30 TPS dan pembelajaran konvensional mempunyai varians yang sama atau
homogen.
1 Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji prasyarat, kedua data nilai pemahaman konsep matematis siswa berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama. Karena populasi
berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama maka pada uji hipotesis dilakukan menggunakan uji-t, sebagai berikut:
1 Hipotesis Uji
H :
2 1
: .
Rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe
TPS sama
dengan rata-rata
nilai kemampuan
pemahaman konsep
matematis siswa
yang mengikuti
pembelajaran konvensional H
1
:
2 1
: .
Rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe
TPS lebih dari rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional
2 Statistik Uji
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
;
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s
dengan :
1
x
=rata-rata sampel kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS
31
2
x
=rata-rata sampel kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional
2 1
s =variansi sampel kelas eksperimen menggunakan pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe TPS
2 2
s =variansi sampel kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional
1
n
=ukuran sampel kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS
2
n
=ukuran sampel kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional 3
Keputusan Uji Terima H
jika
1
t t
hitung
dengan dk = n
1
+ n
2
– 2. Pada taraf nyata α = 0,05.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berpengaruh
terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sekampung udik tahun ajaran 20122013. Hal ini ditunjukkan dari pemahaman
konsep matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran TPS lebih dari pemahaman konsep matematis siswa yang pembelajarannya
menggunakan pembelajaran konvensional.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika untuk membantu siswa dalam memahami konsep matematis, namun dalam
penerapannya harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, pengelolaan kelas yang baik, dan pengelolaan waktu yang tepat agar suasana belajar
semakin kondusif sehingga memperoleh hasil yang maksimal.
40 2.
Peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran TPS terhadap pemahaman konsep matematis siswa hendaknya
dapat mengkondusifkan dan mengelola siswa dengan baik, sehingga pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaan TPS di kelas benar-
benar kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Penelitian dan Pengembangan. 2011. Survei Internasional TIMSS, [online]. Tersedia di litbang.kemdikbud.go.iddetail.php?id=214, diakses tanggal 27
Desember 2012. Baharuddin dan Nur, Esa. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-
Ruzzmedia Bennu, Sudarman. 2010.
Pemahaman Konsep. [On line]. Tersedia:
http:sudarmanbennu.blogspot.com201002pemahaman-konsep.html
diakses pada tanggal 23 Januari 2013. BSNP.2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta
Dafril, A. 2011. Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Peningkatan Pemahaman Matematika Siswa. Prosiding PGRI. Palembang.[online]
Tersedia di
http:mediaharja.blogspot.com201206penerapan-model- pembelajaran-cooperatif.html, diakses tanggal 23 Januari 2013.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Depdiknas
Eggen, Paul., Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mangajarkan Konten Dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.
Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperatif Learning. Yogjakarya: Pustaka Pelajar. Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Johnson, W. L., Johnson, M. 1993. Validity of the quality of school life scale: A primary and second-order factor analysis. Educational Psychological
Measurement
Karli dan Sri. 2002. Implementasi kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Bina Media Informasi.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia.
Marpaung, Yasen. 2010. Karakteristik PMRI PendidikanMatematikRealistik Indonesia. [Online] Tersedia :http:p4mriusd.blogspot.com201004
karakteritik-pmri-pendidikan-matematika_27.html. diaksespadatanggal12
Februari 2013. Mullis, Ina V.S et al.. 2009. TIMSS Assesment 2009. [Online] Tersedia:
http:www.education.gov.zaLinkClick.aspx?fileticket=Ub4vJ2BeV9ds3 D [13 Januari 2013].
Nining. 2004. Evaluasi Pembelajaran. [Online], Tersedia di Http:Muhammad Kholik. Wordtress.com 20111108Evaluasi-Pembelajaran, diakses
tanggal 27 Desember 2012.
Nurhadi, dkk. 2003. Pembelajaran Konstekstual Cooperatif Learning di Ruang- ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi GuruPendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan
Berkualitas. Jakarta: Kencana.
Roestiyah, N.K. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Ruseffendi. 1991. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sanusi. 2006. Pembelajaran Pencapaian Konsep dalam Mengajarkan Persamaan Kuadrat di Kelas 1 MASMA. Madiun: Tidak diterbitkan.
Sardiman A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning. Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.