Stator Rangkaian Belitan Stator dan Rotor .1 Belitan stator Belitan Satu Lapis Single Layar Winding

Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron degan kecepatan putaran tinggi 1500 atau 3000 rpm biasanya digunakan untuk pembangkit listrik berkapasitas besar misalnya pembangkit listrik tenaga uap dan gas. Rotor silinder baik digunakan pada kecepatan tinggi karena: • Distribusi disekeliling rotor mendekati bentuk gelombang sinus sehinggu lebih baik dari kutub menonjol. • Konstruksinya memiliki kekuatan mekanik pada kecepatan putar tinggi.

b. Stator

Stator atau armatur adalah bagian generator yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima induksi magnet dari rotor. Arus AC yang menuju ke beban disalurkan melalui armatur, komponen ini berbentuk sebuah rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat banyak. Armatur selalu diam tidak bergerak. Oleh sebab itu komponen ini juga disebut sebagai stator. Bentuk suatu stator dari generator sinkron dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut: Gambar 2.5 Gambar Stator Generator Sinkron Universitas Sumatera Utara Stator terdiri dari beberapa komponen utama yaitu: 1. Rangka Stator Rangka stator merupakan rumah kerangka yang merupakan inti jangkar generator sinkron. 2. Inti Stator Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang terpasang kerangka stator. 3. Alur slot dan Gigi Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan stator yaitu kumparan jangkar. Ada 3 tiga bentuk alur stator yaitu, terbuka, setengah terbuka, dan tertutup. Ketiga bentuk alur slot tersebut tampak seperti Gambar 2.6 berikut Gambar 2.6 Bentuk-bentuk Alur 4. Kumparan Stator Kuparan Jangkar Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga. Kumparan ini merupakan timbulnya ggl induksi. Universitas Sumatera Utara 2.3 Rangkaian Belitan Stator dan Rotor 2.3.1 Belitan stator Ada dua jenis belitan stator yang banyak digunakan untuk generator sinkron 3 phasa, yaitu:

a. Belitan Satu Lapis Single Layar Winding

Dari Gambar 2.7 memperlihatkan belitan satu lapis karena hanya ada satu sisi lapisan didalam masing-masing alur. Bila kumparan tiga phasa dimulai pada Sa, Sb, dan Sc dan berakhir di Fa, Fb, dan Fc bisa disatukan dalam dua cara, yaitu hubungan bintang dan segitiga. Antara kumparan phasa dipisahkan sebesar 120 derajat listrik atau 60 derajat mekanik, satu siklus ggl penuh akan dihasilkan bila rotor dengan 4 kutub berputar 180 derajat mekanis. Satu siklus ggl penuh akan menunjukkan 360 derajat listrik, adapun hubungan antara sudut rotor mekanis α mek , dan sudut listrik α lis , adalah : mek lis P α α 2 = Gambar 2.7 Belitan Satu Lapis Generator Sinkron 3 Phasa Universitas Sumatera Utara

b. Belitan Berlapis Ganda Double Layar Winding

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

7 61 111

Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 39 103

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Panas Pada Generator Induksi Saat Pembebanan (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU)

1 50 94

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

5 42 79

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 1 9

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 1

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 4

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 21