SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI DENGAN METODE MAMDANI.
LAPORAN TUGAS AKHIR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN
BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI SEMARANG DENGAN METODE
MAMDANI
Adiyanto Saputro
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165
E-mail : boiie@yahoo.com
ABSTRAK
Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu hal yang mutlak
pada era yang serba cepat seperti ini. Suatu sistem yang baik harus mampu memberikan
informasi pada waktunya, dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses
pengolahannya. Salah satu faktor yang terjadi pada CV. Roda Baja Mandiri adalah Kelebihan
stok besi digudang bisa mengakibatkan besi berkarat, sehingga secara kualitas sudah
mengalami penyusutan. Jika konsumen mengetahui hal ini maka ketika menyerahkan suatu
pesanan kontruksi akan meminta besi dengan kualitas terbaru. Sehingga besi yang mengalami
penumpukan di gudang tidak akan dipakai. Sisa besi yang tertumpuk di gudang tidak bias
dikembalikan ke supplier karena dari awal transaksi suplai besi ke gudang dengan melakukan
pembayaran cash. Pada intinya faktor utama yang harus diperhatikan adalah mengenai
pengadaan stok barang. Distributor atau pedagang harus mampu menyesuaikan antara
permintaan konsumen dengan stok barang yang harus tersedia di gudang. Diperlukan sebuah
sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan bantuan dalam menentukan secara
otomatis jumlah pengadaan barang berdasarkan analisa data pada kutun waktu tertentu.
Pembuatan laporan análisis pembelian barang masih disusun secara manual, dengan
mengumpulkan data-data transaksi yang terjadi pada periode tertentu, sehingga banyak
kesalahan data pada laporan yang dihasilkan, selain itu memerlukan waktu yang cukup lama.
Metode yang digunakan adalah metode mamdani, metode ini berguna menentukan pengadaan
yang sesuai untuk setiap barangnya. Hasil dari pemakaian metode mamdani adalah
pengadaan yang dilakukan sesuai dengan realita barang yang laku untuk periode tertentu.
Kata Kunci : Sistem, Pendukung, Keputusan, Pengadaan, Mamdani
xiii + 66 halaman; 16 gambar; 10 tabel; 1 lampiran
Daftar acuan: (2008-2010)
I.
PENDAHULUAN
Pada intinya faktor utama yang harus
Dalam penelitian objek yang akan diteliti
diperhatikan adalah mengenai pengadaan
yaitu CV. Roda Baja Mandiri, bergerak
stok barang. Distributor atau pedagang
dalam bidang penjualan
harus
barang. CV.
mampu
menyesuaikan
antara
Baja Mandiri harus mampu
permintaan konsumen dengan stok barang
mempertimbangkan modal, permintaan
yang harus tersedia di gudang. Diperlukan
konsumen serta ketersediaan barang (stok
sebuah sistem pendukung keputusan yang
barang). Proses penjualan yang ada sudah
mampu
terorganisir
menentukan
Roda
dalam
sebuah
sistem
memberikan
secara
bantuan
otomatis
dalam
jumlah
informasi yang memudahkan karyawan
pengadaan barang berdasarkan analisa
dalam
data pada kutun waktu tertentu. Sistem
melakukan
proses
pencatatan
serta
pendukung kepeutusan pengadaan barang
penjualan.
mempunyai arti penting bagi CV Roda
Pengadaan barang perlu memprioritaskan
Baja Mandiri Semarang, yaitu sebagai
barang yang cepat laku dan kurang laku,
alternatif penentuan julah pengadaan
begitu juga untuk jenis barang yang
barang yang dilakukan setiap periode
memiliki tingkat ketahanan lebih panjang
tertentu.
atau pendek. Seteleh hal ini diprioritaskan
pembelian barang masih disusun secara
maka
manual, dengan mengumpulkan data-data
barang,
transaksi
menghasilkan
penjualan
laporan
selanjutnya
melakukan
analisa
Pembuatan
laporan
perkiraaan mengenai jumlah pengadaan
transaksi
untuk setiap jenis barang, sehingga
tertentu, sehingga banyak kesalahan data
jumlah pengadaan tidak mengalami over
pada laporan yang dihasilkan, selain itu
stock atau stok berlebih dan limit stock.
memerlukan waktu yang cukup lama.
Over stock merupakan kondisi dimana
Dari latar belakang yang ada maka dapat
persediaan barang digudang berlebihan
diambil sebuah judul “ Sistem Pendukung
namun
kurang
Keputusan Penentuan Jumlah Pengadaan
sedangkan limit stok merupakan kondisi
Barang Pada CV Roda Baja Mandiri
dimana permintaan konsumen banyak
Semarang dengan Metode mamdani.
jumlah
permintaan
namun persediaan barang terbatas
yang terjadi pada
análisis
periode
beberapa
II. TINJAUAN PUSTAKA
elemen
yang
terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh .
Tahapan Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam
perancangan dan pengembangan suatu
a. Langkah-langkah dalam desain sistem
aplikasi SPK umumnya mengacu pada
:
tahapan pengembangan sistem. [3]
1) Mempelajari dan mengumpulkan
Tahap pengembangan sistem yang terutama
data untuk disusun
menjadi
adalah analisis sistem, desain sistem dan
struktur data yang sesuai dengan
implementasi sistem.[7]
sistem yang akan dibuat.
2) Melakukan
Tahapan itu dijelaskan sebagai berikut :
merumuskan
yang
1. Analisis Sistem
Analisis
sistem
adalah
evaluasi
“proses
menguraikan suatu sistem informasi yang
serta
pelayanan
baru
secara
sistem
rinci
dan
keseluruhan dari masing-masing
bentuk informasi yang disajikan.
utuh kedalam bagian-bagian komponen
3) Menganalisa kendala yang akan
dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dihadapi yang mungkin timbul
dan
dalam proses perancangan sistem.
mengevaluasikan
permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan
yang
dapat
terjadi
dan
4) Menyusun
criteria
tampilan
informasi yang akan dihasilkan
yang
diharapkan
secara
diusulkan
perbaikan-
dalam mengidentifikasikan analisa
kebutuhan-kebutuhan
sehingga
permasalahan-
keseluruhan,
sehingga
dan evaluasi terhadap aspek yang
perbaikannya”. [7]
ada dalam permasalahan objek
2. Desain sistem
yang diteliti.
Menurut Jogiyanto ( 2005 ), desain sistem
dapat diartikan sebagai berikut :
telah
a. Tahap setelah analisis dari siklus
dari
kebutuhan-
dibentuk
penggambaran,
memberikan kemudahan dalam
keluwesan
c. Persiapan untuk rancang bangun.
sistem
untuk
dikembangkan atau ditingkatkan
pemrograman
kebutuhan fungsional.
d. Menggambarkan
diperoleh
menjadi sebuah struktur yang akan
pengembangan sistem.
b. Pendefinisian
5) Merumuskan struktur data yang
bagaimana
yang
rancangan,
sistem
keluaran
suatu
yang akan dihasilkan.
berupa
b. Alat Bantu Desain Sistem
dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari
dan
informasi
Beberapa alat bantu yang digunakan
dalam desain sistem terdiri dari:
b. Melakukan Kegiatan Implementasi
a. Contex Diagram
Kegiatan
Context Diagram adalah Data Flow
implementasi
Diagram (DFD) tingkat atas, yaitu
dilakukan dengan dasar kegiatan yang
diagram yang paling tidak detail dari
telah direncanakan dalam rencana
sebuah
implementasi. Kegiatan-kegiatan yang
sistem
menggambarkan
informasi
aliran-alir
yang
data
ke
dapat
dilakukan
dalam
tahap
implementasi ini adalah :
dalam dan ke luar sistem.
1) Pemilihan dan pelatihan personil
b. Data Flow Diagram ( DFD )
Diagram Flow Document ( DFD )
2) Pemilihan tempat dan instalasi
menunjukkan alir ( Flow ) didalam
perangkat keras dan perangkat
program atau prosedur sistem secara
lunak
logika. Bagan alir terutama digunakan
untuk
alat
bantu
komunikasi
dan
dokumentasi.
pengetesan
program
5) Konversi sistem
Implementasi sistem merupakan tahap
sistem
dan
4) Pengetesan sistem
Implementasi Sistem
meletakkan
3) Pemrograman
supaya
siap
untuk
dioperasikan. Tahap implementasi sistem
terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut
:[7]
c. Tindak Lanjut Implementasi
Tindak
merupakan
lanjut
pengetesan
Merupakan kegiatan awal dari
tahap implementasi sistem. Rencana
penerimaan
sistem ( system acceptance test ).
Pengetesan
ini
menggunakan
a. Menerapkan Rencana Implementasi
implementasi
dilakukan
data
dengan
sesungguhnya
dalam jangka waktu tertentu yang
dilakukan oleh analisis sistem bersmasama dengan user.
implementasi dimaksudkan terutama
untuk mengatur biaya dan waktu yang
Pengertian Barang
Barang
merupakan
benda
dibutuhkan
selama
tahap
implementasi.
