53
Tabel 4.1. Daftar Bank Perkreditan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta Lanjutan
No Nama BPR
Status Alamat
Dati II Dati I
40 PT BPR Lestari Darmo Mulyo
Pusat JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA
Kota Yogyakarta
D.I Yogyakarta
41 PD. BPR Bank Jogja Kota
Yogyakarta Pusat
JL. PATANGPULUHAN NO. 1 Kota
Yogyakarta D.I
Yogyakarta 42
PT BPR Madani Sejahtera Abadi Pusat JL PROF IR HERMAN YOHANES 1062
Kota Yogyakarta
D.I Yogyakarta
Sumber : OJK dan BI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan sampel dengan kriteria sebagai berikut:
1. Bank Perkreditan Rakyat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
tercatat di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2012,
2013, 2014.
2. Mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap, antara lain laporan
neraca, laporan laba rugi, laporan komitmen dan kontijensi, serta laporan informasi lainnya pada masing-masing tahun, dari tahun 2012 sampai
dengan 2014.
3. Bank Perkreditan Rakyat benar
– benar masih beroperasi tidak dibekukan
atau dilikuidasi pada tahun 2012 sampai dengan 2014.
Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 504 sampel dari 42 bank yang akan digunakan dalam penelitian ini. Sampel tersebut dapat diperoleh
dengan cara seperti yang ditampilkan pada tabel 5.1. Tabel 5.1. Proses Seleksi Pengambilan Sampel Berdasarkan Kriteria
No Kriteria
Jumlah
1
2 Jumlah Bank perkreditan Rakyat provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta yang tercatat di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2012, 2013, 2014.
Jumlah Bank Perkreditan rakyat yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap, antara lain laporan neraca,
laporan laba rugi, laporan komitmen dan kontijensi, serta 54
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 laporan informasi lainnya pada masing-masing tahun, dari
tahun 2012 sampai dengan 2014.
Jumlah Bank Perkreditan Rakyat provinsi Daerah istimewa Yogyakarta yang tidak beroperasi dibekukan atau dilikuidasi
pada tahun 2012 sampai dengan 2014. -
Jumlah sampel bank 42
Jumlah Total Sampel 42 bank x 4 triwulan x 3 tahun dari tahun 2012-2014
504 Sumber: OJK dan BI 2012-2014
Rata – rata total asset dari 12 bank yang tidak memenuhi kriteria selama 3
tahun sebesar Rp 55.877.560.000 Sedangkan rata – rata total asset dari 42
bank yang memenuhi kriteria sebagai sampel selama 3 tahun sebesar Rp 895.965.281.000.
B. Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Pengujian statistik deskriptif dilakukan dengan membandingkan nilai minimum, nilai maksimum dan rata-rata sampel. Variabel dalam penelitian
ini terdiri atas profitabilitas sebagai variabel dependen, serta tingkat efisiensi usaha, aktiva produktif, likuiditas, rentabilitas, dan kecukupan
modal sebagai variabel independen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2. Hasil Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Profitabilitas
504 -.12
.08 .0210
.02717 Tingkat Efisiensi Usaha
504 .00
1.79 1.1529
.18637 Aktiva Produktif
504 .00
100.00 25.1530
24.75249 Likuiditas
504 .00
2.04 1.1520
.22177 Rentabilitas
504 .01
.20 .0701
.03694 Kecukupan Modal
504 .00
.68 .1743
.09464 Valid N listwise
504
Sumber : Data sekunder diolah, 2015 Tabel 5.2. menunjukkan bahwa rata
– rata profitabilitas 0,0210 dengan profitabilitas terkecil -0,02 dan profitabilitas tertinggi 0,08.
Standar deviasi sebesar 0,02717 lebih dari rata – rata profitabilitas.
Rata – rata tingkat efisiensi usaha sebesar 1,1529 dengan nilai
terkecil 0,00 dan nilai terbesar 1,79. Standar deviasi tingkat efisiensi usaha sebesar 0,18637 lebih kecil dari nilai rata
– rata yang berarti tingkat efisiensi usaha antar bank tidak jauh.
Rata – rata aktiva produktif sebesar 25,1530 dengan aktiva produktif
terkecil 0,00 dan aktiva produktif tertinggi sebesar 100,00. Standar deviasi aktiva produktif 24,75249 lebih kecil dari nilai rata
– rata aktiva produktif artinya perbedaan aktiva produktif antar bank tidak jauh.
Rata – rata likuiditas sebesar 1,1520 dengan likuiditas terkecil 0,00
dan likuiditas tertinggi 2,04. Standar deviasi likuiditas sebesar 0,22177 jauh lebih kecil dari rata
–rata likuiditas artinya perbedaan likuiditas antar bank tidak jauh.
Rata – rata rentabilitas sebesar 0,0701 dengan rentabilitas terkecil
0,01 dan rentabilitas tertinggi 0,20. Standar deviasi rentabilitas sebesar 0,03694 kurang dari rata
– rata rentabilitas yang berarti bahwa perbedaan rentabilitas antar bank tidak jauh.
Rata – rata tingkat kecukupan modal sebesar 0,1743 dengan tingkat
kecukupan modal terkecil 0,00 dan tingkat kecukupan modal tertinggi 0,68. Standar deviasi tingkat kecukupan modal sebesar 0,09464 kurang
dari rata – rata tingkat kecukupan modal yang berarti bahwa perbedaan
tingkat kecukupan modal antar bank tidak jauh. 2.
Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogrof-
Smirnov K-S, suatu distribusi data dapat bersifat normal maupun tidak normal ditentukan berdasarkan taraf signifikansi hasil perhitungan data.
Tabel 5.3. Hasil Pengujian Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 262
Normal Parameters
a,,b
Mean .0902
Std. Deviation .04538
Most Extreme Differences Absolute
.068 Positive
.068 Negative
-.042 Kolmogorov-Smirnov Z
1.103 Asymp. Sig. 2-tailed
.175 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data sekunder diolah, 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan pengujian Kolmogrof-Smirnov menunjukkan bahwa taraf signifikansi variabel independen sebesar 0,175 setelah dilakukan
transformasi data. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil perhitungan tersebut adalah nilai residual terdistribusi secara normal.
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Pengujian Multikolinearitas
Hasil pengujian multikolinearitas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.4. Hasil Pengujian Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant Tingkat Efisiensi Usaha
.844 1.185
Aktiva Produktif .910
1.099 Likuiditas
.866 1.154
Rentabilitas .939
1.065 Tingkat Kecukupan Modal
.877 1.141
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : Data sekunder diolah, 2015. Model regresi dikatakan bebas multikolinearitas jika nilai
Variance Inflation Factor VIF dari hasil uji multikolinearitas menunjukkan angka kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,10.
Berdasarkan pengujian multikolinearitas yang telah dilakukan, semua variabel memiliki nilai Variance Inflation Factor VIF kurang dari 10
yaitu: tingkat efisiensi usaha 1,185, aktiva produktif 1,099, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
likuiditas 1,154, rentabilitas 1,065 dan tingkat kecukupan modal 1,141. Berdasarkan pengujian multikolinearitas yang telah dilakukan,
semua variabel memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10 yaitu: tingkat efisiensi usaha 0,844, aktiva produktif 0,910, likuiditas 0,866,
rentabilitas 0,939 dan tingkat kecukupan modal 0,877. b.
Pengujian Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas pada penelitian ini digunakan untuk
mengetahui terjadinya ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. untuk mengetahui keberadaan
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Glejser. Berikut ini hasil pengujian heterokedastisitas yang telah dilakukan.
Tabel 5.5. Hasil Pengujian Heterokedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -4.970
1.211 -4.103
.000 Tingkat Efisiensi Usaha
.344 .953
.042 .361
.719 Aktiva Produktif
.001 .008
.014 .130
.897 Likuiditas
-1.250 .906
-.169 -1.380 .171
Rentabilitas -5.566
4.959 -.124 -1.122
.265 Tingkat Kecukupan Modal
1.756 1.896
.104 .926
.357 a. Dependent Variable: LN_Res4
Sumber: Data sekunder diolah. 2015 Tabel 5.5 menunjukkan hasil pengujian heterokedastisitas
menggunakan Uji Glejser setelah dilakukan transformasi dalam bentuk Ln. Hasil menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih dari 0,05,