Hubungan Kelembagaan dalam Agribisnis

AGRlmEDIA

13

HUBUNGAN KELEMBAGAAN DALAM AGRIBISNIS
Oleh: Dr. Ir. Sjafri Mangkuprawira
Dosen Fakultas Pertanian dan Pascasarjana (Program MMA) IPS

(sederhana, kompleks, sangat
sistem, maka sudah dapat
Agribisnis adalah suatu
diduga, hubungan antar subkesatuan sistem usaha yang
kompleks).
Misalnya, suatu perusasistem akan demikian komantar subsistemnya (penyediaan
. haart'yang skala usahanya sefaktor-faktor produksi, budidaya/
pleksnya yang sangat ditentukan
produksi, pengolahan/ agroinpula pleh bekerjanya antar submakin ,.be&ar merupakan kesistem yang ada. Lihat saja,
dustri, dan distribusi pemasaran)
satuan slstem "'Probabilitis yang
misalnya pada lembaga usaha
relatif kompleks. Keputusansaling terkait. Keterkaitan terseekonomi

pertanian
rakyat
keputusan yang dibuat rriempenbut dijalin oleh kelembagaan.
(tradisi) versus lembaga usaha
Menurut Pakpahan
(1994),
garuhi sejumlah subsistem dalam
sistem yang bersangkutan, dan
ekonomi
pertanian
besar
satuan keterkaitannya adalah
transaksi dimana kelembagaan
(modern).
Lembaga
usaha
hingga derajat tertentu kepuekonomi pertanian tradisi didri(property rights, batas yuridiksi
tusan terse but mengubah operasi
kan oleh perilaku us aha tradan aturan representasi)
mengkondisikan

transaksi
disional, subsisten, penguaDalam situasi tetientu dimana investasi
saan IPTEK rendah, protersebut. Dengan demikian,
⦅ー・イエャセ。ョ@
besa.;dalari,tbidang 'pertanian
· tidak bermitra det\gan 'ek!>6t>rrii rakyai'.
transaksi akan ditentukan
duktivitas rendah dan pasar





seii,ng
menIttib
lka:npel\urun
secara
bermakna
oleh
terbatas. Sedangkan lembaga

l1
ᄋ。セD@
ァ・イセォッゥᄋMエ。I[Nョ、「@
. usaha ekonomi pertanian
kelembagaan, baik itu seba'. akan エ・イjセ、ゥ@
polansasfaset:proaukSi'dari
modern memiliki dan mengai suatu aturan, norma,

























guasai aset lahan dan modal
tradisi, hukum maupun seエゥョァォ。ヲBGャQオMウュpセーLイ@
hanya,pa l'e:o
bagai organisasi.
"besar", ー・ョァオ。ウセ@
IPTEK
· イオウ。ィョLᄋセー・エゥNqjIGyャァ@
Sebagai suatu sistem,
yang tinggi dan beroriantasi

· ァゥセイ。ョヲャケ@
、。ーセヲAゥエ・ァョFャNQ\ェYZ@
di dalam organisasi terdapat
ekspor. Dalam situasi ter· roian nasionai:"tG.ieria hZオLp・ュイゥョエセィ^@
tentu dimana investasi peelemen-elemen tujuan dan
tidak ウ・ァ。ョセZケ@
ᄋュ・ョァィNゥセ「。オ@
GーセZ@
.. :' イオウ。ZィゥMーセuェ@
「・ウ。イGゥュエオォBセH@
. rusahaan besar dalam bidang
sasaran, struktur, teknologi,
pertanian tidak bermitra
manajemen dan pelaku,
ュ・イエァゥォオウ。セL@
,:,saha ・ォHIi|セLゥ@
イセ|@
'.
dalam
roitrausana.Namun·demikiari>

dengan
ekonomi
rakyat
serta elemen lingkungan.
Elemen-elemen
tersebut
maka sering menimbulkan
memiliki
interdependensi
penurunan
ruang .gerak
fungsional dalam menghasilekonomi rakyat. Jika dibiarperusahaan untuk mencapai
kan output tertentu. Tergantung
kan akan terjadi polarisasi aset
tingkat laba tertentu; yang se- .
pada bentuk dan ragarnnya, sedan
penguasaan
prpquksi
muanya
itu

bersifat
probabilitis.
kegfatan ekonomi mulai dari
cara konseptual _akan terdapat
Dewasa ini, organisasi-organisasi
klasifikasi
bekerjanya
suatu
tingkat hulu sampai hilir hanya
(bisnis dan non bisnis) berkempada perusahaan - perusahaan
sistem dengan kriteria khas yaitu
usaha
bang
sampai
tingkat
skala
: Pertama, tingkat kemungkinan
besar, yang pada gilirannya da"besar" , sehingga banyak yang
untuk diramalkan yang didasarpat mengganggu perekonomian
terrnasuk

dalam
kategori
sistem
kan atas dua patokan yang bersinasional. I