1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah :
Menguji, membuktikan secara empiris serta mengetahui pengaruh
Total Asset Turnover , Return On Investment ROI, Inventory Turnover dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan
Food And Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Untuk mengaplikasi teori yang didapat dibangku kuliah dan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti berikutnya yang
berkaitan dengan penelitian ini. 2.
Bagi pihak – pihak yang berkepentingan a.
Bagi perusahaan dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan operasional perusahaan sehingga akan meningkatkan efektivitas
dan efisiensi. b.
Bagi investor dapat dijadikan informasi sebelum menanamkan modalnya.
c. Dan bagi kreditur dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan
sebelum memberikan kreditnya.
3. Bagi akademisi
Sebagai bahan sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan Akuntansi pada khususnya, tentang
bagaiman memprediksi pertumbuhan laba dengan menggunakan analisis laporan keuangan.
BAB II KAJIAN TEORI DAN EMPIRIS
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Meythi 2005 dengan judul “Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba : Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini merupakan pengujian empiris untuk mencari jawaban tentang rasio keuangan mana yang
paling baik untuk memprediksi pertumbuhan laba. Dari hasil factor analysis didapatkan kesimpulan bahwa dari semua rasio keuangan yang digunakan yaitu
Current Ratio CR, Quick Ratio QR, Debt Ratio DR, Equity to Total Asset ETA, Equity to Total Liabilities ETL, Equity to Fixed Asset EFA, Profit
Margin PM, Return on Asset ROA, Inventory Turnover ITO, Average Collection Periode ACP, Fixed Asset Turnover FAT, Total Asset Turnover
TAT, dan Profit Growth PG, menunjukkan bahwa Return on Asset ROA yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan manufaktur
sector basic and chemical untuk periode 2000 – 2003. Zainuddin dan Hartono 1999 dengan judul “Manfaat Rasio Keuangan
Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba : Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Dalam penelitian ini
digunakan Analysis of Moment Structure AMOS menjadi sebuah variabel baru yang disebut dengan construct. Indicator rasio keuangan yang digunakan terdiri
11
dari 4 construct yaitu capital 5 rasio, asset 4 rasio, earning 6 rasio, dan liquidity 4 rasio. Analisis AMOS menunjukkan hasil bahwa construct rasio
keuangan capital, asset, earning, dan liquidity signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan perbankan untuk periode satu tahun ke depan.
Sedangkan untuk periode dua tahun ke depan ditemukan kenyataan bahwa rasio keuangan tingkat individual tidak signifikan dalam memprediksi pertumbuhan
laba. Namun demikian, hasil analisa regresi menunjukkan bahwa tidak terdapat rasio keuangan yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba baik untuk
periode satu maupun dua tahun ke depan. Dian dan Setyani 2005 dengan judul “Analisis Ratio Keuangan Terhadap
Perubahan Kinerja pada Perusahaan di Industri Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Berdasarkan hasil uji statistic mengenai
pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan kinerja pada perusahaan di industri food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa
rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja untuk earning after tax adalah rasio Total Debt tu Total Capital Asset, Total Asset
Turnover, dan Return On Investment. Sedangkan rasio keuangna yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja untuk operating profit
adalah Current Ratio Merza Yudhistira 2007 dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Dalam
Memprediksi Pertumbuhan Laba : Suatu Empiris Pada Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Burs Efek Jakarta ”. dengan menggunakan teknik analisis
regresi linear berganda hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variabel yang