BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari skripsi yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Keterlibatan Kaum Muda Stasi Gembala Yang
Baik, Paroki santo Yusuf Batang Dalam Hidup Menggereja Melalui Katekese Kaum Muda. Kemudian penulis akan mengemukakan beberapa saran yang
ditujukan kepada kaum muda dan para katekis di stasi Gembala Yang Baik, Paroki Santo Yusuf Batang
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa keterlibatan dalam hidup menggereja adalah penting sebagai perwujudan iman yang
mendalam kepada Yesus Kristus. Keterlibatan dalam hidup menggereja itu seperti misalnya mengikuti setiap kegiatan yang diadakan di gereja maupun di
lingkungan masyarakat, melakukan kagiatan-kegiatan sosial yang diadakan Gereja maupun lingkungan sekitar, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pendalaman dan penghayatan iman. Keterlibatan dalam hidup menggereja itu penting, khususnya untuk kaum
muda. Kaum muda dapat memberikan nuansa baru bagi setiap kegiatan di gereja. Mereka adalah harapan bagi perkembangan Gereja. Dengan semangat dan jiwa
muda mereka, kegiatan gereja yang dikoordinir oleh kaum muda akan bernuansa dan berbeda. Tetapi dalam kenyataan kaum muda kurang dapat terlibat dalam
hidup menggereja. Mereka belum dapat termotivasi dan tertarik mengikuti
kegiatan-kegiatan yang diadakan di gereja. Hanya sebagian kaum muda yang terlibat tetapi kaum muda yang lain belum terlibat. Untuk memotivasi mereka
dapat terlibat dalam hidup menggereja perlu adanya suatu pendampingan dan pengarahan. Pendampingan dan pengarahan itu adalah suatu kegiatan yang dapat
membantu kaum muda dalam menghayati dan memahami imannya. Melalui penghayatan imannya tersebut kaum muda diharapkan memiliki kesadaran untuk
mewujudkannya dalam kehidupan konkret sehari-hari dengan terlibat dalam hidup menggereja.
Kaum muda selalu menyukai kegiatan yang menarik dan dapat memotivasi mereka untuk mengikutinya. Katekese kaum muda merupakan
kegiatan yang sesuai untuk diselenggarakan di stasi Gembala Yang Baik guna meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja. Katekese ini
memiliki kekhasan khusus yaitu katekese dikemas dengan titik tolaknya adalah kaum muda itu sendiri. Proses pelaksanaan katekese kaum muda ini harus
disesuaikan dengan situasi, semangat dan jiwa muda mereka. Sarana yang digunakan juga harus menarik seperti misalnya menggunakan media film, cerita
bergambar, lagu dan media-media lain sesuai dengan tema. Sarana-sarana yang menarik ini dapat membantu kaum muda dalam merefleksikan dan
mengkomunikasikan pengalaman imannya. Komunikasi iman yang berjalan dengan baik akan memotivasi terjadinya pertukaran pengalaman diantara peserta
katekese, sehingga melalui pertukaran pengalaman iman tersebut, mereka akan saling meneguhkan satu sama lain. Pendamping yang mampu menyesuaikan
situasi kaum muda dan akrab dengan mereka juga dapat mendukung proses
pelaksanaan katekese ini dapat berjalan dengan lancar. Pendamping harus dapat menciptakan situasi yang komunikatif dan dapat membantu peserta untuk semakin
menghayati imannya.
B. Saran