PENDAHULUAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Bagi Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan nelayan relatif keras, karena harus menghadapi tantangan
alam dan sosial secara bersamaan. Perjuangan mencari nafkah di lautan
berdasarkan perhitungan angin, hujan, yang mana berpadu dengan kekuatan
fisik dan otak. Disisi yang lain nelayan harus memperkirakan letak ikan yang
semakin langka karena persaingan dan juga kerusakan ekosistem. 2
Bekerja sebagai nelayan membutuhkan kerjasama kelompok, dengan
hal tersebut masyarakat akan lebih mudah dan juga solusi untuk
meningkatkan taraf kehidupan. Karena dalam kenyataan yang terjadi banyak
masyarakat yang mempunyai keahlian nelayan namun tidak punya modal
perahu atau sebaliknya, dari sinilah masyarakat berinteraksi dengan
melakukan kerjasama dalam menangkap ikan.
Hal itu juga berlaku di Desa Kedungrejo salah satu desa yang
mempunyai pelabuhan ikan besar, terletak di Kecamatan Muncar, Kabupaten
Banyuwangi. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) kecamatan muncar
tahun 2015 menghasilkan 13.061 Ton ikan.3 Desa Kedungrejo berada pada
pusat pelabuhan yang mana mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian

sebagai nelayan dan di pertambakan. Karena menjadi pusat perikanan juga
MT. Arifin, “Tiga Penelitian Masyarakat Nelayan Pesisir Jawa Tengah”, dalam MT. Arifin
(ed.), Nelayan dan Kemiskinan Studi Kancah Tiga Daerah (Surakarta: Lembaga Penelitian
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1992), hlm. 4
3
BPS, Kecamatan Muncar dalam Angka 2015 (Banyuwangi: BPS Kab. Banyuwangi, 2015),
hlm. 43-44.
2

1

2

menjadi pusat perikanan terdapat pula pabrik pengalengan ikan sardine dan
sebagainya.
Nelayan biasa menjual ikannya di pabrik-pabrik pengalengan atau
dijual secara langsung ke masyarakat. Dalam satu bulan nelayan
menghabiskan waktu 20 hari kerja dengan hari libur biasanya setiap malam
jumat dan pada tanggal 13-16 penanggalan jawa, karena pada tanggal-tanggal
itu terjadi bulan purnama. Perahu yang sering digunakan nelayan adalah

perahu slerek, awitan dan gardan. Awak perahu/nelayan pekerja ini disebut
pandhega, dengan berbagai posisi seperti penarik jaring, bagian mesin,
bagian kemudi dan lain sebagainya. Tangkapan ikan berupa ikan sardin,
tongkol, ikan karang dan lain-lain, ikan-ikan biasa nelayan dapat di sekitar
perairan selat Bali dan pantai selatan Bali.
Dalam praktik akad kerjasamanya pemilik perahu dengan pandhega
biasa dilakukan secara lisan, karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
walau hal ini tidak mempunyai hukum yang mengikat, seperti ini dilakukan
atas dasar kepercayaan. Pembagian hasil tangkapan ikan juga berbeda-beda
tergantung

perahu

yang

digunakan

tetapi

mayoritas


pembagiannya

menggunakan 50:50 setelah di potong biaya operasional.
Islam sebagai sebuah pedoman hidup bukan sekadar mengatur aspek
ibadah saja, aspek mu‘a>malah juga diperhatikannya, yakni aturan-aturan
Allah yang wajib ditaati yang mengatur hubungan manusia dengan manusia
dalam kaitannya dengan cara memperoleh dan mengembangkan harta. 4 Untuk

4

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 2-3.

3

menentukan keadilan dalam suatu usaha termasuk dalam hal ini kerjasama
penangkapan ikan, apakah terjadi proses eksploitatif atau tidak, dapat
ditentukan oleh seberapa jauh pertukaran sosial yang bersangkutan memenuhi
norma resiprositas. Norma resiprositas dalam Islam dikenal dengan istilah


qira>d} (profit and loss sharing), yaitu bagi untung yang sama-sama memikul
resiko, dalam suatu bentuk kerjasama antara pemilik dan penggarap. Sistem

qira>d} (mud}a>rabah) lebih fleksibel namun menuntut kejujuran. 5
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengangkat
judul skripsi Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Bagi Hasil
Tangkapan Ikan Nelayan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar,
Kabupaten Banyuwangi.

B. Rumusan Masalah
Setelah mengetahui dan memahami latar belakang masalah, maka dapat
penulis rumuskan masalah yang akan dikaji secara mendalam yaitu:
a.

Bagaimana akad perjanjian bagi hasil penangkapan ikan di Desa
Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi?

b.

Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan bagi hasil

penangkapan ikan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar
Kabupaten Banyuwangi?

5

Tridoyo Kusumastanto, Naskah Akademik tentang Bagi Hail Perikanan (Jakarta: Badan
Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum Dan HAM RI, 2007), hlm. 19-20.

4

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a.

Untuk mengetahui akad perjanjian bagi hasil penangkapan ikan di
Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

b.


Untuk mengetahui pelaksanaan bagi hasil penangkapan ikan di Desa
Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi apakah
sesuai dengan konsep hukum Islam.

D. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari pnelitian ini adalah sebagai
berikut:
a.

Manfaat toeritis yakni sebagai sumbangan pemikiran dalam
perkembangan teori dan ilmu pengetahuan ekonomi Islam,
khususnya terkait bagi hasil nelayan.

b.

Manfaat praktis, yaitu Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi
sebagai bahan acuan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayan agar bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.


Dokumen yang terkait

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013

4 84 24

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS IBU PEDAGANG IKAN LAUT DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

0 6 20

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS IBU PEDAGANG IKAN LAUT DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

0 7 20

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS IBU PEDAGANG IKAN LAUT DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 20

FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS IBU PEDAGANG IKAN LAUT DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

0 6 20

FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS IBU PEDAGANG IKAN LAUT DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 20

Pengaruh lnteraksi antara Perusahaan dengan Nelayan dalam Kehidupan Masyarakat Nelayan (Kasus Masyarakat Nelayan Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi )

0 8 113

Pendataan Hasil Tangkapan Ikan Di Pangkalan Pendaratan Ikan Muncar Kabupaten Banyuwangi

0 10 146

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL TANGKAPAN IKAN NELAYAN DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Bagi Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

0 3 17

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL TANGKAPAN IKAN NELAYAN DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Bagi Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

0 4 16