Kepuasan Pasien dalam pelayanan spiritual

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa variabel pelayanan spiritual yang diberikan perawat memiliki hubungan dengan kepuasan pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Penjelasan tentang tiap variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

5.1 Kepuasan Pasien dalam pelayanan spiritual

Dari hasil penelitian pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan didapatkan sebagian besar kepuasan pasien yaitu sangat puas sebanyak 36 orang 80, dan kepuasan pasien puas yaitu sebanyak 9 orang 20, serta tidak ditemukan kepuasan pasien dengan pernyataan tidak puas dan sangat tidak puas. Kepuasan adalah produk atau jasa yang biasa memberikan sesuatu yang dicari konsumen sampai pada tingkat cukup. Kepuasan adalah hasil dari membandingkan apa yang diterima pelanggan dengan apa yang diharapkan Kotler, 1997. Kozier dkk 2004, perawat yang memperhatikan spiritualitas dirinya dapat bekerja lebih baik dalam merawat klien yang mempunyai kebutuhan spiritual. Menurutnya untuk dapat memberikan pelayanan spiritual kliennya adalah hal yang penting dalam menciptakan kepuasan pasien dalam memenuhi kondisi spiritualitasnya. Dalam hal ini kepuasan pasien terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistim penyediaan pelayanan yang tanggap Universitas Sumatera Utara terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. Sehingga menurut Mardeen 1999, kepuasan pasien akan menjadi ukuran yang penting bagi efektivitas Rumah Sakit dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pasien serta menjadi prediksi tentang minat pasien untuk kembali. Pasien akan mengevaluasi pelayanan yang diterimanya. Hasil dari proses evaluasi tersebut akan menghasilkan perasaan puas dan tidak puas Sumarwan, 2003. Dalam kurun waktu beberapa tahun ini Rumah Sakit Islam Malahayati Medan RSIM setiap bulannya melakukan survei mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan secara umum dan hasilnya selalu diatas angka 80, tetapi Rumah Sakit tersebut belum pernah melakukan servei mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan spiritual yang diberikan perawat. Pengukuran tingkat kepuasan perlu dilakukan secara berkala, akurat dan berkesinambungan. Dengan adanya informasi kepuasan pasien terhadap pelayanan spiritual bagi manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati Medan akan memberikan informasi seberapa bermutunya pelayanan spiritual yang diberikan kepada pasien. Tingkat kepuasan pasien bersifat dinamis, oleh karenanya perlu dianalisa secara berkala. Analisa tingkat kepuasan pasien dengan menggunakan metode analisis bivariat sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan RSIM Medan ini. Standar, perilaku komunikasi, empatik dan perilaku peduli yang sederhana meningkatkan kualitas serta kepuasan pasien dan hal ini juga mengurangi kesusahan emosional. Pasien mengharapkan pemberian kebutuhan emosional Universitas Sumatera Utara dalam hal asuhan keperawatan yang berkualitas dan mengharap agar perawat membuat mereka merasa lebih baik, lebih nyaman, lebih santai, lebih positif Clark et al, 2010.

5.2 Pelayanan spiritual