Interpretasi Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

tidak terdapat pengaruh yang signifikasi terhadap profitabilitas ROE bank syariah.

c. Koefisien Determinasi R

2 Tabel. 4.6 Uji Koefisien Determinasi Dependen Variabel ROE Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .679a .461 .422 4.98678 .867 a Predictors: Constant, LDR, CAR, MSDN, BOPO b Dependent Variable: ROE Sumber : BSM, hasil data diolah tahun 2004-2008 Dari tampilan output SPSS model summary besarnya R Square 0,461, hal ini berarti 46,1 variasi kinerja profitabilitas ROE bank dapat dipengaruhi oleh variansi dari ke empat variable independen efisiensi operasional MSDN, BOPO, CAR, LDR. Sedangkan sisanya 100 - 46,1 = 53,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain diluar model.

D. Interpretasi Hasil

Penelitian yang dilakukan oleh Imam Ghozali 2007 meneliti tentang Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPL terhadap profitabilitas bank syariah dalam variabel bebasnya adalah CAR, FDR, BOPO dan NPL dengan variabel terikat ROE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan uji MWD dan Uji statistik hanya FDR dan BOPO yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah, sedangkan CAR dan NPL tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah. Nafiudin 2008 dengan judul analiss faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah dalam penelitiannya tentang profitabilitas membuktikan bahwa NPL dan BOPO berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah, tetapi CAR dan LDR tidak berpengaruh terjadap profitabilitas bank syariah yang menggunakan metode regresi linier berganda selama 6 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Haryati 2002 berusaha untuk menganalisa apakah terdapat perbedaan bermakna kinerja keuangan yang diukur dari rasio cadangan penghapusan kredit terhadap kredit, ROA, efisiensi dan LDR antar bank dengan kelompok kategori A, B dan C dan apakah rasio keuangan tersebut mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kemungkinan kebangkrutan bank-bank kategori A, B dan C. Hasil dari penelitian ini adalah dari empat rasio keuangan tersebut yang digunakan ternyata rasio ROA, efisiensi dan LDR mempunyai perbedaan yang signifikan diantara bank-bank dalam kategori A, B dan C. Adapun rasio cadangan penghapusan kredit terhadap kredit tidak mempunyai perbedaan bermakna mengingat pengukuran rasio ini apabila digunakan untuk menilai kualitas asset dari bank kurang tepat, yaitu tidak sesuai dengan pengukuran sebagaimana ditentukan oleh Bank Indonesia. Pengunaan rasio keuangan yang mempunyai perbedaan dalam model logistic regression untuk menguji prediksi kebangkrutan bank-bank dalam kategori bangkrut adalah akurat yang ditunjukkan dengan tingkat kemaknaan 0,00. Dari ketiga rasio ROA, efisiensi dan LDR hanya rasio ROA yang mempunyai pengaruh bermaknA terhadap kemungkinan kebangkrutan bank. Penelitian Kesowo 2002 berusaha menguji Hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas 40 bank umum swasta nasional devisa di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga berusaha untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja bank umum swasta nasional devisa di Indonesia per tahun pengamatan 1995- 1999, dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja profitabilitas antarbank-bank yang menjadi obyek penelitian. Hasil penelitian ini memberikan bukti semakin efisien kinerja operasional suatu bank maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Bagi manajemen bank, hal ini menunjukkan pentingya memperhatikan pengendalian biaya sehingga dapat menghasilkan rasio BOPO yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Penelitian yang dilakukan tentang Pengaruh efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan terdapat dua variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel Y kinerja profitabilitas. yaitu X 1 MSDN dengan nilai α sebesar 0,000 dibawah α 5 dan X CAR dengan nilai 3 α sebesar 0,032. Sedangkan variabel X BOPO tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Berdasarkan dari hasil regresi linier berganda maka, dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 10,092 menyatakan jika 2 variabel lain tak ada atau dapat dikatakan juga apabila variabel MSDN, BOPO, CAR, LDR dianggap konstanta apabila ROE 10,092. Jika variabel MSDN 1 akan menaikkan ROE sebesar 1,85 dan variabel lain dinaggap konstan, berarti variabel MSDN dan LDR berpengaruh positif terhadap varaibel efisiensi operasional ROE.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengujian regresi terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel MSDN dan CAR terhadap kinerja profitabilitas ROE sedangkan variabel BOPO dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas ROE. 2. Dari hasil Uji F dapat diketahui bahwa secara simultan variabel independen yaitu MSDN, BOPO, CAR dan LDR berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja profitabilitas ROE. 3. Dari hasil Uji-t bahwa secara parsial variabel independen BOPO dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas ROE. Sedangkan variabel independen MSDN dan CAR berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas ROE.

B. Implikasi

1. Perusahaan perbankan Pihak perbankan disarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan karena kinerja profitabilitas ROE suatu bank akan bangkrut jika tidak memperhatikan ekuitas ROE yang tersedia, tetapi akan jauh 66

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PERBANKAN PADA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk)

0 2 24

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PERBANKAN PADA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk)

0 3 14

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PERBANKAN PADA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk)

0 8 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional ( Studi Kasus pada BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah – BNI Konvensi

0 6 23

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional ( Studi Kasus pada BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah – BNI Konvensi

0 2 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DENGAN UNIT SYARIAH (Studi Kasus BSN dan BNI SYARTAH).

0 0 7

Analisa Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah dan Unit Syariah(Studi Kasus BSM dan BNI Syariah).

0 0 19

PENGARUH KINERJA BANK DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 117