Unit Pengolahan Limbah UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

commit to user dari Batu Kapur dan Asam Sulfat Kapasitas 250.000 tontahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan kandungan silikat SiO 2 , kandungan Mg 2+ , Ca 2+ .

4.3 Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan dari pabrik gipsum dapat diklasifikasi : 1. Pengolahan bahan buangan cair Pengolahan limbah ini didasarkan pada jenis buangannya : a. Pengolahan air buangan sanitasi Limbah sanitasi merupakan pembuangan air yang telah dipakai untuk keperluan kantor dan pabrik lainya seperti pencucian, air masak, dan lain –lain. Penanganan limbah ini tidak memerlukan hal khusus karena limbah seperti limbah rumah tangga lainya, air buangan ini tidak mengandung bahan –bahan kimia yang berbahaya, yang perlu diperhatikan di sini adalah volume buangan yang diijinkan dan kemana pembuangan air limbah ini dilakukan. Proses pengolahan dari air limbah sanitasi ini adalah sebagai berikut : semua limbah sanitasi dari seluruh kawasan pabrik dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan disinfektan Ca – hypocloride. commit to user dari Batu Kapur dan Asam Sulfat Kapasitas 250.000 tontahun Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium b. Pengolahan limbah minyak dari pompa Limbah cair yang mengandung minyak-minyak berasal dari buangan pelumas pada pompa, dan alat-alat lainnya. Pemisahan dilakukan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Minyak dialirkan ke tungku pembakaran, sedangkan air di bagian bawah dialirkan ke penampungan akhir, kemudian di buang. 2. Pengolahan bahan buangan padatan Limbah padat yang dihasilkan berasal dari limbah domestik, IPAL, dan limbah padat dari proses. Limbah domestik berupa sampah – sampah dari keperluan sehari – hari seperti kertas dan plastik, sampah tersebut ditampung di dalam bak penampungan dan selanjutnya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir TPA. Limbah yang berasal dari IPAL diurug didalam tanah yang dindingnya dilapisi dengan clay tanah liat agar bila limbah yang dipendam termasuk berbahaya tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya. 3. Pengolahan limbah gas Limbah gas yang berasal dari alat – alat produksi dibuang ke udara melalui stack yang mempunyai tinggi minimal 4 kali tinggi bangunan, banyaknya limbah gas yang dibuang dapat diminimalisasi dengan jalan melakukan perawatan yang rutin terhadap mesin – mesin produksi sehingga pembakarannya sempurna dan dapat meminimalisasi pencemaran udara. commit to user Prarancangan Pabrik Kalsium Sulfat Dihidrat dari Batu Kapur dan Asam Sulfat Kapasitas 250.000 tontahun Bab V Manajemen Perusahaan 95

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

5.1 Bentuk Perusahaan

Pabrik gipsum yang akan didirikan, direncanakan mempunyai : Bentuk : Perseroan Terbatas PT Lapangan Usaha : Industri gipsum Lokasi Perusahaan : Tuban, Jawa Timur Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini didasarkan atas beberapa faktor yaitu : 1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan. 2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran produksi hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan. 3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris. 4. Kelangsungan Perusahaan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta stafnya atau karyawan perusahaan. 5. Efisiensi dari manajemen Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman.