Cara-cara merencanakan asosiasi tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik Cara-cara membuat eksperimenting atau mencoba tentang ragam hias flora,

3. Ragam Hias Geometris Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentukbentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris juga dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. 4. Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Berikut akan kami jelaskan cara pembuatan keset yang berbahan baku limbah tekstil. Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik gesekan, benturan, getaran. Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

B. Cara-cara merencanakan asosiasi tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik

pada kriya tekstil dengan teknik tapestri. - Siswa memilih salah satu ragam hias Flora, Fauna dan geometrik pada kriya tekstil.

C. Cara-cara membuat eksperimenting atau mencoba tentang ragam hias flora,

fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri. Batik Teknik Jumputan: Alat dan Bahan : 1. Kain mori 4. Pewarna batik 2. Kelerengbatu kerikil 3. Karet gelang Langkah Pengerjaan : 1. Buatlah ikatan pada kain secara bebas atau terpola. 2. Gunakan kelerengbatu untuk pola lingkaran, atau ikatan biasa untuk pola garis 3. Basahi ikatan kain tersebut, angin-anginkan, setelah tidak menetes celupkan ke dalam larutan pewarna batik selama 3-5 menit 4. Angin-anginkan, setelah tidak menetes, buka ikatan karet pada kain Manfaat : Kegiatan ini melatih siswa dalam memahami prinsip rintang warna dan proses pewarnaan batik Teknik tapestri tenun Tapestri merupakan salah satu teknik dalam pembuatan kriya tekstil. Istilah tapestri berasal dari kata bahasa Perancis, Tapiesserie, tapis yang hampir sama dengan penutup lantai. Bahasa Yunani menyebutkan tapes atau tapetos dengan arti yang sama. Sedang dalam bahasa Indonesia disebut permadani. Arti umumnya dari tapestri adalah tenunan yang dibuat dari benang-benang, serat- serat atau bahan yang lain yang memungkinkannya baik berwarna maupun tidak berwarna yang dipergunakan sebagai bahan penutup lantai, pembungkus mebel, dan terakhir dipakai sebagai hiasan dinding Yusuf Affendi, 1987: 37. Tenun dengan teknik tapestri pada proses pengerjaannya sama dengan tenun biasa, yaitu cara menyusup atau silang menyilang antara benang lungsi dan pakan benang yang mengisi sama. Pada proses pembuatan tenun yang menjadi pokok adalah benang lungsi dan pakan sama besarnya, sehingga benang lungsinya kelihatan. Sedangkan pada teknik tapestri pada umumnya lebih condong pada permainan pakan, terutama permainan warna. Jadi bisa juga benang pakan lebih besar daripada benang lungsi dan juga berwarna

A. Cara-cara mempublikasikan networking jejaring tentang ragam hias