Pembahasan ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Hasil pengujian korelasi antara self-efficacy dengan self-regulated learning didapat koefisien korelasi r sebesar 0.430 dan p = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan self-regulated learning. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Pajares Schunk 2001 yang menyatakan bahwa individu dengan self-effficacy yang tinggi untuk suatu topik tertentu percaya pada kemampuan sendiri untuk menyelesaikan tugas, menemukan jawaban yang benar, mencapai tujuan, dan sering mengungguli teman-temannya. Ketika individu memiliki atau memelihara self-efficacy dalam pelajaran atau keterampilan tertentu, proses regulasi diri tercipta dan dipelihara. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Zimmerman dan Martinez-Pons 1990 tentang bagaimana self-efficacy matematika dan verbal berkaitan dengan strategi self-regulated learning. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa self-efficacy matematika dan verbal berkorelasi positif dengan penggunaan strategi self-regulated learning yang efektif misalnya mengevaluasi diri, penetapan tujuan dan perencanaan, menjaga catatan, dan monitoring. Hasil dalam penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Zimmerman dan Martinez-Pons 1990 yang menunjukkan bahwa self-efficacy dan self-regulated learning sangat berkorelasi. Secara ringkas, hubungan antara self-efficacy dan self-regulated learning menunjukkan bahwa individu dengan Universitas Sumatera Utara self-efficacy rendah tidak menggunakan strategi self-regulated learning sebanyak individu dengan self-efficacy tinggi. Berdasarkan hasil perbandingan antara skor mean empirik dan skor mean hipotetik untuk skala self-efficacy menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik 57,51 45. Hal ini berarti bahwa secara umum self-efficacy yang telah diteliti lebih tinggi dibandingkan dengan populasi yang diasumsikan. Begitu juga dengan hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik untuk skala self-regulated learning menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik 166 135. Hal ini berarti bahwa secara umum self-regulated learning mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara yang telah diteliti lebih tinggi dibandingkan dengan populasi yang diasumsikan. Dalam penelitian ini, sebagian besar mahasiswa yaitu sebanyak 68 orang 75,55 memiliki self-efficacy yang tinggi. Sebanyak 22 orang 24,44 memiliki self-efficacy sedang, dan tidak ada mahasiswa yang memiliki self- efficacy rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar self-efficacy mahasiswa berada dalam kategori tinggi. Sedangkan pada self-regulated learning mahasiswa, seluruhnya yaitu sebanyak 90 orang 100 mahasiswa memiliki self- regulated learning sedang, dan tidak ada yang berada pada kategori rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki self-regulated learning sedang. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan kesimpulan dari penelitian ini dan pada bagian akhir akan dikemukakan saran-saran baik yang bersifat praktis maupun metodologis yang mungkin dapat berguna bagi penelitian yang akan datang dengan topik yang sama.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian, ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan self-regulated learning pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU r=0.430 dan p=0.000. 2. Dari hasil uji linearitas antara self-efficacy dengan self-regulated learning, diperoleh nilai p = 0.000 p 0.05. Hasil tersebut menunjukkan variabel self-efficacy memiliki hubungan yang linear dengan self-regulated learning. 3. Secara umum, self-efficacy mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan populasi yang diasumsikan. 4. Secara umum, self-regulated learning mahasiswa lebih positif dibandingkan dengan populasi yang diasumsikan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Konsep Diri Akademik Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Penghuni Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

5 106 108

Perbedaan Self Regulated Learning antara Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang Bekerja dengan yang Tidak Bekerja.

8 55 146

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

17 169 81

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA REMAJA

3 14 21

Pengaruh self-efficacy dan kecemasan akademis terhadap self-regulated dan learning mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta

8 30 138

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 4

Hubungan antara Self Efficacy dan Self Regulated Learning dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakulats Psikologi Universitas Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1