53 bawah sektor pertanian dengan nilai share 22,10. Sektor ketiga dan keempat
ditempati oleh sektor jasa-jasa dan sektor perdagangan,hotel dan restoran dengan nilai share PDRB masing-masing 14,84 dan 14,06. Sementara sektor yang
lain memberikan kontribusi yang relatif kecil dengan total share masing-masing di bawah 10.
4.4 Potensi Pertanian di Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan kabupaten yang batasi oleh sebagian besar lautan
atau kawasan pesisir. Meskipun demikian, kabupaten Belitung tetap menyimpan potensi pertanian yang besar khususnya di subsektor perkebunan. Usaha
perkebunan banyak diminati dan diusahakan oleh masyarakat setempat. Disamping itu, sektor tanaman pangan juga mulai dikembangkan meski dengan
skala yang masih relatif kecil guna meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini. Berikut akan dibahas mengenai komoditas pertanian utama, peranan subsektor
perkebunan dan perkembangan perkebunan lada rakyat.
4.4.1 Komoditas Pertanian Utama
Kabupaten Belitung merupakan kabupaten yang didominasi oleh lahan kering. Berbagai komoditas pertanian diusahakan di kabupaten ini meliputi
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Tanaman perkebunan mendominasi dibandingkan dengan tanaman pangan dan hortikultura.
Tanaman pangan telah dikembangkan di Kabupaten Belitung meskipun dengan skala yang tidak terlalu besar. Percetakan sawah dan ladang untuk
penanaman padi mulai digalakkan untuk mengantisipasi tingkat kerawanan pangan mengingat Kabupaten Belitung adalah daerah kepulauan dimana pasokan
bahan pangan dari luar sangat dipengaruhi oleh cuaca. Beberapa jenis tanaman pangan utama yang diusahakan antara lain padi sawah, padi ladang, jagung, ubi
kayu, ketela rambat dan kacang tanah. Luas areal, produksi dan produktifitas beberapa komoditas tanaman pangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.
54 Tabel 9. Luas panen, produksi dan produktifitas tanaman pangan Kabupaten
Belitung tahun 2011 No Jenis Tanaman
Luas Panen Produksi
Produktivitas ha
ton tonha
1. Padi Sawah
249 806,29
3,10 2.
Padi Ladang 13
24,92 1,92
3. Jagung
66 310,60
4,71 4.
Ubi Kayu 171
3.590 20
5. Ketela Rambat 21
215 10,24
6. Kacang Tanah 55
82,96 1,51
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung 2012 Tanaman perkebunan di Kabupaten Belitung didominasi oleh tanaman lada,
kelapa sawit, karet dan kelapa. Lada merupakan salah satu komoditas unggulan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah setempat. Sebagai tanaman yang sudah
dianggap menjadi turun temurun oleh masyarakat Belitung, maka tanaman lada banyak digeluti masyarakat Belitung. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
tahun 2011, luas areal tanam lada mencapai 7.423,74 ha, disusul oleh kelapa sawit, karet dan tanaman kelapa. Luas areal dan produksi masing-masing
komoditas perkebunan di Kabupaten Belitung tertera pada Tabel 10.
Tabel 10. Luas areal dan produksi tanaman perkebunan Kabupaten Belitung tahun 2011
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung 2012 No Jenis Tanaman
Luas Areal ha Produksi
ton TBM
TM TRTT
Jumlah 1. Karet
2.150,22 308,9
49,40 2.508,52 457,01
2. Lada 2645,1
2882,94 1.895,7
7.423,74 5.765,88 3. Cengkeh
- 1,3
- 1,3
1,5 4. Jambu Mete
4,7 4,71
- 9,41
0,94 5. Aren
229,08 107,10
18 354,18
82,99 6. Kelapa
482,8 638,3
663,08 1.784,18 662,15
7. Kelapa Sawit 2.909,42
281 50,95
3.241,37 3.009
55 Keterangan :
TBM : Tanaman Belum Menghasilkan
TM : Tanaman Menghasilkan
TRTT : Tanaman Rusak Tanaman Tua Berdasarkan Tabel 10, dapat diketahui bahwa lada merupakan komoditas
perkebunan dengan luas areal tanam paling luas yaitu 7.423,74. Karet dengan luas areal 2.508,52 menempati urutan ketiga. Komoditas karet sudah mulai diminati
dalam beberapa tahun terakhir mengingat pola budidaya yang relatif mudah dengan harga jual yang dinilai cukup ekonomis. Sementara untuk komoditas
perkebunan lain seperti Aren, Jambu Mete dan Cengkeh dianggap kurang dominan dan hanya berada pada lokasi-lokasi tertentu dengan luasan areal tanam
yang semakin berkurang.
Dari beberapa komoditas perkebunan yang dikembangkan di Kabupaten Belitung, lada dan karet merupakan komoditas unggulan daerah. Berdasarkan
Tabel 10, jumlah produksi lada pada tahun 2011 sekitar 5.765,88 ton dari 2882,94 ha tanaman menghasilkan atau produktifitasnya 2 tonha. Angka ini
sudah cukup baik dimana 1 pohon lada dianggap menghasilkan 0,8-1 Kg lada kering. Namun dengan perawatan dan budidaya yang tepat, produktifitas lada
bukan tidak mungkin naik ke angka yang lebih baik lagi.
4.4.2 Peranan Subsektor Perkebunan