sahamnya dimiliki oleh pemerintah kota dan pemerintah kabupaten di wilayah bersangkutan dan modalnya merupakan harta kekayaan
pemerintah daerah. 5
Bank campuran yaitu bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh asing dan pihak swasta nasional.
C. Bank Perkreditan Rakyat BPR
1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat BPR
Definisi Bank Perkreditan Rakyat menurut Undang-Undang RI No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan:
“Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas perdagangan.” 2.
Fungsi Bank Perkreditan Rakyat Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat dari sisi pemerintah adalah Siamat
2005:399 a.
Untuk memberi pelayanan perbankan kepada masyarakat yang sulit atau tidak memiliki akses ke bank umum
b. Untuk membantu pemerintah mendidik masyarakat dalam memahami
pola nasional agar akselerasi pembangunan di sector pedesaan dapat lebih dipercepat
c. Untuk menciptakan pemerataan kesempatan berusaha terutama bagi
masyarakat pedesaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Untuk mendidik dan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap
pemanfaatan lembaga keuangan formal sehingga terhindar dari jeratan rentenir.
3. Usaha Bank Perkreditan Rakyat BPR
Menurut Undang-Undang RI No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, usaha Bank Perkreditan Rakyat BPR meliputi :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
b. Memberikan kredit
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip
Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia d.
Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, danatau tabungan pada bank
lain.
D. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian analisis laporan keuangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Prastowo 2002:52, kata “analisis” didefinisikan sebagai berikut :
“Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan” Berdasarkan pengertian tersebut, analisis laporan keuangan
merupakan proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur –
unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan diantara unsur - unsur tersebut, dengan tujuan untuk
memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri Prastowo 2002:52. Analisis terhadap laporan
keuangan suatu perusahaan pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui tingkat profitabilitas keuntungan dan tingkat risiko atau tingkat
kesehatan suatu perusahaan. 2.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan
ekonomi apabila dengan informasi laporan keuangan tersebut dapat diprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan mengolah
laporan keuangan lebih lanjut melalui proses pembandingan, evaluasi dan analisis trend, akan diperoleh prediksi tentang apa yang mungkin akan
terjadi di masa mendatang Prastowo 2002:51. Analisis laporan keuangan dilakukan untuk mencapai beberapa
tujuan, misalnya dapat digunakan sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger; sebagai alat forecasting mengenai
kondisi dan kinerja keuangan di masa dating; sebagai proses diagnosis terhadap masalah
– masalah manajemen, operasi atau masalah lain; atau sebagai alat evaluasi terhadap manajemen Prastowo 2002:53.
Bagian terpenting dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan
murni, terkaan, dan intuisi; mengurangi dan mempersempit lingkup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI