Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
invest
in
Invest in remarkable indonesiaInvest in
remarkable indonesia
indonesia
Invest in remarkable indonesia
Invest in remarkable indonesia
Invest in remarkable indonesia
indonesia
Invest in
Invest in remarkable indonesia
Invest in remarkable indonesia
Invest in remarkable indonesia
indonesia
Invest in
Invest in
Invest in
able indonesia Invest
© 2014 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved
Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
TEKNIK PENGISIAN
LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL (LKPM)
(2)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
2
Definisi LKPM
DASAR HUKUM :
–
Undang-undang
No.
25
Tahun
2007
tentang
Penanaman Modal
–
Peraturan Kepala (Perka) BKPM No. 3 Tahun 2012
tentang
Pedoman
dan
Tata
Cara
Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman Modal
LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)
adalah Laporan mengenai
perkembangan realisasi penanaman modal dan kendala yang dihadapi
penanam modal yang wajib disampaikan secara berkala.
(3)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
3
Kewajiban Penyampaian LKPM
Pasal 15 :
‘
Setiap penanam modal berkewajiban membuat laporan tentang kegiatan
penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi
Penanaman
Modal.
UU No. 25 Tahun 2007
Sanksi (Pasal 34)
Badan Usaha atau usaha perseorangan yang tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 dapat dikenai sanksi administratif
berupa:
a.Peringatan tertulis;
b.Pembatasan kegiatan usaha;
c.Pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal; atau
d.Pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.
(4)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
4
Kewajiban Penyampaian LKPM
Pasal 5 (e) :
Setiap penanam modal berkewajiban menyampaikan
LKPM.
Sanksi (Pasal 26)
BKPM, PDPPM, PDKPM atau Badan Pengusahaan KPBPB atau administrator
KEK dapat mengenakan sanksi administratif kepada perusahaan yang :
Tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
Melakukan penyimpangan terhadap perizinan dan non perizinan PM &
ketentuan pelaksanaan PM.
Perka BKPM No. 3
Tahun 2012
(5)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
Penanam Modal/
Investor
1.
2.
BKPM (Pusat)
PDPPM (Provinsi)
3.
PDKPM (Kab/Kota)
4.
Badan Pengusahaan KPBPB
atau Administrator KEK
LKPM
Penyampaian LKPM
Sarana Komunikasi antara
perusahaan dengan
pemerintah
Perkembangan realisasi
penanaman modal daerah dan
nasional
1. Kirim Langsung/Via POS/ TU BKPM
2. Email
–
lkpm@bkpm.go.id
(Subjek : LKPM DW I)
3. Faksimili
–
(021) 5202046/ 52880431
4. SPIPISE
–
Kode Akses/ Hak Akses LKPM Online
(6)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
Pendaftaran / Izin
Prinsip / Surat
Persetujuan / Izin Usaha
Penanaman Modal
Kewajiban
penyampaian LKPM:
SPIPISE, Hardcopy,
Tahap
Pembangunan
3 bulanan
(Triwulan)
Tahap
Produksi
6 bulanan
(Semester)
Ketentuan Penyampaian LKPM
Tahap Pembangunan
→
3 bulanan (Triwulan) :
•
Laporan Triwulan I
→
paling lambat pada tanggal 5 April tahun yang bersangkutan;
•
Laporan Triwulan II
→
paling lambat pada tanggal 5 Juli tahun yang bersangkutan;
•
Laporan Triwulan III
→
paling lambat pada tanggal 5 Oktober tahun yang bersangkutan;
•
Laporan Triwulan IV
→
paling lambat pada tanggal 5 Januari tahun berikutnya.
*
Perusahaan yang mengajukan Izin Usaha sebelum periode pelaporan, wajib menyampaikan LKPM
dengan posisi realisasi akhir penanaman modal sesuai tanggal pengajuan Izin Usaha
Tahap Produksi/Telah ada Izin Usaha
→
6 bulanan (Semester) :
•
Laporan Semester I
→
paling lambat tanggal 5 Juli tahun yang bersangkutan;
•
Laporan Semester II
→
paling lambat tanggal 5 Januari tahun berikutnya.
Perusahaan yang memiliki kegiatan usaha berlokasi di lebih dari 1 (satu) Kabupaten/Kota , wajib
menyampaikan LKPM untuk setiap lokasi proyek (masing-masing Kabupaten/Kota)
Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha lebih dari 1 (satu) bidang usaha wajib merinci realisasi
penanaman modal untuk setiap bidang usaha dalam LKPM
(7)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
7
Tata Cara Pengisian
Tata Cara Pengisian :
LKPM Tahap Pembangunan (Lampiran I)
LKPM Telah ada Izin Usaha (Lampiran II)
Laporan Realisasi Impor Mesin
(Lampiran IV)
(8)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
(9)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
(10)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
10
PERMOHONAN HAK AKSES
Disampaikan ke BKPM (Pusdatin)
•
Format Permohonan Hak Akses SPIPISE (Perusahaan)
(11)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
(12)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
12
(13)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
13
TAHAP KONSTRUKSI
(14)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
14
(15)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
15
(16)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
16
(17)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
17
(18)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
18
(19)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
19
HALAMAN LKPM ONLINE TAHAP KONSTRUKSI (6)
(20)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
20
TAHAP PRODUKSI
(21)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
21
(22)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
(23)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
(24)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
24
(25)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
25
(26)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
26
(27)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
27
(28)
TERIMA KASIH
Invest in...
© 2014 by Indonesian Investment Coordinating Board. All rights reserved
CONTACT US
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM)
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta 12190
P.O. Box 3186, Indonesia
P : +62 21 5252008 ext 2712
F : +62 21 5202046
E :
lkpm@bkpm.go.id
(1)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
(2)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
24
(3)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
25
(4)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
26
(5)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
27
(6)