Model Persamaan Alometrik Biomassa Bagian–Bagian Pohon

5.3.1 Model Persamaan Alometrik Biomassa Bagian–Bagian Pohon

Pada penelitian ini pengambilan pohon sampel dilakukan secara destruktif dengan menebang jenis-jenis pohon dominan di areal penelitian pada berbagai kelas diameter. Persamaan yang dihasilkan merupakan hubungan antara biomassa tiap-tiap bagian pohon dengan diameter dan tinggi total ataupun tinggi bebas cabang. Bentuk persamaan yang dibuat adalah persamaan dengan satu peubah adalah B=aD b dan persamaan dengan dua peubah adalah B=aD b Ttot c atau B=aD b Tbc c , dimana pada persamaan tersebut B merupakan biomassa dalam satuan kilogram kg, D adalah diameter setinggi dada dalam satuan centimeter cm, Ttot adalah tinggi total dalam satuan meter m dan Tbc adalah tinggi bebas cabang dalam satuan meter m, sedangkan a, b, dan c merupakan konstanta. Model persamaan alometrik yang disusun dari hasil penelitian ini di areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur tersaji pada Tabel 17. Tabel 17 Model persamaa alometrik biomassa bagian-bagian pohon Bagian Model Persamaan S R 2 adj Akar B = 0.0162 D 2.55 0.2978 82.90 B =0.0398 D 3.39 Ttot -1.24 0.2658 86.40 B = 0.0263 D 3.12 Tbc -0.892 0.2596 87.00 Batang utama B = 0.1186 D 2.39 0.0927 97.80 B = 0.1156 D 2.37 Ttot 0.033 0.0939 97.70 B = 0.1253 D 2.46 Tbc -0.107 0.0922 97.80 Cabang dan Ranting B = 0.1191 D 1.79 0.3217 66.90 B = 0.2249 D 2.038 Ttot -0.877 0.3100 69.30 B = 0.1652 D 12.18 Tbc -0.618 0.3081 69.60 Daun B = 0.646 D 1.67 0.3236 63.50 B = 0.1167 D 2.22 Ttot -0.816 0.3142 65.60 B = 0.0977 D 2.168 Ttbc -0.797 0.2977 69.10 Keterangan: R 2 adj : Koefisien determinasi S : Simpangan baku B : Biomassa kg D : Diameter cm Tbc : Tinggi bebas cabang m Ttot : Tinggi total m Pada Tabel di atas persamaan pendugaan biomassa yang dibentuk adalah persamaan pendugaan biomassa akar, batang utama, cabang dan ranting serta daun. Masing-masing bagian pohon memiliki 3 jenis model persamaan yaitu, model hubungan biomassa kg dengan diameter setinggi dada cm, biomassa kg dengan diameter setinggi dada cm dan tinggi total m, serta model hubungan biomassa kg dengan diameter setinggi dada cm dan tinggi bebas cabang m. Pada persamaan dengan satu peubah bebas yaitu B=aD b nilai R 2 adj berkisar antara 63.50-97.80, untuk persamaan dengan dua peubah bebas yaitu diameter dan tinggi total B=aD b Ttot c nilai R 2 adj berkisar antara 65.60-97.70, sedangkan untuk persamaan dengan dua peubah bebas yaitu diameter dan tinggi bebas cabang B=aD b Tbc c nilai R 2 adj-nya bernilai 69.10-97.80. Nilai koefisien determinasi terkoreksi menunjukan bahwa semakin tinggi nilai R 2 adj maka semakin tinggi keeratan hubungan antara peubah tak bebas Y biomassa dan peubah bebas X diameter setinggi dada, tinggi total dan tinggi bebas cabang. Pada Tabel 17 terlihat bahwa untuk semua persamaan, akar, batang utama, cabang dan rating dan daun model persamaan terbaik yang didapat adalah persamaan dengan variabel bebas diameter setinggi dada cm dan tinggi bebas cabang m. Hal ini dikarenakan pada masing-masing persamaan nilai simpangan bakunya memiliki nilai yang paling kecil dan untuk nilai koefisien determinasi terkoreksinya memiliki nilai yang paling tinggi.

5.3.2 Model Persamaan Alometrik Massa Karbon Bagian–Bagian Pohon