SHORT COURSE AKUNTANSI SYARIAH

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
lab-akuntansi.umm.ac.id

SHORT COURSE AKUNTANSI SYARIAH
Tanggal: 2011-07-27
Sambutan PR III UMM pada pembukaan Short Course
Akuntansi Syariah

Untuk kali ketiga, jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan shortcourse Akuntasi Syariah.
“Kegiatan ini merupakan realisasi kerjasama dengan Bank Muammalat yang
diselenggarakan setiap liburan semester ganjil,” terang kepala Lab Akuntansi UMM
Ihyaul Ulum, SE, MSi.
Shortcourse diikuti 120 mahasiswa tingkat akhir selama tiga hari, Rabu-Jumat
(19-21/01) di aula BAU. Pembicara yang hadir antara lain Sekjen Ikatan Ahli Ekonomi
Islam (IAEI), Dr. Agustianto, MA, dari Dewan Standar Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
untuk akuntansi Syariah, Drs. Wiroso, MBA, dan Bank Muammalat, Yuniar Endrawanto,
SE.
Ulum menjelaskan, tuntutan ahli akuntansi syariah saat ini sangat mendesak.
Sebab, perkembangan perbankan syariah kini tak hanya monopoli bank lokal yang

emmang berlatar belakang Islam bahkan bank asing maupun yang bukan berlatar Islam
pun ikut masuk di sektor Syariah ini.
Ketua Jurusan Akuntansi, Dra. Siti Zubaidah, MM, menyatakan acara ini
diharapkan dapat bisa menyiapkan mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja. “Saat
melamar di bidang akuntansi, biasanya hal yang pertama ditanyakan adalah apakah
sudah pernah mengikuti short course atau belum?” ungkap Siti.
Dalam sambutannya, Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Sujono, M.Kes, mengharapkan agar
kompetensi yang dimiliki mahasiswa UMM memiliki daya saing yang kuat untuk
perkembangan global. “Mahasiswa harus memiliki kompetensi sesuai dengan perusahan
dia melamar, kompetensi prilaku dan kompetensi yang sesuai dengan background
education yang dimilikinya,” katanya.
Agustianto mengatakan, hanya orang yang memahami pasar yang boleh berdagang
agar tidak menimbulkan riba. Sedangkan hukum untuk mempelajari fiqh muamalah
adalah fardhu ain bagi setiap muslim. “Hal itu didasarkan karena fiqih muamalah
menduduki posisi yang sangat mendasar dan sangat penting dalam Islam, tidak ada
orang yang tidak terlibat ke dalamnya”, bebernya. Dalam prinsip kontrak muamalat
disebutkan bahwa pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah boleh. Sedangkan
ekonomi islam sendiri melarang beberapa perbuatan seperti judi dan spekulasi yang tidak
jelas, aniyaya, gharar, haram, riba, ikhtinaz atau penimbunan uang serta bathil.


page 1 / 2

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
lab-akuntansi.umm.ac.id

Prinsip muamalah bersifat elastis dan dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman yang sangat memungkinkan terjadinya ijtihad. Tapi, pada dasarnya
prinsip dalam bermuamalah adalah untuk mewujudkan kemaslahatan manusia.
“Sehingga dalam memahami fiqh muamalah harus dibarengi dengan pendekatan ilmu
syariah lainnya,” tambah Agustianto. (rwp/nas)

page 2 / 2