BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN DEMAND DAN LEADTIME PROBABILISTIK.

 
 
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Pada proses penelitian untuk mendapatkan tujuan kapan waktu pemesanan,
maksimal stok setiap item obat batik, biaya total yang minimum dan tidak terjadi
kekurangan stok dengan kapasitas gudang yang terbatas, maka tahap-tahap
penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan proposal tugas akhir ini
antara lain :
3.1. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan di PT. X dengan melakukan observasi terhadap sistem
persediaan obat pewarna batik yang sudah ada dan wawancara kepada user
terkait.
3.2. Identifikasi Masalah
Proses identifikasi masalah dilakukan untuk dapat memperoleh permasalahan
dalam sistem persediaan pada PT. X bahwa sistem persediaanaan obat pewarna
batik yang sudah ada belum bisa efektif memenuhi permintaan konsumen.
Sistem yang belum jelas membuat kebijakan perusahaan terkait pembelian tidak
terkontrol. Stockout dan overstok menandakan sistem persediaan yang ada pada
perusahaan tersebut belum efektif. Kekurangan barang dapat membuat produksi
pelanggan terganggu dan kepuasan pelanggan menurun.

3.3. Rumusan Masalah
Tahap perumusan masalah hasil penelitian mengacu pada usaha mengatasi
permasalahan yaitu bagaimana mengendalikan sistem persediaan obat pewarna
batik di PT. X secara optimal. Penentuan jumlah pesan dan waktu pemesanan
obat pewarna batik yang perlu dilakukan oleh PT. X untuk menjaga kepuasan
pelanggan dan memperoleh total biaya minimum.
3.4. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan guna mendapatkan sumber informasi sebagai landasan
teori untuk menunjang pengerjaan penelitiaan ini. Referensi untuk studi pustaka
didapatkan dari penelitian-penelitian terdahulu, buku literatur, jurnal penelitian,

 
17 
 

 
 
atau artikel mengenai penentuan maksimal stok, reorder point maupun lead time
atas pemesanan yang dilakukan dengan berbagai metode penelitian.
3.5. Pengumpulan Data

Proses ini ditujukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan data saat perhitungan meliputi data persediaan obat
pewarna batik pada gudang saat ini , rekapan data penjualan obat pewarna batik
dari tahun 2011-2013, data besaran gudang.
3.6. Analisa Data
Data penjualan obat pewarna batik selanjutnya dilakukan analisa sebagai
penentuan untuk melakukan dasar pembuatan model. Pada analisa data
menentukan distribusi pada setiap data baik data penjualan, lead time, jumlah
pembeli, dll
3.7. Membuat Skenario dan Sub Skenario
Skenario bertujuan untuk memunculkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
di masa mendatang, maka pengembangan skenario disesuaikan dengan kondisi
yang mungkin bisa terjadi di lapangan.
3.8. Membuat influence diagram
Influence diagram bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan
mempengaruhi skenario, maka model matematis didalam skenario akan
ditentukan oleh faktor-faktor yang ada pada influence diagram.
3.9. Membuat Model
Penentuan model sebagai gambaran atas kondisi aktual yang terjadi tentang
bagaimana sistem persediaan yang sudah dilakukan pada PT. X. Adapun

langkah-langkah pembuatannya meliputi membangkitkan bilangan random,
menentukan permintaan sesuai hasil uji distribusi, melakukan perhitungan
menentukan biaya yang optimal. Model matematis yang dibuat nantinya
berdasarkan influence diagram.
3.10. Menentukan Verifikasi dan Validasi Model
Tahap verifikasi dibutuhkan agar model yang diperiksa sesuai dengan yang
diharapankan. Sedangkan validasi merupakan proses pemeriksaan terhadap
 
