D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teoritis serta kerangka berpikir dan kondisi objektif di lapangan, maka perlu dilakukan perumusan hipotesis tindakan. Hipotesis
tindakan disusun sebagai berikut. 1. Penerapan teknik koreksi teman sebaya dapat meningkatkan kualitas
proses pembelajaran menulis karangan pada siswa kelas X AP 2 SMK Murni 2 Surakarta.
2. Penerapan teknik koreksi teman sebaya dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis karangan pada siswa kelas X AP 2 SMK Murni 2
Surakarta.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK Murni 2 Surakarta, yang beralamat di jalan Dr. Wahidin No. 33, Surakarta. Di
dalam ruangan kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru, 12 meja dan 24 kursi untuk siswa, 2 buah papan tulis yang digabung menjadi satu
yang ukurannya masing-masing 2,5 x 1,5 meter. Guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X AP 2
adalah Dra. Sri Sumaryamti. Beliau merupakan lulusan S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Muhamadiyah Surakarta. Beliau
mengajar dengan metode ceramah dan penugasan. Sumber belajar yang biasa digunakan adalah modul Vokasi, yang disusun oleh MGPD Surakarta, papan
tulis dan materi-materi lain yang menunjang dalam pembelajaran. Alasan pemilihan sekolah dan kelas X AP 2 sebagai tempat penelitian
adalah pertama, peneliti sudah memiliki hubungan yang cukup baik dengan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesi di kelas X AP 2, kedua,
karena sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian sejenis sehingga terhindar dari kemungkinan adanya penelitian ulang. Ketiga,
keterampilan menulis di kelas X AP 2 tergolong masih rendah. Keempat, siswa kelas X AP 2 SMK Murni 2 Surakarta memiliki kelebihan, yakni kritis
terhadap pembelajaran, sehingga memungkinkan diterapkannya teknik koreksi teman sebaya dalam pembelajaran menulis karangan di kelas.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, yakni mulai bulan Desember 2008 sampai April 2009. Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan
Desember sampai Januari awal, pelaksanaan pada bulan Januari akhir sampai
Februari, sedangkan tahap penyusunan laporan pada bulan Maret hingga April. Rincian waktu dan jenis kegiatannya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan
No Kegiatan
Des 08 Jan 09
Feb 09 Mar 09
Apr 09
1. Penyusunan proposal.
2. Menentukan
informan, menyiapkan
alat dan
instrumen. 3.
Pengumpulan data. 4.
Analisis data 5.
Penyusunan laporan
B. Pendekatan dan Strategi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian tindakan kelas Classroom Action Research yaitu sebuah
penelitian kolaboratif antara peneliti, guru, siswa maupun staf sekolah yang lain untuk menciptakan kinerja sekolah yang lebih baik. Lebih lanjut,
penelitian tindakan kelas ini diarahkan untuk menindaklanjuti alternatif pemecahan masalah dengan cara melaksanakan tindakan-tindakan nyata yang
terencana dan terstruktur. Hal ini karena bagian penting dari sebuah penelitian tindakan kelas adalah adanya tindakan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis pada siswa kelas X AP 2 dengan diterapkannya teknik koreksi teman sebaya.
Prinsip utama dalam penelitian tindakan kelas adalah pemberian tindakan dalam siklus yang bertahap dan berkelanjutan hingga memperoleh
hasil yang telah ditetapkan. Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis
besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi Suharsimi Arikunto,
Suhardjono, dan Supardi, 2006:16. Penentuan tindakan siklus kedua berdasarkan hasil tindakan pada siklus pertama dan seterusnya. Dari siklus
dasar yang pertama inilah apabila peneliti menilai adanya kesalahan atau
kekurangan dapat diperbaiki dengan mengembangkannya dalam spiral ke perencanaan tindakan kedua Rochiati Wiriaatmadja, 2007:63.
Berikut ini adalah gambaran daur ulang siklus tindakan dalam penelitian tindakan kelas:
Penelitian Tindakan Kelas
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Tahap-tahap penelitian tindakan kelas Suharsimi Arikunto, Suhardjojo, dan Supardi, 2006:74
C. Subjek dan Objek Penelitian