Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

59

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal. Kendati demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya.: 1. Penelitian ini hanya diteliti pada pokok bahasan segiempat, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain. 2. Kondisi siswa yang terbiasa dengan pembelajaran konvensional membuat siswa tidak bersemangat untuk memecahkan masalah yang diberikan. 3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan kelompok yang baik. 4. Kemampuan berhitung siswa, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian masih rendah serta rumus dasar yang pernah mereka terima sewaktu SD hanya sebagian yang ingat sehingga cukup menghambat jalannya proses pembelajaran selama penelitian. 5. Kontrol terhadap kemampuan subjek penelitian hanya meliputi variabel pendekatan matematika realistik, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 160 Jakarta dengan menerapkan pendekatan matematika realistik, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan pendekatan konvensional yaitu diperoleh nilai rata-rata sebesar 19,50, median sebesar 18,83, modus sebesar 17,50, simpangan baku sebesar 7,18, dan varians sebesar 51,52. Siswa yang mendapat nilain diatas rata-rata yaitu sebesar 50 dan siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata yaitu sebesar 50. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan pendekatan PMR yaitu diperoleh nilai rata- rata sebesar 31,00, median sebesar 30,79, modus sebesar 18,70, simpangan baku sebesar 12,13, dan varians sebesar 147,10. Siswa yang mendapat nilain diatas rata-rata yaitu sebesar 50,57 dan siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata yaitu sebesar 49,43. 2. Rata-rata kemampun pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen adalah 31,00 sedangkan rata-rata kemampun pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol adalah 19,50. Hasil pengujian hipotesis dengan uji “t tes” untuk sample yang heterogen diperolah t hitung = 4,47 dan t tabel = 1,68, dengan taraf signifikan α = 5 dan derajat kebebasan dk = 47,09. Data ini menunjukkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima atau dengan kata lain kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelompok kontrol. 60