BAHAN SUN PILUN KEWILAYAHAN- FORMAT TOR
Format Kerangka Acuan Kegiatan (Term Of Reference) / TOR :
KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : .............................................
UNIT ORGANISASI
: .............................................
PROGRAM
: .............................................
SASARAN PROGRAM
: .............................................
USULAN SBK
: Kegiatan atau Sub Kegiatan/Detil
Kegiatan
KEGIATAN
: ..............................................
SUB KEGIATAN
: ..............................................
DETIL KEGIATAN
: ..............................................
1.
Latar Belakang (why)
a.
Dasar Hukum
b.
Gambaran Umum
c.
Alasan Kegiatan Dilaksanakan
2.
Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)
a.
Uraian Kegiatan
b.
Batasan Kegiatan
3.
Maksud dan Tujuan (why)
a.
Maksud Kegiatan
b.
Tujuan Kegiatan
4.
Indikator Keluaran dan Keluaran
a.
Indikator Keluaran (kualitatif)
b.
Keluaran (kuantitatif)
5.
Cara Pelaksanaan Kegiatan (how)
a.
Metode Pelaksanaan
b.
Tahapan Kegiatan
6.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan (where)
7.
Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan (who)
a.
Pelaksana kegiatan
b.
Penanggungjawab kegiatan
c.
Penerima manfaat
8.
Jadwal Kegiatan
a.
Waktu pelaksanaan kegiatan (when)
b.
Matrik pelaksanaan kegiatan (time table)
9.
Biaya (how much) : total biaya yang diperlukan dalam kegiatan.
Contoh Rincian Anggaran Biaya
NO
AKUN
URAIAN
1.
2.
3.
4.
5.
JUMLAH
VOLUME
HARGA
SATUAN
JUMLAH
CONTOH
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BADAN INTELIJEN KEAMANAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
(TERM OF REFERENCE) TA. 2010
KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA
:
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
UNIT ORGANISASI
:
BAINTELKAM
PROGRAM
:
PENGEMBANGAN STRATEGI KEAMANAN
DAN KETERTIBAN
SASARAN PROGRAM
:
TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN STRATEGI
KEAMANAN DAN KETERTIBAN DAN
JARINGAN INTELIJEN
USULAN SBK
:
KEGIATAN/SUB KEGIATAN/DETIL KEGIATAN
KEGIATAN
:
PELAYANAN PUBLIK ATAU BIROKRASI
SUB KEGIATAN
:
DETEKSI KEGIATAN MASYARAKAT
DETIL KEGIATAN
:
DETEKSI DAN IDENTIFIKASI DAERAHDAERAH KONFLIK DALAM RANGKA
PEMETAAN MASALAH BIDANG KEAMANAN
YANG BERPENGARUH TERHADAP
GANGGUAN KAMTIBMAS (DIREKTORAT ”D”)
1.
Latar Belakang
a.
Dasar Hukum
1) Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tanggal 5 Agustus
2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian
Negara/Lembaga (RKA-KL).
2) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor :
01 /PM.02/2009 tanggal 14
Maret 2009 tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2010.
3) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 119/PMK.02/2009 tanggal 7 Juli
2009 tentang Petunjuk penyusunan dan penelaahan RKA-KL tahun 2010.
4) Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/1/I2008 tanggal 18 Januari 2008
tentang Petunjuk Penyusunan Rencana Kerja di Lingkungan Polri.
b. Gambaran.......
2
b.
Gambaran Umum
1) Baintelkam sebagai salah satu pengemban fungsi Kepolisian dibidang
intelijen keamanan memiliki kebijakan bidang opsnal yakni mewujudkan
satuan opsnal intelijen yang mampu berperan sebagai mata dan telinga
pimpinan.
2) Tantangan tugas intelijen keamanan pada tahun 2010 semakin kompleks
dan beragam, sehingga untuk lebih fokusnya peran intelijen sebagai mata
dan telinga pimpinan maka sasaran deteksi dan identifikasi yang
diprioritaskan pada tahun 2010 adalah daerah-daerah konflik seperti
Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dipandang masih memiliki benihbenih potensi konflik baik konflik vertical maupun konflik horizontal.
c.
Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Untuk memperoleh bahan keterangan dari berbagai sumber masyarakat
termasuk lingkungan, yang dapat digunakan sebagai bahan pemetaan khusus
wilayah konflik berkaitan dengan masalah keamanan yang dipandang dapat
mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
2.
Kegiatan yang Dilaksanakan
a.
