141 Sumber: Thompson, J.F. 2002. Transportation. In. Kader, A.A. Postharvest
Technology of orticultural Crops 3rd Edition. UC Publication 3311. University of California, Division of Agriculture and Natural Resources. pp.259-269.
c. Pengangkutan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Sistem pengangkutan sangat mempengaruhi Kesuksesan perdagangan baik lokal maupun internasional. Peran jasa transportasi terhadap infrastruktur
erdagangan internasional sangat vital. Pengangkutan yang dilakukan harus tepat waktu dan mampu mempertahakan kualitas maupun kuantitas
produk. Selain itu biaya angkutan harus terjangkau, karena biaya yang mahal dan tidak pasti merupakan faktor penghambat proses pengangkutan
itu sendiri. Hal tersebut merupakan faktor yang sangat perlu diperhatikan dalam melakukan proses pengangkutan.
Proses pengangkutan dapat dilakukan dengan berbagai kendaraan baik tradisional maupun modern. Pengangkutan dengan alat transportasi
tradisional antara lain dengan menggunakan gerobak yang ditarik oleh kuda atau sapi atau dengan tanaga manusia. Beberapa alat transportasi
142
tradisional yang masih dipakai untuk mengangkut bahan hingga saat ini antara lain adalah pedati, becak dan gerobak.
Gambar 43. Berbagai alat angkut bahan hasil pertanian secara tradisional
Sumber: http:kelompokternakpucakmanik.blogspot.com201202kendaraan- angkut-bagi-petani.html
Peralatan pengangkut modern sudah banyak dipergunakan oleh masyarakat Indonesia hingga wilayah pedesaan. Beberapa peralatan yang
digunakan tersebut antara lain adalah motor atau traktor yang telah dimodifikasi menjadi alat angkut, kendaraan roda 4 dengan bak terbuka,
kereta api, kapal laut dan pesawat udara. Berikut ini akan dijelaskan sistem pengangkutan dengan beberapa alat transportasi.
1 Kendaraan Terbuka
Buahan-buahan dan sayuran yang belum dikemas harus dimuat dengan hati-hati sehinggatidak terjadi kerusakan mekanis. Kendaraan
pengangkut bisa dialasi atau dilapisi dengan lapisan jerami tebal. Tikar
143
atau karung dapat dipakai sebagai alas untuk kendaraan pengangkut berkapasitas kecil. Muatan lain tidak boleh diletakkan di atas curahan
komoditi.
Gambar 44. Kendaraan pengangkut bahan hasil pertanian
Sumber: http:mobilkumitsubishi.blogspot.compproduk.html
Pendinginan untuk muatan terbuka sebaiknya dilakukan jika memungkinkan. Pada kendaraan terbuka tanpa pendingin yaitu truk
bisa dilengkapi dengan ventilasi dengan caramenutupi permukaan muatan dengan kanvas yang dipasang sedikit longgar dan ditambahkan
alat penangkap angin terbuat dari lembaran logam. Sedangkan penangkap angin sebaiknya diletakkan didepan bak truk dan lebih
tinggi dari badan truk. Kecepatan transportasi yangtinggi danatau pengangkutan jarak jauh bisa menimbulkan pengeringan yang
berlebihan pada bahan sebagai akibat laju aliran udara yang tinggi.
Gambar 45. Truk pengangkut bahan hasil pertanian
Sumber: Pantastico, Er. B 1980. dalam Kitinoja 2002
144
Sistem ventilasi yang tampak pada gambar didesain untuk mengangkut muatan curah, yaitu kacang fava di Iran. Alat penangkap angin dan
salurannya dibuat dari kratpeti kayu. Setelah panel bagianbelakang dari krat kayu dilepaskan, kemudian peti kayu diikat satu sama lain
seperti polapada gambar di bawah ini. Selama proses pengangkutan, udara akan mengalir ke atas melewati muatan, membantu menjaga
produk dari panas berlebihan. Sistem ini juga telah diterapka pada truk terbuka yang digunakan untuk mengangkut muatan curah sayuran hijau
danbuncis. Bahan akan tetap baik ketika pengangkutan dilakukan waktu pagi hari sekali, sebelum matahari terbit.
