1. Bentuk Penelitian 2. Lokasi Penelitian . 3. Populasi dan Sampel 3. 1. Populasi 3. 2. Sampel

BAB II METODE PENELITIAN

II. 1. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif, menurut Hadani 1990:60 bentuk deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, kemudian pengambilan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interpretasi yang akurat. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.

II. 2. Lokasi Penelitian .

Adapun yang menjadi lokasi dari penelitian ini adalah Kelurahan Rambung Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara. II. 3. Populasi dan Sampel II. 3. 1. Populasi Menurut Sugiyono 2005 : 90 populasi adalah wilayah generalis yang terdiri atas objeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk memepelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Universitas Sumatera Utara Maka yang dikatakan sebagai populasi adalah berupa objek maupun subjek yang ditentukan oleh peneliti dan berada pada suatu wilayah tertentu yang menjadi lokasi penelitian serta memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan konsep penelitian serta menjadi bahan kajian yang berkaitan dengan masalah penelitian. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti menetapkan yang menjadi populasi adalah seluruh warga masyarakat Kelurahan Rambung sebanyak 4873 jiwa.

II. 3. 2. Sampel

Menurut Singarimbun 1995 : 53 sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya, dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representatif dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Peneliti menentukan sampel masyarakat Kelurahan Rambung ini dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel tidak didasarkan atas strata, pedoman atau wilayah, tetapi berdasarakan atas adanya tujuan tertentu dan tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk dijadikan sebagai informan kunci dan informan biasa. Adapun jumlah sampel yang dijadikan sebagai informan biasa berjumlah 12 orang yang terdiri dari 9 orang ketua Kelompok Swadaya Masyarakat KSM serta 3 orang tokoh masyarakat. Adapun 9 ketua KSM ini diambil berdasarkan teknis penyaluran bantuan itu sendiri, dimana pada kelurahan Rambung khususnya, Bantuan Langsung Masyarakat BLM ini disalurkan melalui 3 tahap yakni BLM Tahap I, Tahap II dan Tahap III. Nantinya pada masing-masing tahap, berdasarkan konsep TRIDAYA, dibagi lagi Universitas Sumatera Utara menjadi 3 jenis yakni BLM untuk bantuan sosial, lingkungan serta ekonomi. Disetiap jenis bantuan inilah yang terdiri dari beberapa KSM. Oleh karenanya peneliti merasa perlu untuk mengambil sampel pada tiap jenis bantuan di ketiga tahap penyaluran bantuan tersebut. Adapun tokoh masyarakat disini, diambil dari masing-masing tahap penyaluran yakni pada tahap I, II serta III. Sedangkan yang dijadikan sebagai informan kunci dalam penelitian ini yaitu, seorang fasilitator kelurahan faskel yang berperan sebagai pendamping selama berjalannya program P2KP, serta seorang koordinator BKM.

II. 4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Study Pada Kelurahan Pangkalan Manshyur Kecamatan Medan Johor Medan)

1 70 94

Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 58 132

Pengaruh Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Studi pada Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan).

1 47 70

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)(Studi Pada Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli )

6 52 86

Respon Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

1 39 127

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Medan Maimun

2 47 125

EFEKTIFITAS MODAL DANA BERGULIR DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) (Studi kasus Program Penanggulangan Kemiskinan di Kota padang).

0 0 6