Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pretest pretest
posttest
skor SMI
skor skor
s indeksgain
Rumus indeks gain menurut Meltzer Wulandari, 2011: 54 adalah sebagai berikut:
Kriteria interpretasi indeks gain yang dikemukakan oleh Hake Wulandari, 2011: 54:
Tabel 3.9 Kriterian Indeks Gain
Indeks gain Kriteria
g 0, 70 Tinggi
0, 30 g ≤ 0, 70 Sedang
g ≤ 0, 30 Rendah
2. Data Kualitatif
a. Analisis Data Hasil Lembar Observasi
Data hasil observasi diinterpretasikan dalam bentuk kalimat dan dirangkum untuk membantu menggambarkan suasana pembelajaran yang
dilakukan.
b. Analisis Data Jurnal Siswa
Pengolahan data yang diambil dengan jurnal adalah dengan
mengelompokkan kesan siswa yang memberikan komentar positif, biasa, negatif dan yang tidak berkomentar.
c. Analisis Data Hasil Angket Siswa
Derajat penilaian siswa terhadap suatu pernyataan dalam angket terbagi ke dalam empat kategori, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan
Sangat Tidak Setuju STS. Untuk itu selanjutnya, skala kualitatif tersebut ditransfer ke dalam skala kuantitatif Suherman, 2001: 191:
1 Untuk pernyataan yang bersifat positif, jawaban SS diberi skor 5, S diberi
skor 4, TS diberi skor 2 dan STS diberi skor 1. 2
Untuk pernyataan yang bersifat negatif, jawaban SS diberi skor 1, S diberi skor 2, TS diberi skor 4, dan STS diberi skor 5.
Untuk mengukur data angket digunakan rumus sebagai berikut:
n f
p
x 100
Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Keterangan: p = Persentase jawaban
f = Frekuensi jawaban n = Banyaknya responden
Setelah dianalisis kemudian dilakukan interpretasi dengan menggunakan kategori persentase sebagai berikut:
Tabel 3.10 Kriteria Persentase Angket
Persentase Jawaban Interpretasi
p = 0 Tak seorang pun
0 p 25 Sebagian kecil
25 p 50
Hampir setengahnya p = 50
Setengahnya 50 p 75
Sebagian besar 75
p 100 Hampir seluruhnya
p = 100 Seluruhnya
53
Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada seluruh tahapan penelitian yang dilakukan siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Lembang,
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Kemampuan pemahaman konsep siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe co-op co-op lebih baik daripada siswa yang mendapat
pembelajaran matematika secara konvensional. 2.
Sebagian besar siswa memberikan sikap dan respons yang positif terhadap penerapan model kooperatif tipe co-op co-op dalam pembelajaran matematika
yang dilaksanakan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peningkatan kemampuan
pemahaman konsep siswa, misalnya pada pokok bahasan lain dengan sampel penelitian yang berbeda.
2. Pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe co-op co-op
membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak seperti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga, guru harus
memperhitungkan waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran agar target materi pembelajaran juga tetap tercapai.
3. Penelitian terhadap model kooperatif tipe co-op co-op disarankan untuk
dilanjutkan dengan aspek penelitian yang lain pada kajian yang lebih luas, misalnya pada materi, populasi ataupun kompetensi matematik lainnya.