Uraian Kegiatan
1) Pengumpulan baket awal baik yang bersumber dari jaringan terbuka dan
tertutup maupun sumber lain yang dapat dipercaya
2) Meneruskan baket awal melalui Laporan Informasi/Informasi Khusus
secara berjenjang kepada Pimpinan
3) Merumuskan Unsur-unsur Utama Keterangan
4) Menerbitkan Sprin Deteksi/Lidik dan Pulbaket
5) Melaksanakan Tugas
6) Melaporkan Hasil Pelaksanaan Tugas kepada Pimpinan
b. Batasan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan sasaran wilayah yang sudah ditetapkan
dengan memanfaatan personel dan waktu yang sudah ditentukan oleh
Pimpinan
3.
Maksud dan Tujuan
a.
Maksud Kegiatan
Maksud kegiatan dilaksanakan adalah dalam rangka mendeteksi dan
identifikasi terhadap wilayah yang memiliki potensi munculnya konflik baik
konflik vertical maupun konflik horizontal pada tahun 2010.
b. Tujuan......
3
b.
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan adalah diperolehnya informasi dan bahan keterangan
yang akurat dan aktual dalam rangka pemetaan wilayah konflik dan
memperkaya data base untuk dijadikan bahan pembuatan produk intelijen
yang dikirimkan kepada pimpinan.
4.
Indikator Keluaran dan Keluaran
a.
Indikator Keluaran Kuantitatif.
Sesuai dengan target yang ditetapkan secara Kuantitas mampu menghasilkan
6 (enam) Laporan Pelaksanaan Tugas kepada Pimpinan dan juga mampu
menghasilkan peta di setiap wilayah konflik yang diprioritaskan.
b.
Indikator Keluaran Kualitatif.
Laporan Pelaksanaan Tugas yang dihasilkan dengan cepat dapat dipakai oleh
Pimpinan untuk membuat keputusan dan kebijakan lebih lanjut seperti lakukan
lidik pendalaman atau pengembangan, diteruskan kepada Pimpinan yang
lebih tinggi atau fungsi lain untuk ditindaklanjuti.
5.
6.
Cara Pelaksanaan Kegiatan
a.
Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk monitoring dan pulbaket dari berbagai
sumber baik dari jaringan (tertutup dan terbuka) maupun sumber lain (media
cetak, elektronik dan internet) yang dapat dipercaya serta melakukan
pendalaman melalui kegiatan penyelidikan dan pulbaket kelapangan sesuai
perintah Pimpinan untuk.
b.
Tahap Pelaksanaan
1)
Membuat Unsur-unsur Utama Keterangan.
2)
Menerbitkan Sprin untuk melaksanakan tugas
3)
Membuat Laporan Pelaksanaan Tugas
4)
Mengirimkan Laporan Pelaksanaan Tugas kepada Kabaintelkam/ Kapolri
dengan Nota Dinas yang ditandatangani oleh Direktur/ Kabaintelkam.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dimaksud akan dilaksanakan di Jakarta dan wilayah sasaran lidik dan
pulbaket yang di prioritaskan Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
7.
Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
a.
Pelaksana kegiatan adalah Direktur ”D” Baintelkam dibantu oleh Para Kaden
sesuai bidang tugas masing-masing.
b.
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam)
c. Penerima….
4
c.
Penerima manfaat
Pimpinan Polri dan Satuan Fungsi lain
8.
Jadwal Kegiatan
a.
Waktu Pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut di atas, akan
dilaksanakan pada tahun anggaran 2010 yang pelaksanaannya dibagi dalam
Triwulan I, II, III dan IV.
b.
Matrik pelaksanaan kegiatan
PELAKSANAAN KEGIATAN
NO.
KEGIATAN
1.
Deteksi dan identifikasi wilayah Papua
2.
Deteksi dan identifikasi wilayah Maluku
3.
Deteksi dan identifikasi wilayah Maluku
Utara
4.
Deteksi dan identifikasi wilayah Sulteng
5.
Deteksi dan identifikasi wilayah Sulsel
6.
Deteksi dan identifikasi wilayah NAD
9.
TW I
TW II
TW III
TW IV
X
X
X
X
X
X
Biaya
Adapun anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 203.040.000,- (Dua ratus
tiga juta empat puluh ribu rupiah), dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
Demikian TOR (Term Of Reference) ini disusun, dengan harapan dapat diterima sebagai
alasan mengapa Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Baintelkam, mengajukan
anggaran untuk membiayai kegiatan sebagaimana tersebut di atas.
Jakarta,
Agustus 2009
DIREKTUR ”D”
Paraf :
1. Kataud D
:……………….
2. Kanit D 2.2
: ………………..
