penelitian adalah mendapatkan data. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini peneliti mengunakan dua teknik pengumpulan data yakni:
1 Lembar pengamatan 1 : adalah lembar pengamatan yang digunakan
untuk mengamati aktivitas setiap siswa selama mengikuti proses pembelajaran pada setiap siklus. Teknik pengumpulan data pada siklus 3
adalah lembar pengamatan yang diisi oleh guru sebagai peneliti dan hasilnya dianalisis.
2 Lembar tes hasil belajar : adalah lembar soal tertulis yang digunakan
untuk menilai hasil belajar siswa pada setiap siklus. Teknik pengumpulan data tes hasil belajar adalah lembar soal dikerjakan oleh
siswa setelah proses pembelajaran dan hasilnya dikoreksi untuk diadakan pensekoran dan penialian. Tester pada tes belajar ini adalah guru sebagai
peneliti.
III. 1. 7 Instrumen Penilaian 1.
Lembar Observasi Observasi adalah pengamatan terhadap objek yang akan dicatat datanya,
dengan persiapan yang matang, dilengkapi dengan instrumen tertentu.Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan melalui
pengamatan disertai dengan pencatatan segala gejala-gejala yang tampak. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan Observasi
biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti luas observasi tidak
hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung
2. Perangkat Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan secara lisan tentang aspek-aspek psikologis sebagai data atau informasi yang berhubungan
dengan masalah penelitian tindakan kelas yang harus dijawab secara lisan pula Kusnanadar 2011:186.
Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa sebelum dan sesudah tindakan dilaksanakan dengan cara
membandingkan nilai yang diperoleh siswa dengan KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh guru.
III. 1. 8 Siklus PTK Dalam penelitian ini siklus PTK yang akan peneliti lakukana adalah sebagai
berikut:
Siklus 1 Siklus 2
Siklus 3
Rencana 1 Analisis
Perbaikan
Tindakan 1 Observasi 2
Tindakan 3
Observasi 1 Tindakan 2
Observasi 3
Analisis Perbaikan
dan seterusnya Refleksi 1
Refleksi 2 Alur Siklus PTK adaptasi Suharsimi 2010:25
III. 2 Prosedur Penelitian
III. 2.1 Siklus ke-1 1
Tahap perencanaan, mencakup: a.
Menganalisis silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. b.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada pokok bahasan Pesawat sederhana.
c. Menyiapkan instrumen Lembar observasi, tes hasil belajar.
2 Tahap pelaksanaan, mencakup:
a. Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai perencanaan.
b. Menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe student teams
achievement division STAD dalam pembelajaran. c.
pengamatan terhadap setiap langkah kegiatan sesuai rencana.
3 Tahap pengamatan atau observasi:
Pelaksanaan observasi
dilakukan secara
bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang guru dan dibantu oleh 2 orang observator dengan menggunakan alat
Bantu lembar observasi. Lembar observasi yang disiapkan berupa lembar observasi berisi tentang pengamatan perilaku siswa dalam
mengikuti setiap siklus yang dilaksanakan. Evaluasi tentang keberhasilan sesuai dengan tes subyektif dan tes obyektif.
Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui tes formatif dan data kuantitatif diperoleh
dari lembar pengamatan
4
Tahap refleksi, mencakup:
a. Menganalisis data pada waktu melakukan observasi, analisis
dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya indikator
keberhasilan. b.
Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model kooperatif tipe STAD.
c. Hasil analisis data dijadikan sebagai bahan untuk membuat
perencanaan tindakan baru yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
III. 2. 2 Siklus ke-2
1 Tahap perencanaan, mencakup:
a. Menganalisis silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada pokok bahasan
Pesawat sederhana. c.
Menyiapkan instrumen Lembar observasi, tes hasil belajar. 2 Tahap pelaksanaan, mencakup:
a. Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai perencanaan.
b. Menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe student teams
achievement division STAD dalam pembelajaran. c.
Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah kegiatan sesuai rencana.
3 Tahap pengamatan atau observasi:
Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang guru dan
dibantu oleh 2 orang observator dengan menggunakan alat Bantu lembar observasi. Lembar observasi yang disiapkan berupa lembar observasi
berisi tentang pengamatan perilaku siswa dalam mengikuti setiap siklus yang dilaksanakan.
Evaluasi tentang keberhasilan sesuai dengan tes subyektif dan tes obyektif.
Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui tes formatif dan data kuantitatif diperoleh
dari lembar pengamatan
4
Tahap refleksi, mencakup:
a. Menganalisis data pada waktu melakukan observasi, analisis
dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya indikator
keberhasilan.
b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan
model kooperatif tipe STAD. c.
Hasil analisis data dijadikan sebagai bahan untuk membuat perencanaan tindakan baru yang akan dilaksanakan pada siklus
berikutnya.
III. 2.3 Siklus ke-3 1
Tahap perencanaan, mencakup: a.
Menganalisis silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. b.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada pokok bahasan Pesawat sederhana.
c. Menyiapkan instrumen Lembar observasi, tes hasil belajar.
2
Tahap pelaksanaan, mencakup:
a. Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai perencanaan.
b. Menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe student teams
achievement division STAD dalam pembelajaran. c.
Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah kegiatan sesuai rencana.
3 Tahap pengamatan atau observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang
guru dan dibantu oleh 2 orang observator dengan menggunakan alat
Bantu lembar observasi. Lembar observasi yang disiapkan berupa lembar observasi berisi tentang pengamatan perilaku siswa dalam
mengikuti setiap siklus yang dilaksanakan. Evaluasi tentang keberhasilan sesuai dengan tes subyektif dan tes
obyektif. Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif diperoleh melalui tes formatif dan data kuantitatif diperoleh dari lembar pengamatan
4 Tahap refleksi, mencakup:
a. Menganalisis data pada waktu melakukan observasi, analisis
dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya
indikator keberhasilan. b.
Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model kooperatif tipe STAD.
c. Hasil analisis data dijadikan sebagai bahan untuk membuat
perencanaan tindakan baru yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
III. 3 Teknik analisis data
Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk
memperoleh respon siswa terhadap kegiata pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara
klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 Depdikbud, 1994, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai
skor 65 atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85 yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 65.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
100 .
. .
x Siswa
belajar tuntas
yang Siswa
P
Purwanto, 2008,102 Selanjutnya untuk menilai ke aktivan siswa disini peneliti menggunakan
lembar observasi belajar siswa pada setiap siklus dengan format sebagai berikut Lembar pengamatan III adalah data primer yang digunakan untuk
menilai aktifitas belajar siswa pada setiap siklus dengan format sebagai berikut :
Tabel 2 Penilaian Aktivitas Siswa
No Aspek yang dinilai
Sekor 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5 6
7 Memperhatikan penjelasan guru
Bertanya kepada guru. Mencatatmenyalinmenulis hasil.
Berdiskusi mengerjakan LKS Menjawab atau menanggapi
pertanyaan. Menyimpulkan kembali hasil diskusi.
Mengerjakan soal latihan. Jumlah skor
Presentase aktivitas belajar siswa
Keterangan : 1. Sangat tidak aktif.
2. Tidak aktif. 3. Kurang aktif.
4. Aktif. 5. Sangat aktif.
dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, karena data yang diperoleh berbentuk kategorikualitatif. Teknik ini digunakan untuk
menganalisasi sejauh mana tingkat aktivitas belajar setiap siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran pada setiap siklus, dengan teknik analisis data sebagai berikut :
Keterangan : AS : Presentase aktivitas siswa
JSS : Jumlah sekor aktivitas belajar siswa JSM : jumlah sekor maksimal 35
Selanjutnya dari hasil perhitungan rumus tersebut diklasifikasikan berdasarkan kategori keaktivan siswa, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3 Kategori Nilai Aktivitas Siswa
No Presentase
Katagori Aktivitas Siswa
1 2
3 4
5 1 - 20
21 - 40 41 - 60
61 - 80 81 - 100
Sangat tidak aktif Tidak Aktif
Kurang Aktif Aktif
Sangat Aktif
III. 4 Indikator Kinerja
Pembelajaran ini dinyatakan berhasil yaitu apabila siswa telah mencapai nilai KKM yaitu 68 dan apabila pembelajaran yang dilaksanakan sudah berjalan
AS = J S S x 100 J S M
dengan baik sesuai dengan skenario pembelajaran, hasil observasi dan tes dari pelaksanaan pembelajaran berkategori baik, dan rata-rata nilai akhir dari setiap
siklusnya terjadi peningkatan sehingga persentase skor rata-rata siswa bisa mencapai KKM.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
IV. 1 Simpulan
Berdasarkan analisis data penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan siswa kelas V SD N 3
Simpang Kanan dalam pembelajaran IPA pada materi pesawat sederhana menggunakan pendekatan kooperatif STAD, dengan nilai rata-rata pada tes
kedua lebih tinggi daripada tes pertama dapat dibuktikan dari hasil tes penelitian sebagi berikut.
Hasil rata-rata nilai pra penelitian sebesar 54, selanjutnya pada tes siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 59,75. Pada tes siklus 2 nilai rata-rata meningkat
lagi menjadi 72,25sedangkan pada siklus 3 nilai rata-rata siswa adalah 84,4 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa atau 100 siswa yang
tuntas dalam pembelajaaran dengan nilai KKM 60 . Dengan demikian, penggunaan pendekatan kooperatif STAD dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
IV. 2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, penulis memberikan saran-saran sebagi berikut:
V.2.1 Bagi siswa a
Siswa perlu berlatih dan banyak praktik dalam pembelajaran IPA. b
Agar lebih banyak belajar di rumah bagi siswa yang belum tuntas agar dapat memahami materi selanjutnya
V.2.2 Bagi Guru a
Guru perlu memberikan bimbingan secara intensif kepada siswa dalam pembelajaran IPA.
b Bagi guru agar melakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan yang sesuai karakteristik pokok bahasan, seperti penggunaan pendekataan kooperatif STAD dalam Pelajaran IPA
c Siswa yang belum tuntas hendaknya diremidi dan diberikan bimbingan
khusus pada indikator yang belum tercapai, yaitu pada materi pesawat sederhana.
V.2.3 Bagi sekolah Sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan
guna mendukung kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan siswa pada pelajaran IPA
V.2.3 Bagi peneliti yang akan datang