Penelitian Relevan KAJIAN PUSTAKA

57 Kebudayaan patriarki mempengaruhi beberapa dimensi kehidupan manusia diantaranya pada aspek pendidikan, khususnya pendidikan anak perempuan. Kebebasan pendidikan menuntut ilmu berarti setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, namun hadirnya budaya Patriarki membuyarkan mimpi kaum wanita dengan dogma-dogma patriaki yang menyebabkan perempuan tersubordinasi, termaginalisasi, bahkan terdiskriminasi. Waipukangmerupakan salah satu Desa penganut paham Patriarki. Paham patriarki ini ada di dalam budaya Lamaholot sebagai budaya masyarakat setempat yang mempengaruhi semua aspek kehidupan, termaksud aspek pendidikan yang cenderung menomorduakan anak perempuan dan berimplikasi pada keterbelakangan anak perempuan. Kerangka pikir secara sederhana digambarkan pada bagan berikut ini: BUDAYA Budaya Patriarki Budaya Matriarki Pendidikan Pend. Formal Pendidikan Anak Perempuan di Waipukang Pend. Anak Laki-Laki dan Perempuan 58

F. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka pertanyaan penelitiannya yaitu: 1. Apakah terdapat kesenjangan pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan di WaipukangNTT ? a. Apa alasan orang tua memprioritaskan pendidikan kepada anak laki-laki? b. Apa alasan orang tua tidak memprioritaskan anak perempuan dalam pendidikan ? 2. Apakah dampak budaya patriarki terhadap kesenjangan gender dan pendidikan anak perempuan di WaipukangNTT ? a. Apa sajakah kesenjangan gender yang terjadi di WaipukangNTT ? b. Bagaimana dengan nilai anak laki-laki dan perempuan dalam konteks budaya Lamaholot dan bagaimana peran budaya Lamaholot dalam mendidik anak di rumah ? c. Bagaimana tanggapan akan kesenjangan gender yang terjadi di WaipukangNTT ? 59

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan serta tujuan yang dikemukakan dalam penelitian ini maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode deskriptif, dan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan perilaku, pemikiran, atau perasaan suatu kelompok atau individu. Penelitian seperti ini bertujuan untuk mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan serta menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi dalam masyarakat, pertentangan dua keadaan atau lebih, hubungan antar variabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada keluarga yang mempunyai anak usia sekolah di provinsi Nusa Tenggara Timur NTT , khususnya di desa Waipukang, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT.

C. Subyek penelitian

Subjek penelitian ini yakni melibatkan orang tua suami dan isteri yang memiliki anak usia sekolah, tokoh masyarakat, kepala suku, pemerhati pendidikan, pemerhati perempuan, tokoh agama, dan anak laki-laki dan perempuan usia sekolah. 60

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, digunakan 3 cara dalam menggali data yakni : 1. Observasi Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan demi melanjutkan suatu penelitian. Sugiyono 2014:64 mengutip pendapat Nasution bahwa observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan. Sementara itu Sugiyono 2014:64 juga mengutip pendapat Sanafiah Faisal mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi participant observation , observasi secara terang-terangan dan tersamar overt observation dan covert observation , dan observasi yang tak berstruktur unstructured observation . Berdasarkan acuan di atas maka observasi akan dilakukan kepada kehidupan sehari-hari subjek penelitian orang tua suami dan isteri yang memiliki anak usia sekolah dan kepala suku dengan tujuan memperoleh data mengenai kuatnya budaya patriarki di Waipukang NTT yang mempengaruhi aspek pendidikan anak. Adapun observasi akan dilakukan di seting penelitian dengan menggunakan bentuk observasi partisipatif yakni terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari dengan sasaran penelitian.