Sumber: Kasmire, R.F. 1994. Personal Communication.
a Portacooler Departemen Pertanian Amerika Serikat
Program penangan pasca panen yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian AmerikaSerikat menekankan pada petani kecil untuk:
a Menyortir dan mengklasifikasikan hasil panen di perkebunan
b Mengemas hasil panen sesuai dengan permintaan pasar
c Secepatnya mendinginkan hasil panen untuk menghilangkan
panas lapang. Alat pendingin kecil ini menggunakan AC rumah berkapasitas
12.000 BTUjam 1 ton 110volt untuk mendinginkan udara di dalam kotak berinsulasi. Udara dingin di dalam bagian depan
dipaksa mengalir melewati produk dengan menggunakan kipas
145
bertekanan yangterletak dibagian dalam dinding kedua. Setelah itu udara balik mengalir melalui bawah lantaike bagian depan kotak.
Portacooler ini dibangun atas kerjasama tim dari Departemen Pertanian
Amerika Serikat,
Beltsville, Maryland,
untuk mendinginkan buah beri yang sangat mudah rusak dan hasil panen
lain yang membutuhkan pendinginan. Biaya diperkirakan mencapai US1200,
tapi biaya
pembuatannya bisa
diperkecil jika
menggunakan AC bekas. Perencanaan yang lengkap tersedia di website ATTRA http:www.attra.ncat.org.
Gambar 46. Portacooler
Sumber: http:www.bre.umd.eduross.htm
b Truk Gandeng Berpendingin
Untuk mendapatkan suhu pengangkutan yang optimum, truk gandeng berpendingin memerlukan insulasi, unit pendingin dan
kipas berkapasitas tinggi, serta pipa saluran udara. Daftar dibawah ini dapat membantu mengecek apakah alat angkut yang digunakan
memenuhi syarat.
Daftar Pengecekan Sebelum Memuat Produk pada Kendaraan berpendingin
___ Apakah unit pendingin bekerja dengan baik? ___ Apakah thermostat sudah dikalibrasi?
146
___ Apakah penghembusan udara dingin dan saluran sudah terpasang dengan tepat dan dalam kondisi yang baik?
___ Apakah segel pintu dalam kondisi baik? ___ Apakah segel pintu tertutup dengan rapat ketika ditutup?
___ Apakah dinding bebas dari retak dan lubang? ___ Apakah bulkhead sudah terpasang?
___ Apakah lubang pembuangan di lantai sudah dibuka? ___ Apakah kendaraan sudah bersih dan bebas bau?
___ Apakah lekukan dilantai sudah bebas dari sisa-sisa puing? ___ Apakah tinggi, lebar dan panjang ruangan memadai untuk
muatan ? ___ Apakah penguat muatan dan alat lainnya tersedia untuk
menjamin keamananmuatan? ___ Apakah kendaraan gandeng sudah didinginkan sebelumnya
ataudihangatkan?
Sumber: Ashby, 1995
Kondisi didalam
truk berpendingin
akan mempengaruhi
kemampuannya dalam mempertahankan suhu yang dibutuhkan selama perjalanan. Pekerja harus memeriksa kondisikeadaan truk
sebelum digunakan untuk memuat barang agar berfungsi dengan optimal.
Sumber : Kasmire, R.F. and Hinsch, R.T. 1987 dalam Kitinoja 2002
147
2 Angkutan Udara
Untuk mencegah pergerseran muatan dalam kontainer kargo untuk pengangkutan melalui udara, selembar busa yang keras atau papan
fiber berlipat diletakkan di sepanjang lekukanatau bagian segitiga pada lantai kontainer. Karton yang ditumpuk pada bagian atas akan disangga
lebih kuat dan menghadap ke atas. Pengangkutan barang dengan kargo juga harus memperhatikan jenis barang yang diangkut baik dari segi
bentuk maupun sifatnya. Hal tersebut untuk menghindari kerusakan bahan maupun alat pengangkutnya.
Gambar 47. Pengangkutan barang dengan pesawat udara
Sumber: http:www.kargo123.comjasa-pengiriman-barang-ke-luar-negeri
3. Refleksi