207001216 M.Ali Mursid Alfathoni

Peran Gordang Sembilan Dalam
Ritual Adat Siriaon
di Maga Dolok Mandailing Natal

SENI DAN RELIGI

Muhammad Ali
Mursid Alfathoni

Maga Dolok,
Mandailing Natal

Kepercayaan Animiseme Sipelebegu
di Mandailing


Sebelum agama islam masuk ke Mandailing Natal
masyarakatnya memiliki sistem kepercayaan lama yang disebut
dengan kepercayaan animisme sipelebegu (pemujaan roh-roh)
yang dikenal dengan sebutan Begu. (ditutupi masa sekarang)




Keadaan di masa lalu sebagai “masa yang hitam dan kelam” itu
mereka sebut dengan “maso na itom na robi”.



Mereka percaya bahwa begu yang mereka sembah sangat
banyak dan mendiami berbagai tempat



Dalam sistem kepercayaan mereka ada namanya Begu
Tagasan dipercayai sebagai begu pelindung, yang mampu
melindungi satu keturunan, yang satu kakek( pelindung marga
atau orang tertentu .



Dari semua begu yang dipuja terdapat tokoh tunggal atau satu

tokoh yang maha kuasa yang dikenal dengan Na Gumorga
Langit Na Tumompa Tano (yang mengukir menciptakan langit,
yang menempati tanah atau bumi).

animisme
sipelebegu

Si Baso

Bayo Datu

Pelantara dalam melakukan
hubungan komunikasi dengan
alam gaib roh nenek moyang
mereka

penyembuhan serta
mengobati, melakukan ritualritual, mendampingi para raja,
mengendalikan Si Baso ,
menjelaskan ihwal roh




Kepercayaan Animisme si pebelengu pun mulai terkikis dengan
masuknya islam ke Mandailing.



Pada masa sekarang masih ada beberapa ritual upacara adat
yang erat kaitannya dengan sistem religi kuno  Si pelebegu,
seperti misalnya ritual mangupa-upa ( upacara untuk
memanggil tondi guna membangkitkan semangat hidup
seseorang) dalam ritual Adat Siraon.

keperca
yaan
Tokoh-tokoh
Adat

sipelebe

gu

Islam

Perdebatan

Para ulama
Titik Temu
Religi
Keislaman

Ajaran Adat

Ombar do adat dohot
ugamo

Peran Gordang Sembilan Dalam Ritual Adat Siriaon


Alat musik, Gondang artinya gendang atau drum sedangkan sambilan

berarti sembilan jadi, dapat disimpulkan bahwa gordang sembilan
merupakan alat musik yang tersusun dari sembilan buah gendang yang
tersusun dari secara berurutan mulai dari yang terbesar sampai terkecil.



Orang mandailing menyebutkan musik tradisional mereka dengan sebuah
ungkapan yang berbunyi” Uning-uningan di ompunta na parjolo sundut i “
yang dapat diartikan seni musik dari para leluhur yang diwariskan secara
turun-temurun.



Adat Siriaon merupakan sebuah upacara perkawinan adat Mandailing yang
mana setiap upacara adat perkawinan melalui tahap-tahapan adat
perkawinan dan pelaksanaannya mulai dari kegiatan
adat markobar (berpidato adat) dan marpokat (musyawarah adat) untuk
mencapai “kata sepakat”.




Di maga dolok mandailing natal jika ada diantara mereka yang menikah
tidak memiliki marga maka akan dilaksanakan proses ritual penambalan
marga terhadap salah satu pengantin yang tidak memiliki marga.



Pada masa kepercayaan animisme(sipelebegu) gordang
sembilan dimainkan ketika sebuah huta atau banua
(perkampungan) sedang mengalami sebuah bencana.
Untuk mengetahui penyebab dari bencana tersbut maka
diadakan sebuah upacara ritiual adat yang dikenal
dengan sebutan paturun sibaso atau pasusur begu.



Disini nampak jelas bahwa seni dan religi menyatu
dalam masyarakat Mandailing pada masa
masyarakatnya menganut kepercayaan terhadap
animisme sipelebegu begitu juga halnya pada masa

sekarang.



Dalam pementasan gordang Sembilan ada sebuah

Dalam ritual adat siriaon ada istilah Panaek Gondang yang merupakan
salah satu ritual yang menjadi bagian penting dari seluruh rangkaian
upacara adat perkawinan dalam masyarakat Mandailing, apalagi ritual
yang dibarengi penambalan marga, jika diartikan panaek artinya
menaikkan , Gondang artinya gendang atau drum , maka panaek
gondang adalah menaikan atau memainkan alat musik gendang , yang
lebih dikenal dengan Gordang Sambilan. Panaek gondang merupakan
satu hal yang sangat penting serta harus dilakukan, karena hal demikian
sangat erat kaitannya dengan adat.
 Tujuan inti dari dimainkan Gordang sembilan dalam acara tersebut dalah
untuk memberitahu kepada para leluhur kalau anak keturunannya lagi
berbahagia dan ada penambahan anggota di salah satu keturunan
mereka dan berharap para leluhur mau menjaga serta menolong anak
keturuanannya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi harus sesusai

dengan ungkapan ombar do adat dohot ugamo”, agar tidak
menyimpang dari ajaran islam.
 Dengan datangnya islam Gordang Sembilan tidak hanya dimainkan
untuk hajat terhadap para leluhur tapi juga dimainkan dalam hal-hal
sakral seperti pernikahan, pelekatan marga, pada hari raya idul fitri,
perlombaan seni budaya, dan lain-lain.


Gordan
g
Sembil
an
Sarama
Datu
(PAKAN
TAN)

SEKIAN
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA