
Pengesahan Konvensi tentang HakHak Anak (Convention
k・セ。@
on The Rights Of The Child) (Lembaran Negara Republik
Bersama dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Penundangundangan
Ketenagakerjaan;
b.
2004
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi bertugas dan bertanggung Jawab:
a.
Tahun
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
memerah ASI selama waktu kerja di tempat kerja
(2)
32
Republik Indonesia Nomor 4437);
memberikan pemahaman dan kesadaran
ォ・セ。@
Nomor
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
buruh perempuan;
b.
UndangUndang
Indonesia Nomor 57 Tahun 1990);
mengkoordinasikan pemasyarakatan pemberian ASI di tempat kerJa.
8.
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 450/Menkes!SK!
IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu Secara Eksklusif Pada
(3)
Menteri Kesehatan bertugas dan bertanggung jawab :
a.
melakukan pelatihan dan menyedi'akan petugas terlatih pemberian ASI;
6
Bayi di Indonesia;
]
セ
Z@
Pengusana adalah :
a.
MENETAPKAN
PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. MENTERI TENAGA
KERJA DA N TRANSMIGRASI DAN MENTERI
KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN
AIR SUSU IBU SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT
KERJA.
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan
suatu perusahaan milik sendiri;
b. orang perseorangan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya;
,
c.
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di
Indonesia yang mew akili perusahaan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
ba
セ i セ]@
8.
KETENTUAN UMUM
Pasall
Pekerjaibunuh adalah setiap orang yang 「・ォセ。@
dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
9.
Serikat pekerJa/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerJa;buruh baik di penusahaan maupun di luar penusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis, dan bertang"oung Jawab guna mempequangkan,
Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksudkan dengan .
I.
Air Susu Ibu yang selanjutnya disebut ASI adalah cairan hidup yang mengandung sel-
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerJa;buruh.
10.
sel darah putih, imunoglobulin, enzim dan hormon, serta protein spesifik, dan zatzat
Peraturan penusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha
yang memuat syaratsyarat kerja dan tata tertib penusahaan.
gizi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
2.
I I .
Peningkatan Pemberian ASI selama waktu ker"]a di tempat ker"]a adalah program
PerjanJian kerja bersama adalah perJanJian yang menupakan hasil perundingan antara
serikat pekeqa/senkat buruh atau beberapa serikat ー・ォセ。Oウイゥエ@
nasional untuk tercapainya pemberian ASI ekslusif 6 (enam) bulan dan dilanjutkan
bunuh yang tercatat
pada instansi yang bertanggung Jawab di bidang ketenaga kerjaan dengan pengusaha,
pemberian ASI sampai anak berumur 2 (dua) tahun.
atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat
kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.
3.
Memerah ASI adalah upaya mengeluarkan ASI dari payudara ibu secara manual atau
dengan meng"ounakan alat khusus.
4.
12.
Petugas terlatih adalah petugas yang telah mengikuti pelatihan tentang laktasi.
ASI perah adalah ASI yang telah dikeluarkan dari payudara ibu baik secara manual
ataupun dengan menggunakan alat khusus.
5.
Tempat kerJa adalah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
BA
tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki untuk keperluan suatu
TUJUAN
usaha dan dimana terdapat sumber atau sumbersumber bahaya.
6.
Pasal2
ォ・セ。@
Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat
atau bagiannya yang berdiri sendiri.
TUJuan Peraturan Bersama ini adalah :
a.
4
memberi kesempatan kepada pekerJaiburuh perempuan untuk memberikan atau
5
7.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN
PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, M ENTERI TENAGA
KERJA DAN T RANSMIGRASI DAN MEN TERI
KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN
AIR SUSU IBU SELAMA WAKTU KERJA 01 TEMPAT
KERJA.
b.
8.
Serikat pekerJa/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oIeh, dan untuk
pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperJuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerJa;buruh.
10.
Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dtbuat secara tertulis oleh pengusaha
yang memuat syaratsyarat kerja dan tata tertib perusahaan.
II.
PerJanjian kerja bersama adalah perjanJian yang merupakan hasil perundingan antara
serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat
pada instansi yang bertanggungjawab di bidang ketenaga kerjaan dengan pengusaha,
atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat
keqa , hak dan kewaJiban kedua belah pihak.
12.
Petugas terlatih adalah petugas yang telah mengikuti pelatihan tentang laktasi.
Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksudkan dengan :
2.
Peningkatan Pemberian ASI selama waktu kerJa di tempat kerJa adalah program
nasional untuk tercapainya pemberian ASI ekslusif 6 (enam) bulan dan dilanJutkan
pemberian ASI sampal anak berumur 2 (dua) tahun.
3.
Memelah ASI adalah upaya mengelualkan ASI dari payudara Ibu secara manual atau
dengan menggunakan alat khusus.
4.
ASI perah adalah ASI yang telah dtkeluarkan dali payudara ibu baik secara manual
ataupun dengan menggunakan alat khusus.
5.
Tempat kerJa adalah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki untuk keperluan suatu
usaha dan dimana terdapat sumber atau sumbersumber bahaya.
orang perseorangan, persekutuan , atau badan hukum yang berada di
Indonesia yang mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
Pekeqa;buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
9.
Pasal I
Air Susu Ibu yang selanJutnya disebut ASI adalah cairan hidup yang mengandung selsel darah putih, imunoglobulin, enzim dan hormon, sel1a protein spesifik, dan zatzat
gizi lainnya yang dipedukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
orang perseorangan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya;
c.
BAB I
KETENTUAN UMUM
I.
Pengusaha adalah :
a. orang perseolangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan
suatu perusahaan milik sendiri;
'(
6.
Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat
kerJa atau bagiannya yang beldiri sendiri .
4
セ@
sMab
Z セ ョ M]
]@
TUJUAN
Pasal2
Tujuan Peraturan Bersama ini adalah :
a.
memberi kesempatan kepada pekerja;buruh perempuan untuk memberikan atau
5
memerah ASI selama waktuKeI'fcl 、 。ANャ
anaknya;
b.
memenuhi hak ー・ォセ。[「オイィ@
セョyャュー。@
ASI perah umuk diberikan kepada
M ENGtN GAT
i . UndangUndang Nomor l tahun 1970 tentang Keselamatan
k・セ。@
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970
Nomor I, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 29 18);
perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
anaknya;
2.
c.
memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI guna meningkatkan gizi dan kekebalan
anak; dan
100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3495);
セ@
d.
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak din!.
3.
BABII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
4. UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279);
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan bertugas dan bertanggung jawab:
5.
a.
memberikan pengetahuan dan pemahaman pada pekerja;buruh perempuan
tentang pentingnya ASI bagi tumbuh kembang anak serta kesehatan pekerja/
b.
memberikan pemahaman dan kesadaran
2004
tentang
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
k・セ。@
Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2005;
dan Transmigrasi bertugas dan bertanggungJawab:
mendorong pengusaha/pengurus, serikat pekerja/serikat buruh agar mengatur
7.
k・セ。@
Bersamadengan mengacu pada ketentuan Peraturan Perundangundangan
mengkoordinasikan pemasyarakatan pemberian ASI di tempat kef'ja.
Menteri Kesehatan bertugas dan bertanggung jawab :
Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun
8.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 450/Menkes!SK/
IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu Secara Eksklusif Pada
Bayi di Indonesia;
melakukan pelatihan dan menyedrakan petugas terlatih pemberian ASI;
V セ セ@
1990 tentang
Pengesahan Konvensi tentang HakHak Anak (Convention
on The Rights Of The Child) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 1990);
Ketenagakerjaan;
a.
Tahun
Tahun 2004 Nomor I 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);
tata cara pelaksanaan pemberian ASI dalam Peraturan Perusahaan atau PerjanJian
(3)
32
pengusaha/pengurus di tempat
Menteri Tenaga k・セ。@
b.
Nomor
tentang pemberian kesempatan kepada pekeqa;buruh perempuan untuk
di tempat ォ・セ。@
memerah ASI selama waktu ォ・セ。@
ォ・セ。@
a.
UndangUndang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
buruh perempuan;
(2)
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);
Pasal3
(I)
UndangUndang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
セ
S@
DENGAN PAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
b.
menyediakan, menyebarluaskan bahanbahan komunikasi, informasi dan
edu kasi tentang peningkatan pemberian AS!.
MENTERJ NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
MENIMBANG
: a.
ba
bahw a setiap ibu berkew ajiban memberikan air susu ibu kepada
bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal baik fisik, mental spiritual maupun kecer"dasan
untuk mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak;
ᆬ
Z]セ
]@
PEMBINAAN
anaknya;
b.
MQ
Pasal 4
I
( I)
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan dalam upaya melaksanakan peningkatan
c.
pemberian ASI selama w aktu kerja di tempat keqa, melakukan pembinaan secara
bahw a 80% (delapan puluh persen) perkembangan otak
bersamasama.
anak diinulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 (tiga) tahun
(periode emas), sehingga diperlukan pemberian air susu ibu
eksklusif 6 (enam) bulan dan diteruskan sampai anak berusia 2
(2)
pemantauan, dan evaluasi.
(dua) tahun;
(3)
d .
bahwa belum optimalnya
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) meliputi sosiali sasi, pelatihan,
Hasil pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai bahan
masukan bagi pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian AS!.
pelaksanaan kesetaraan dan
keadilan gender dan perlindungan fungsi reproduksi (matemal)
mengakibatkan perempuan bekerja mengalami kesulitan dalam
Pasal 5
pemberian air susu ibu;
e.
bahwa karena m asa istirahat sebelum dan sesudah melahirkan
hanya ditentukan selama 3 (tiga) bulan, maka ー・ォセ。[「オイィ@
perempuan setelah melahirkan anak harus diberi kesempatan
sepatutnya untuk memberikan air susu ibu kepada anaknya atau
memerah air susu ibu selama waktu kerja di tempat kerja;
(I)
(2)
Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh kelompok kerja.
Kelompok ォ・セ。@
sebagaimana dimaksud pada ayat ( I) terdiri dari wakil Kementerian
Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
dan Departemen Kesehatan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan.
f.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, hurufb, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu menetapkan
Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,
Pasal 6
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan
tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu
k・セ。@
di Tempat Keqa;
Biaya pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibebankan kepada
anggaran Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan sesuai bidang tugas masingmasing.
2
7
BAB
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
t
\
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2008
MENTERINEGARA
MENTERI TENAGA KERJA DAN
MENTERIKESEHATAN,
PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
N O MOR : 48/Men PP;XII(2008
N O MOR : PER. 27/MEN;XII/2008
N O MOR : I 177/Menkes/pB;XII/2008
TENTANG
X
PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU
SELAMA WAKTU KERJA 01 TEMPAT KERJA
セ@
Pasal 7
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
•
\
PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA PEMBERDAYMN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2008
MENTERI NEGARA
MENTERI TENAGA KERJA DAN
MENTERI KESEHATAN,
NOMOR . 48;MenPP/XII/2008
NOMOR : PER. 27;MEN/XII/2008
NOMOR: I 177;Menkes/PB/XII/2008
TENTANG
PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU
SELAMA WAKTU KERJA 01 TEMPAT KERJA
I.,
8
DENGAN MITMATTI.J1=1ANYANG MAHA ESA
b.
menyediakan, menyebarluaskan bahanbahan komunikasi, informasi dan
edukasi tentang peningkatan pemberian AS!.
MENTERI NEGARA PEMBERDAYMN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
MENIMBANG
: a.
b.
bahwa setiap ibu berkewajiban memberikan air susu ibu kepada
anaknya;
•
bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang
I
sec.ara optimal baik fisik, mental spiritual maupun kecerdasan
untuk mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak;
BA'8.::t¥:........========-
PEMBINAAN
Pasal 4
(I)
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan dalam upaya melaksanakan peningkatan
c.
pemberian ASI selama waktu kerja di tempat kerja, melakukan pembinaan secara
bahwa 80% (delapan puluh persen) perkembangan otak
bersama sama.
anak diinulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 (tiga) tahun
(periode emas), sehingga diperlukan pemberian air susu ibu
eksklusif 6 (en am) bulan dan diteruskan sampai anak berusia 2
(2)
(dua) tahun;
(3)
d.
