METODOLOGI PENELITIAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE SELF DIRECT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN PRAKTIKUM MATERI SISTEM PENCERNAAN | Wahyuni | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 5093 11132 1 SM

mengidentifikasi sumber-sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar yang sesuai dan mengevaluasi hasil belajarnya sendiri. Brockett dan Hiemstra 2002 menunjukkan self direction pada remaja adalah proses belajar fase yang spesifik dan dibagi menjadi dua dimensi yang saling berhubungan. Pertama, suatu proses di mana pelajar dengan diasumsikan memiliki kewenangan utama dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi proses belajar. Kedua, proses pembelajaran yang mengarah ke pelajar yang mandiri learner self-direction. Dari pendapat diatas dapat dijabarkan bahwa self direct adalah pembelajaran yang membuat siswa jadi aktif. Hal tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran Biologi, diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan praktikum pada materi sistem pencernaan. Karena dalam self direct siswa dapat menemukan sendiri materi yang akan disampaikan melalui ketrampilan praktikum.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di SMA Negeri Karangpandan kelas XI IPA 4 tahun pelajaran 20132014. Di mana peneliti juga bertugas di sekolah tersebut. Waktu penelitian dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April semester 2 tahun pelajaran 20132014. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas X IPA 4 SMA Negeri Karangpandan tahun pelajaran 20132014 pada Kompetensi Dasar Sistem Pencernaan. Data dari siswa yaitu hasil test dan laporan praktikum. Data dari guru peneliti berupa jurnal harian guru dari hasil pengamatan saat melaksanakan penelitian. Data guru lain sebagai observer berupa catatan hasil pengamatan dari teman sejawat yang sama mengajar di kelas X SMA Karangpandan sebagai guru kolaboratif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah: Soal tes untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa. Pedoman observasi untuk mengetahui kondisi siswa tiap siklusnya. Daftar pertanyaan untuk mengetahui kondisi siswa tiap siklusnya. Validasi data sangat diperlukan agar diperoleh data yang valid. Pada penelitian ini untuk data kuantitatif, supaya soal- soal yang di teskan valid maka perlu diadakan validasi data yaitu dengan cara membuat kisi-kisi soal. Sedangkan untuk data kualitatif menggunakan Trianggulasi sumber melalui kolaborasi dengan teman sejawat. Dalam penelitian ini teman sejawat mengajar kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 2, sedangkan peneliti sendiri mengajar Kelas XI IPA 3 sampai XI IPA 4. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu membandingkan proses kondisi awal dan kondisi siklus 1, dan siklus 2 kemudian di refleksi. Untuk mengalisis tingkat keberhasilan siswa, setelah proses belajar mengajar memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Sedangkan analisis data menggunakan analisis diskriptif kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2 kemudian di refleksi. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus meliputi planning rencana, action tindakan, observation pengamatan, dan reflection refleksi. Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS | Puspitasari | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 4941 10821 1 SM

0 0 9

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA | Prihandono | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 8307 17403 1 SM

0 0 12

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA/MA | Darmawan | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 7964 16721 1 SM

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI PERUBAHAN BENDA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS | Rokhim | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 7960 16713 1 SM

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS | Yanti | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 9848 20958 1 SM

0 0 6

STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains | Permanasari | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 9810 20882 1 SM

1 0 12

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPA UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI | Sajidan | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 11366 23811 1 SM

1 2 13

this PDF file PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR SISWA SMA PADA PRAKTIKUM MATERI PROTISTA | Aprilia | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 1 SM

0 0 8

this PDF file PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBANTUAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA | Wulandari | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 1 SM

0 0 7

this PDF file ASSESMEN KREATIVITAS PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR BUMI | Liskasari | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 1 SM

0 0 4