Kesimpulan Perkembangan Kemandirian Anak Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian A (Studi Kasus di SLB-A Karya Murni Medan Johor)

80 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Anak tunanetra adalah anak yang berkekurangan yang tidak dapat melihat dunia. Banyak orang berpendapat bahwa tunanetra adalah orang yang tidak dapat untuk melakukan apa saja tanpa bantuan orang lain. Tunanetra juga manusia yang memerlukan hak dan kewajiban yang sama dan orang yang memerlukan pendidikan dalam hidup mereka. Banyaknya lembaga yang berdiri sekarang yang bersifat seri amal merupakan pikiran yang sangat bagus sekali karena dapat mendukung para tunanetra untu dapat berusaha dan dapat mempergunakan indera mereka yang lain untuk dilatih dan dapat menutupi kekurangan mereka yang ada pada diri mereka sekarang. Banyak tunanetra yang tidak bersekolah yang diakibatkan karena orang tua yang malu akan anak mereka yang cacat dan banyak pula karena mereka tidak mengetahui akan membuat kemana anak mereka tersebut karena tunanetra banyak dari daerah pedesaan padahal sekolah untuk anak tunanetra banyak berada di perkotaan. Sekolah merupakan wadah yang dapat membantu mereka dalam mendapatkan pendidikan dan pengetahuan, dapat melatih mereka dalam hal pengembangan kemampuan mereka dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan dapat pula mengajarkan tentang kemandirian yang akan berguna bagi masa depan mereka. Dalam menggali kemampuan mereka perlu dibutuhkan orang-orang yang ahli sehingga mampu untuk memberikan yang sesuai bagi mereka yaitu keterampilan dan pengetahuan yang sesuai yang akan dapat mereka bawa sampai mereka memilki Universitas Sumatera Utara 81 kemandirian yang akan sangat berguna untuk kehidupan mereka selama mereka hidup. Anak tunanetra yang ada di Karya Murni khususnya sebelum berada di sana mereka sama sekali seperti orang yang tidak memiliki harapan tetapi sesudah mereka ada di sana banyak sekali pengetahuan yang mereka dapatkan dalam hal interaksi dan pergaulan serta hal yang lain selalu ada perkembangan jika di bandingkan pada saat mereka bersama keluarga mereka. Yang hanya tahu diam saja dan kebanyakan duduk yang tidak mendapatkan pendidikan dan pergerakan atau orientasi mobilitas yang sangat kurang dan memprihatinkan. Dari segi perkembangan kognitif anak tunanetra, mereka dapat digolongkan sudah mandiri sebab mereka dapat menangkap hal yang baru atau yang tidak mereka ketahui secara cepat untuk di mengerti dan di ketahui. Adanya keinginan untuk belajar dan mengerti tentang pendidikan mununjukkan bahwa merka adalah anak yang memilkikeinginan untuk mengetahui yang lebih banyak lagi. Dari segi perkembangan motorik dan olah raga, mereka dapat di golongkan lancar sebab ,mereka dapat dengan sendirinya untuk berjalan dan berpindah-pindah tanpa di bantu oleh orang lain. Anak tunanetra sangat besar pengaruh dalam perkembangannya apabila mereka sekolah terbukti dari anak tunanetra yang ada di Yayasan Karya Murni yaitu mereka di ajarkan dan selalu mendukung keahlian yang ada pada diri mereka seperti hal nya, anak tunanetra di berikan kesempatan untuk bertanding seperti Porcanas yang memaksudkan agar anak tersebut dapat berpartisipasi dalam segala hal. Dalam hal perkembangan kreatifitas mereka juga memilki banyak keahlian seperti halnya, banyak keterampilan yang dapat mereka kuasai dan mereka pelajari Universitas Sumatera Utara 82 yang dapat mereka kembangkan yang berguna untuk masa depan anak tunanetra sebab dengan banyaknya kreatifitas yang mereka miliki dapat memberikan kesempatan untuk dapat hidup mandiri sebab mereka tidak lagi mengharapkan dari orang lain untuk keperluan masa depannya. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa anak tunanetra yang berada di SLB-A Yayasan Karya Murni, digolongkan kedalam anak yang dapat mandiri, walau dengan adanya kekurangan mereka tetapi tetap dapat bekerja sendiriberdiri sendiri. Oleh sebab itu sangat banyak manfaat yang di peroleh dari sekolah sebab dapat menggali pengetahuan, keahlian yang ada pada diri tunanetra sehingga dapat dikembangkan. Sekolah ini uga mengajarkan anak tunanetra agar dapat mempergunakan indera yang lain untuk dapat di pergunakan dengan baik.

2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan di atas, maka terdapat bebrapa saran

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

6 79 143

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 14

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMBAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) (Studi Kasus Pada Tingkat SMP YKAB di SLB-

3 11 16

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA TUNANETRA (SLB-A) Budaya Belajar Matematika Pada Siswa Sekolah Luar Biasa Tunanetra (SLB-A) (Studi Etnografi Di SLB-A YKAB Surakarta).

0 4 14

Sekolah Luar Biasa Karya Murni di Kecamatan Medan Johor (1980-1997)

0 0 12

Sekolah Luar Biasa Karya Murni di Kecamatan Medan Johor (1980-1997)

0 0 1

Sekolah Luar Biasa Karya Murni di Kecamatan Medan Johor (1980-1997)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 9

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 13