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) meliputi sosialisasi, pelatihan,
pemantauan , dan evaluasi.
bahwa belum optimalnya
Hasil pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai bahan
masukan bagi pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian AS!.
pelaksanaan kesetaraan dan
keadilan gender dan perlindungan fungsi reproduksi (mate mal)
mengakibatkan perempuan bekerja mengalami kesulitan dalam
Pasal 5
pemberian air susu ibu;
e.
bahwa karena masa istirahat sebelum dan sesudah melahirkan
(I)
Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh kelompok ォ・セ。N@
(2)
Kelompok kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (I) terdiri dari wakil Kementerian
hanya ditentukan selama 3 (tiga) bulan, maka pekerJa;buruh
perempuan setelah melahirkan anak harus diberi kesempatan
sepatutnya untuk memberikan air susu ibu kepada anaknya atau
memerah air susu ibu selama waktu kerja di tempat kerja;
Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
dan Departemen Kesehatan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan.
f.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu menetapkan
Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,
Pasal 6
Menteri Tenaga KerJa dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan
tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu
k・セ。@
di Tempat Kerja;
Biaya pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibebankan kepada
anggaran Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan sesuai bidang tugas masingmasing.
2_
7
memerah ASI selarrla waktu
セ、。ャuゥェiL
,ifill ASI
MENGINGAT
I .
anaknya;
UndangUndang N omor 1 tahun 197 0 tentang Keselamatan
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970
Nomor I, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
b.
memenuhi hak pekerja/Duruh perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
Nomor 2918);
anaknya;
2.
c.
memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI guna meningkatkan gizi dan kekebalan
UndangUndang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
anak; dan
100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3495);
d.
meningkatkan kualitas sumber daya manusia seJak dini.
I
•
3.
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
4.
Pasal 3
UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279);
(I)
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan bertugas dan bertanggung Jawab:
5.
a. memberikan pengetahuan dan pemahaman pada pekerja/Duruh perempuan
tentang pentingnya ASI bagi tumbuh kembang anak serta kesehatan ー・ォセ。
ャ@
pengusaha/pengunus di tempat
6.
tentang pemberian kesempatan kepada pekerja/buruh perempuan untuk
tentang
mendorong pengusaha/pengunus. serikat pekerja/serikat bunuh agar mengatur
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005
KerJa Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2005;
"
7.
Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun
1990 tentang
tata cara pelaksanaan pemberian ASI dalam Peraturan Penusahaan atau p・セ。ョェゥ@
Pengesahan Konvensi tentang HakHak Anak (Convention
k・セ。@
on The Rights Of The Child) (Lembaran Negara Republik
Bersama dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Penundangundangan
Ketenagakerjaan;
b.
2004
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi bertugas dan bertanggung Jawab:
a.
Tahun
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
memerah ASI selama waktu kerja di tempat kerja
(2)
32
Republik Indonesia Nomor 4437);
memberikan pemahaman dan kesadaran
ォ・セ。@
Nomor
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
buruh perempuan;
b.
UndangUndang
Indonesia Nomor 57 Tahun 1990);
mengkoordinasikan pemasyarakatan pemberian ASI di tempat kerJa.
8.
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 450/Menkes!SK!
IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu Secara Eksklusif Pada
(3)
Menteri Kesehatan bertugas dan bertanggung jawab :
a.
melakukan pelatihan dan menyedi'akan petugas terlatih pemberian ASI;
6
Bayi di Indonesia;
]
セ
Z@
Pengusana adalah :
a.
MENETAPKAN
PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. MENTERI TENAGA
KERJA DA N TRANSMIGRASI DAN MENTERI
KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN
AIR SUSU IBU SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT
KERJA.
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan
suatu perusahaan milik sendiri;
b. orang perseorangan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya;
,
c.
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di
Indonesia yang mew akili perusahaan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
ba
セ i セ]@
8.
KETENTUAN UMUM
Pasall
Pekerjaibunuh adalah setiap orang yang 「・ォセ。@
dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
9.
Serikat pekerJa/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerJa;buruh baik di penusahaan maupun di luar penusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis, dan bertang"oung Jawab guna mempequangkan,
Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksudkan dengan .
I.
Air Susu Ibu yang selanjutnya disebut ASI adalah cairan hidup yang mengandung sel-
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerJa;buruh.
10.
sel darah putih, imunoglobulin, enzim dan hormon, serta protein spesifik, dan zatzat
Peraturan penusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha
yang memuat syaratsyarat kerja dan tata tertib penusahaan.
gizi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
2.
I I .
Peningkatan Pemberian ASI selama waktu ker"]a di tempat ker"]a adalah program
PerjanJian kerja bersama adalah perJanJian yang menupakan hasil perundingan antara
serikat pekeqa/senkat buruh atau beberapa serikat ー・ォセ。Oウイゥエ@
nasional untuk tercapainya pemberian ASI ekslusif 6 (enam) bulan dan dilanjutkan
bunuh yang tercatat
pada instansi yang bertanggung Jawab di bidang ketenaga kerjaan dengan pengusaha,
pemberian ASI sampai anak berumur 2 (dua) tahun.
atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat
kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.
3.
Memerah ASI adalah upaya mengeluarkan ASI dari payudara ibu secara manual atau
dengan meng"ounakan alat khusus.
4.
12.
Petugas terlatih adalah petugas yang telah mengikuti pelatihan tentang laktasi.
ASI perah adalah ASI yang telah dikeluarkan dari payudara ibu baik secara manual
ataupun dengan menggunakan alat khusus.
5.
Tempat kerJa adalah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
BA
tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki untuk keperluan suatu
TUJUAN
usaha dan dimana terdapat sumber atau sumbersumber bahaya.
6.
Pasal2
ォ・セ。@
Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat
atau bagiannya yang berdiri sendiri.
TUJuan Peraturan Bersama ini adalah :
a.
4
memberi kesempatan kepada pekerJaiburuh perempuan untuk memberikan atau
5
7.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN
PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, M ENTERI TENAGA
KERJA DAN T RANSMIGRASI DAN MEN TERI
KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN
AIR SUSU IBU SELAMA WAKTU KERJA 01 TEMPAT
KERJA.
b.
8.
Serikat pekerJa/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oIeh, dan untuk
pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperJuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerJa;buruh.
10.
Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dtbuat secara tertulis oleh pengusaha
yang memuat syaratsyarat kerja dan tata tertib perusahaan.
II.
PerJanjian kerja bersama adalah perjanJian yang merupakan hasil perundingan antara
serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat
pada instansi yang bertanggungjawab di bidang ketenaga kerjaan dengan pengusaha,
atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat
keqa , hak dan kewaJiban kedua belah pihak.
12.
Petugas terlatih adalah petugas yang telah mengikuti pelatihan tentang laktasi.
Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksudkan dengan :
2.
Peningkatan Pemberian ASI selama waktu kerJa di tempat kerJa adalah program
nasional untuk tercapainya pemberian ASI ekslusif 6 (enam) bulan dan dilanJutkan
pemberian ASI sampal anak berumur 2 (dua) tahun.
3.
Memelah ASI adalah upaya mengelualkan ASI dari payudara Ibu secara manual atau
dengan menggunakan alat khusus.
4.
ASI perah adalah ASI yang telah dtkeluarkan dali payudara ibu baik secara manual
ataupun dengan menggunakan alat khusus.
5.
Tempat kerJa adalah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki untuk keperluan suatu
usaha dan dimana terdapat sumber atau sumbersumber bahaya.
orang perseorangan, persekutuan , atau badan hukum yang berada di
Indonesia yang mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
Pekeqa;buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
9.
Pasal I
Air Susu Ibu yang selanJutnya disebut ASI adalah cairan hidup yang mengandung selsel darah putih, imunoglobulin, enzim dan hormon, sel1a protein spesifik, dan zatzat
gizi lainnya yang dipedukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
orang perseorangan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya;
c.
BAB I
KETENTUAN UMUM
I.
Pengusaha adalah :
a. orang perseolangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan
suatu perusahaan milik sendiri;
'(
6.
Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat
kerJa atau bagiannya yang beldiri sendiri .
4
セ@
sMab
Z セ ョ M]
]@
TUJUAN
Pasal2
Tujuan Peraturan Bersama ini adalah :
a.
memberi kesempatan kepada pekerja;buruh perempuan untuk memberikan atau
5
memerah ASI selama waktuKeI'fcl 、 。ANャ
anaknya;
b.
memenuhi hak ー・ォセ。[「オイィ@
セョyャュー。@
ASI perah umuk diberikan kepada
M ENGtN GAT
i . UndangUndang Nomor l tahun 1970 tentang Keselamatan
k・セ。@
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970
Nomor I, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 29 18);
perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
anaknya;
2.
c.
memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI guna meningkatkan gizi dan kekebalan
anak; dan
100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3495);
セ@
d.
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak din!.
3.
BABII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
4. UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279);
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan bertugas dan bertanggung jawab:
5.
a.
memberikan pengetahuan dan pemahaman pada pekerja;buruh perempuan
tentang pentingnya ASI bagi tumbuh kembang anak serta kesehatan pekerja/
b.
memberikan pemahaman dan kesadaran
2004
tentang
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
k・セ。@
Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2005;
dan Transmigrasi bertugas dan bertanggungJawab:
mendorong pengusaha/pengurus, serikat pekerja/serikat buruh agar mengatur
7.
k・セ。@
Bersamadengan mengacu pada ketentuan Peraturan Perundangundangan
mengkoordinasikan pemasyarakatan pemberian ASI di tempat kef'ja.
Menteri Kesehatan bertugas dan bertanggung jawab :
Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun
8.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 450/Menkes!SK/
IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu Secara Eksklusif Pada
Bayi di Indonesia;
melakukan pelatihan dan menyedrakan petugas terlatih pemberian ASI;
V セ セ@
1990 tentang
Pengesahan Konvensi tentang HakHak Anak (Convention
on The Rights Of The Child) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 1990);
Ketenagakerjaan;
a.
Tahun
Tahun 2004 Nomor I 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);
tata cara pelaksanaan pemberian ASI dalam Peraturan Perusahaan atau PerjanJian
(3)
32
pengusaha/pengurus di tempat
Menteri Tenaga k・セ。@
b.
Nomor
tentang pemberian kesempatan kepada pekeqa;buruh perempuan untuk
di tempat ォ・セ。@
memerah ASI selama waktu ォ・セ。@
ォ・セ。@
a.
UndangUndang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
buruh perempuan;
(2)
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);
Pasal3
(I)
UndangUndang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
セ
S@
DENGAN PAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
b.
menyediakan, menyebarluaskan bahanbahan komunikasi, informasi dan
edu kasi tentang peningkatan pemberian AS!.
MENTERJ NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
MENIMBANG
: a.
ba
bahw a setiap ibu berkew ajiban memberikan air susu ibu kepada
bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal baik fisik, mental spiritual maupun kecer"dasan
untuk mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak;
ᆬ
Z]セ
]@
PEMBINAAN
anaknya;
b.
MQ
Pasal 4
I
( I)
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan dalam upaya melaksanakan peningkatan
c.
pemberian ASI selama w aktu kerja di tempat keqa, melakukan pembinaan secara
bahw a 80% (delapan puluh persen) perkembangan otak
bersamasama.
anak diinulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 (tiga) tahun
(periode emas), sehingga diperlukan pemberian air susu ibu
eksklusif 6 (enam) bulan dan diteruskan sampai anak berusia 2
(2)
pemantauan, dan evaluasi.
(dua) tahun;
(3)
d .
bahwa belum optimalnya
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) meliputi sosiali sasi, pelatihan,
Hasil pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai bahan
masukan bagi pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian AS!.
pelaksanaan kesetaraan dan
keadilan gender dan perlindungan fungsi reproduksi (matemal)
mengakibatkan perempuan bekerja mengalami kesulitan dalam
Pasal 5
pemberian air susu ibu;
e.
bahwa karena m asa istirahat sebelum dan sesudah melahirkan
hanya ditentukan selama 3 (tiga) bulan, maka ー・ォセ。[「オイィ@
perempuan setelah melahirkan anak harus diberi kesempatan
sepatutnya untuk memberikan air susu ibu kepada anaknya atau
memerah air susu ibu selama waktu kerja di tempat kerja;
(I)
(2)
Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh kelompok kerja.
Kelompok ォ・セ。@
sebagaimana dimaksud pada ayat ( I) terdiri dari wakil Kementerian
Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
dan Departemen Kesehatan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan.
f.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, hurufb, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu menetapkan
Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,
Pasal 6
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan
tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu
k・セ。@
di Tempat Keqa;
Biaya pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibebankan kepada
anggaran Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Departemen Kesehatan sesuai bidang tugas masingmasing.
2
7
BAB
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
t
\
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2008
MENTERINEGARA
MENTERI TENAGA KERJA DAN
MENTERIKESEHATAN,
PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
DAN
MENTERI KESEHATAN
N O MOR : 48/Men PP;XII(2008
N O MOR : PER. 27/MEN;XII/2008
N O MOR : I 177/Menkes/pB;XII/2008
TENTANG
X
PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU
SELAMA WAKTU KERJA 01 TEMPAT KERJA
セ@