3. Kaden D 2
: ………………..
NAMA
PANGKAT
KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : .............................................
UNIT ORGANISASI
: .............................................
PROGRAM
: .............................................
SASARAN PROGRAM
: .............................................
USULAN SBK
: Kegiatan atau Sub Kegiatan/Detil
Kegiatan
KEGIATAN
: ..............................................
SUB KEGIATAN
: ..............................................
DETIL KEGIATAN
: ..............................................
1.
Latar Belakang (why)
a.
Dasar Hukum
b.
Gambaran Umum
c.
Alasan Kegiatan Dilaksanakan
2.
Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)
a.
Uraian Kegiatan
b.
Batasan Kegiatan
3.
Maksud dan Tujuan (why)
a.
Maksud Kegiatan
b.
Tujuan Kegiatan
4.
Indikator Keluaran dan Keluaran
a.
Indikator Keluaran (kualitatif)
b.
Keluaran (kuantitatif)
5.
Cara Pelaksanaan Kegiatan (how)
a.
Metode Pelaksanaan
b.
Tahapan Kegiatan
6.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan (where)
7.
Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan (who)
a.
Pelaksana kegiatan
b.
Penanggungjawab kegiatan
c.
Penerima manfaat
8.
Jadwal Kegiatan
a.
Waktu pelaksanaan kegiatan (when)
b.
Matrik pelaksanaan kegiatan (time table)
9.
Biaya (how much) : total biaya yang diperlukan dalam kegiatan.
Contoh Rincian Anggaran Biaya
NO
AKUN
URAIAN
1.
2.
3.
4.
5.
JUMLAH
VOLUME
HARGA
SATUAN
JUMLAH
CONTOH
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BADAN INTELIJEN KEAMANAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
(TERM OF REFERENCE) TA. 2010
KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA
:
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
UNIT ORGANISASI
:
BAINTELKAM
PROGRAM
:
PENGEMBANGAN STRATEGI KEAMANAN
DAN KETERTIBAN
SASARAN PROGRAM
:
TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN STRATEGI
KEAMANAN DAN KETERTIBAN DAN
JARINGAN INTELIJEN
USULAN SBK
:
KEGIATAN/SUB KEGIATAN/DETIL KEGIATAN
KEGIATAN
:
PELAYANAN PUBLIK ATAU BIROKRASI
SUB KEGIATAN
:
DETEKSI KEGIATAN MASYARAKAT
DETIL KEGIATAN
:
DETEKSI DAN IDENTIFIKASI DAERAHDAERAH KONFLIK DALAM RANGKA
PEMETAAN MASALAH BIDANG KEAMANAN
YANG BERPENGARUH TERHADAP
GANGGUAN KAMTIBMAS (DIREKTORAT ”D”)
1.
Latar Belakang
a.
Dasar Hukum
1) Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tanggal 5 Agustus
2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian
Negara/Lembaga (RKA-KL).
2) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor :
01 /PM.02/2009 tanggal 14
Maret 2009 tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2010.
3) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 119/PMK.02/2009 tanggal 7 Juli
2009 tentang Petunjuk penyusunan dan penelaahan RKA-KL tahun 2010.
4) Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/1/I2008 tanggal 18 Januari 2008
tentang Petunjuk Penyusunan Rencana Kerja di Lingkungan Polri.
b. Gambaran.......
2
b.
Gambaran Umum
1) Baintelkam sebagai salah satu pengemban fungsi Kepolisian dibidang
intelijen keamanan memiliki kebijakan bidang opsnal yakni mewujudkan
satuan opsnal intelijen yang mampu berperan sebagai mata dan telinga
pimpinan.
2) Tantangan tugas intelijen keamanan pada tahun 2010 semakin kompleks
dan beragam, sehingga untuk lebih fokusnya peran intelijen sebagai mata
dan telinga pimpinan maka sasaran deteksi dan identifikasi yang
diprioritaskan pada tahun 2010 adalah daerah-daerah konflik seperti
Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dipandang masih memiliki benihbenih potensi konflik baik konflik vertical maupun konflik horizontal.
c.
Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Untuk memperoleh bahan keterangan dari berbagai sumber masyarakat
termasuk lingkungan, yang dapat digunakan sebagai bahan pemetaan khusus
wilayah konflik berkaitan dengan masalah keamanan yang dipandang dapat
mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
2.
Kegiatan yang Dilaksanakan
a.
Uraian Kegiatan
1) Pengumpulan baket awal baik yang bersumber dari jaringan terbuka dan
tertutup maupun sumber lain yang dapat dipercaya
2) Meneruskan baket awal melalui Laporan Informasi/Informasi Khusus
secara berjenjang kepada Pimpinan
3) Merumuskan Unsur-unsur Utama Keterangan
4) Menerbitkan Sprin Deteksi/Lidik dan Pulbaket
5) Melaksanakan Tugas
6) Melaporkan Hasil Pelaksanaan Tugas kepada Pimpinan
b. Batasan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan sasaran wilayah yang sudah ditetapkan
dengan memanfaatan personel dan waktu yang sudah ditentukan oleh
Pimpinan
3.
Maksud dan Tujuan
a.
Maksud Kegiatan
Maksud kegiatan dilaksanakan adalah dalam rangka mendeteksi dan
identifikasi terhadap wilayah yang memiliki potensi munculnya konflik baik
konflik vertical maupun konflik horizontal pada tahun 2010.
b. Tujuan......
3
b.
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan adalah diperolehnya informasi dan bahan keterangan
yang akurat dan aktual dalam rangka pemetaan wilayah konflik dan
memperkaya data base untuk dijadikan bahan pembuatan produk intelijen
yang dikirimkan kepada pimpinan.
4.
Indikator Keluaran dan Keluaran
a.
Indikator Keluaran Kuantitatif.
Sesuai dengan target yang ditetapkan secara Kuantitas mampu menghasilkan
6 (enam) Laporan Pelaksanaan Tugas kepada Pimpinan dan juga mampu
menghasilkan peta di setiap wilayah konflik yang diprioritaskan.
b.
Indikator Keluaran Kualitatif.
Laporan Pelaksanaan Tugas yang dihasilkan dengan cepat dapat dipakai oleh
Pimpinan untuk membuat keputusan dan kebijakan lebih lanjut seperti lakukan
lidik pendalaman atau pengembangan, diteruskan kepada Pimpinan yang
lebih tinggi atau fungsi lain untuk ditindaklanjuti.
5.
6.
Cara Pelaksanaan Kegiatan
a.
Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk monitoring dan pulbaket dari berbagai
sumber baik dari jaringan (tertutup dan terbuka) maupun sumber lain (media
cetak, elektronik dan internet) yang dapat dipercaya serta melakukan
pendalaman melalui kegiatan penyelidikan dan pulbaket kelapangan sesuai
perintah Pimpinan untuk.
b.
Tahap Pelaksanaan
1)
Membuat Unsur-unsur Utama Keterangan.
2)
Menerbitkan Sprin untuk melaksanakan tugas
3)
Membuat Laporan Pelaksanaan Tugas
4)
Mengirimkan Laporan Pelaksanaan Tugas kepada Kabaintelkam/ Kapolri
dengan Nota Dinas yang ditandatangani oleh Direktur/ Kabaintelkam.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dimaksud akan dilaksanakan di Jakarta dan wilayah sasaran lidik dan
pulbaket yang di prioritaskan Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
7.
Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
a.
Pelaksana kegiatan adalah Direktur ”D” Baintelkam dibantu oleh Para Kaden
sesuai bidang tugas masing-masing.
b.
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam)
c. Penerima….
4
c.
Penerima manfaat
Pimpinan Polri dan Satuan Fungsi lain
8.
Jadwal Kegiatan
a.
Waktu Pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut di atas, akan
dilaksanakan pada tahun anggaran 2010 yang pelaksanaannya dibagi dalam
Triwulan I, II, III dan IV.
b.
Matrik pelaksanaan kegiatan
PELAKSANAAN KEGIATAN
NO.
KEGIATAN
1.
Deteksi dan identifikasi wilayah Papua
2.
Deteksi dan identifikasi wilayah Maluku
3.
Deteksi dan identifikasi wilayah Maluku
Utara
4.
Deteksi dan identifikasi wilayah Sulteng
5.
Deteksi dan identifikasi wilayah Sulsel
6.
Deteksi dan identifikasi wilayah NAD
9.
TW I
TW II
TW III
TW IV
X
X
X
X
X
X
Biaya
Adapun anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 203.040.000,- (Dua ratus
tiga juta empat puluh ribu rupiah), dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
Demikian TOR (Term Of Reference) ini disusun, dengan harapan dapat diterima sebagai
alasan mengapa Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Baintelkam, mengajukan
anggaran untuk membiayai kegiatan sebagaimana tersebut di atas.
Jakarta,
Agustus 2009
DIREKTUR ”D”
Paraf :
1. Kataud D
:……………….
2. Kanit D 2.2
: ………………..
3. Kaden D 2
: ………………..
NAMA
PANGKAT