18 
 

 
 
suatu model

apakah model tersebut telah berperilaku sesuai denga sistem

nyantanya.
3.11. Menjalankan Simulasi dan Menentukan Jumlah Replikasi
Tahap menjalankan simulasi yang telah dibuat ditujukan nantinya untuk mencari

nilai-nilai yang telah ditetapkan. Nilai yang dicari antara lain nilai ROP, waktu
pemesanan dan total biaya. Menentukan jumlah replikasi bertujuan untuk
mengetahui berapa kali mendapatkan hasil simulasi. Replikasi diperlukan agar
hasil simulasi sesuai dengan sistem yang sebenarnya. Menentukan jumlah
replikasi untuk semua skenario mengikuti jumlah replikasi terbanyak. Biasanya
tidak dilakukan satu kali replikasi saja, tapi beberapa kali replikasi sesuai dengan
perhitungan rumus replikasi agar hasil yang didapat dapat mempresentasikan
keadaan sistem yang sebenarnya.
3.12. Memilih Skenario Terbaik
Dari analisis secara simulasi didapatkan beberapa hasil atas skenario yang telah
dirancang. Pada tahap ini dipilih satu skenario yang menghasilkan hasil
perhitungan biaya yang paling rendah dan tidak ada kekurangan stok sesuai
dengan tujuan awal penelitian.
3.13. Analisis dan Pembahasan
Tahap analisis dan pembahasan dilakukan perbandingan antara hasil dari
simulasi dengan skenario terpilih dibandingkan dengan kondisi riil yang ada di
lapangan. Dari hasil perbandingan diketahui apakah simulasi yang dibuat
hasilnya lebih baik atau tidak.
3.14. Kesimpulan dan Saran
Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana hasil penelitian dan pengolahan data

ditarik kesimpulannya serta memberikan rekomendasi terbaik kepada sistem
persediaan yang sudah ada.

 
19 
 

 
 

Mulai

Studi Lapangan
Obyek : Persediyaan obat pewarna batik di
PT.X
Tools : Observasi, Wawancara

Identifikasi Masalah
Proses identifikasi untuk memperoleh
permasalahan pada PT.X


Batasan Masalah
Kendala pada sistem persediaan yang ada belum
efektif terlihat dari masih terjadi stokout, overstok
dan belum ada penentuan waktu pesan.

Tujuan
Mengendalikan sistem persediaan obat pewarna
batik di PT. X secara optimal dengan penentuan
waktu pesan dan jumlah pesan
untuk menjaga kepuasan pelangan dan total biaya
yg minimum

Studi Pustaka
Mencari sumber dan referensi tentang metode
analisis persediaan sebagai landasan teori

Pengumpulan Data
Mengumpulkan sumber data yang dibutuhkan
dalam penelitian


Kebutuhan Data :
1. Data barang
2. Data persediaan obat
pewarna batik pada gudang
saat ini / Persediaan awal
3. Rekapan data penjualan obat
pewarna batik dari tahun
2011-2013
4. Biaya Simpan, Pesan,
Pembelian
5. Data leadtime kedatangan
barang
6. Data kapasitas gudang

A

Gambar 3.1. Tahapan Metodologi Penelitian
 
20 

 

 
 

Gambar 3.1. Lanjutan
 
21 
 

 
 

Gambar 3.1. Lanjutan
 
22 
 

Dokumen yang terkait

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG DI TOKO BANGUNAN BINTANG TERANG DENGAN KENDALA MODAL TERBATAS.

0 3 6

ANALISIS PERSEDIAAN OBAT MULTI ITEM MULTI SUPPLIER DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND ANALISIS PERSEDIAAN OBAT MULTI ITEM MULTI SUPPLIER DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK.

0 5 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ANALISIS PERSEDIAAN OBAT MULTI ITEM MULTI SUPPLIER DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK.

5 34 17

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PERSEDIAAN OBAT MULTI ITEM MULTI SUPPLIER DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK.

0 4 4

PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK PADA TOKO METRIC PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK PADA TOKO METRIC SOLO JAWA TENGAH.

0 6 14

BAB 1 PENDAHULUAN PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK PADA TOKO METRIC SOLO JAWA TENGAH.

0 3 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK PADA TOKO METRIC SOLO JAWA TENGAH.

0 11 17

ANALISIS PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN ANALISIS PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN DEMAND DAN LEADTIME PROBABILISTIK.

1 3 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ANALISIS PERSEDIAAN BARANG MULTI ITEM DENGAN DEMAND DAN LEADTIME PROBABILISTIK.

1 14 13

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN SINGLE ITEM MODEL PROBABILISTIK DENGAN MEMPERHITUNGKAN KERUSAKAN BARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1