IV.7 Analisis Struktur dengan Menggunakan Program SAP 2000 Versi 14.0
Gambar 4.6 Permodelan Struktur pada Program SAP 2000 Versi 14 Selanjutnya untuk mempercepat proses analisis maka digunakan program
SAP 2000. Tahapan yang dapat dilakukan untuk menghitung analisis struktur dengan program SAP 2000 V. 14 adalah sebagai berikut:
1. Pilih unit satuan yang akan digunakan dalam perhitungan, dalam hal ini digunakan satuan Kgm;
2. Pilih new model, kemudian pilih grid only, masukkan ukuran panjang, lebar, dan tinggi sesuai dengan geometri struktur bangunan;
Universitas Sumatera Utara
3. Definisikan material yang digunakan melalui menu define, kemudian pilih material, dan masukkan spesifikasi material baik baja maupun beton yang
digunakan; 4. Definisikan penampang balok dan kolom melalui menu define, kemudian
pilih section properties, kemudian frame sections. Masukkan dimensi sesuai dengan penampang rencana;
5. Definisikan penampang plat lantai melalui menu define, kemudian pilih section properties, kemudian area sections. Input dimensi sesuai dengan
penampang rencana; 6. Lakukan penggambaran kolom dan balok menggunakan perintah draw
framecable element, kemudian lakukan penggambaran plat lantai dengan menggunakan perintah draw poly area. Sesuaikan penggambaran dengan
gambar rencana; 7. Pada elemen balok dan kolom untuk memperhitungkan daerah sambungan
join agar tidak overlap karena frame yang sebenarnya berupa garis, maka pilih semua balok dan kolom, dan pilih menu assign, pilih frame, dan pilih
end length offsets, pilih automatic from connectivity, dan beri nilai 1 pada rigid zone factor;
8. Defenisikan plat lantai sebagai diafragma dengan memilih semua join pada lantai yang mempunyai elevasi yang sama, setelah semua terpilih pilih menu
assign, kemudian pilih joint, dan pilih constraints;
Universitas Sumatera Utara
9. Tentukan tipe penjepitan pondasi melalui menu assign, pilih joint, kemudian pilih reistraint, namun sebelumnya dipilih terlebih dahulu titik-titik yang
akan dijadikan tumpuan; 10. Definisikan pembebanan melalui menu define, pilih load patterns, dan
masukkan jenis beban antara lain beban mati DL, beban hidup LL dan beban gempa untuk analisis statik ekivalen;
11. Untuk beban gempa analisis spektrum respons, data di input melalui menu define, pilih functions, pilih spektrum respons. Selanjutnya input beban
gempa sesuai output yang dihasilkan dari Spektra Indonesia; 12. Definisikan kombinasi pembebanan dengan menggunakan menu define, pilih
load combinations; 13. Definisikan beban-beban yang terjadi pada area melalui menu assign, pilih
area loads, masukkan beban sesuai dengan perhitungan pembebanan yang telah dilakukan untuk beban mati dan beban hidup. Sedangkan untuk beban
gempa statik ekivalen didefenisikan melalui menu assign, pilih joint loads, kemudian masukkan beban statik ekivalen yang telah dihitung. Tetapi
sebelum melakukan defenisi beban, terlebih dahulu dipilih area dan join yang akan diberi beban;
14. Defenisikan massa struktur yang akan digunakan dengan menggunakan menu define, pilih mass source, kemudian pilih loads dan masukkan koefisien
reduksi beban hidup sesuai dengan peraturan yang berlaku; 15. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu lakukan penyetingan analisa
melalui menu analyze, pilih set analysis option, pilih space frame;
Universitas Sumatera Utara
16. Lakukan analisa struktur dengan menggunakan menu analyze, pilih run analysis, kemudian pilih run now, tunggu sampai analysis complete
selanjutnya sampai tidak ada tampilan pesan error yang muncul.
IV.8 Analisis spektrum respons