Dalam
rencana
dalam berbagai bentuk dan uraian,
imlpementasi semua biaya yang akan
yang meliputi bahan baku, barang
dikeluarkan
kegiatan
setengah jadi atau peralatan yang
implementasi perlu dianggarkan dalam
spesifiknya ditetapkan oleh pejabat
bentuk anggaran biaya. Waktu yang
pembuat komitmen sesuai dengan
diperlukan
penugasan
untuk
untuk
kegiatan
implementasi juga perlu diatur dalam
rencana implementasi dalam bentuk
skedul waktu.
anggaran.
kuasa
pengguna
Pengertian Pengadaan Barang
Metode Mamdani
Pengadaan adalah suatu istilah umum
yang menunjukkan
segala sesuatu
Pada
metode
Mamdani,
setiap
atau
konsekuen pada aturan yang berbentuk If-
sumberdaya – sumberdaya organisasi yang
Then harus direpresentasikan dengan suatu
disimpan
terhadap
himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan
Pengadaan
yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil
merupakan suatu bagian yang penting dalam
inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara
sebuah perusahaan yang mempengaruhi serta
tegas (crips) berdasarkan a-predikat (fire
ikut menentukan
strength). Hasil akhimya diperoleh dengan
dalam
pemenuhan
antisipasinya
permintaan.
kontinuitas
produk dan
efisiensi perusahaan dalam berbagai aspek.
menggunakanrata-rata terbobot. [5]
Pengadaan merupakan bagian yang paling
aktif, dari mulai bahan baku, bahan dalam
Software Aplikasi (Visual Basic 6.0)
Menurut Abdul Kadir (2007), Visual
proses, sehingga menjadi barang jadi dan
dipasarkan
serta menghasilkan
laba dalam
proses penjualan.[9]
Pengertian Logika Fuzzy
Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa
pemrograman
visual
dikenal
dunia.
di
yang
sudah
sangat
itu
karena
Baik
kemudahannya dalam pengembangan aplikasi
kali
maupun kemampuannya yang beragam. Selain
diperkenalkan oleh Professor Lotti A. Zadeh
itu, Visual Basic 6.0 didukung oleh berbagai
dari
fasilitas dalam pengembangan aplikasi. Salah
Konsep
logikafuzzy
Universitas
Logikafuzzy
California
merupakan
pertama
tahun
generalisasi
1965.
dari
satunya
adalah
pengembangan
aplikasi
logika klasik (CrispSet) yang hanya memiliki
database. [9] Visual Basic pada dasarnya
dua nilai keanggotaan yaitu 0 dan 1. Dalam
adalah sebuah bahasa pemrograman komputer,
logika fuzzy nilai kebenaran suatu pernyataan
yang didalamnya terdapat perintah-perintah
berkisar dari sepenuhnya benar sampai dengan
atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh
sepenuhnya salah. [1]
komputer
Fuzzy Logic berhubungan dengan
ketidakpastian
alamiah
yang
manusia,
telah
menjadi
mensimulasikan
sifat
proses
pertimbangan normal manusia denganjalan
untuk
melakukan
tugas-tugas
tertentu. Visual Basic (VB) selain disebut
sebagai bahasa pemograman, juga sering
disebut
sebagai
menghasilkan
sarana
(tool)
program-program
untuk
aplikasi
berbasiskan windows.
memungkinkan komputer untuk berperilaku
sedikit lebih seksama dan logis daripada yang
dibutuhkan metode computer konvensional.[2]
IIII. METODE PENELITIAN
Sumber Data
Dalam Usaha untuk mendapatkan
data-data
.
maksud
yang
benar
sehingga
tercapai
dan tujuan penyusun Tugas Akhir
ini,
Penulis
menggunakan
metode
pengumpulan data dari jenis data dengan cara
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data Primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dapat dilakukan
melalui
wawancara
secara langsung
dengan bagian tata usaha.
Diagram Dekomposisi
Data primer dapat berupa :
a. Sejarah CV. Roda Baja Mandiri
b. Struktur Organisasi
c. Job Description
d. Data Barang
e. Data Penjualan dan Pengadaan
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu
data yang
diperoleh secara tidak langsung yang dapat
berupa
DFD Level 0
catatan-catatan, laporan-laporan
tertulis, dokumen-dokumen dan makalahmakalah
serta
daftar
pustaka.
Data
Sekunder dapat diperoleh berupa jurnal
yang
berkaitan
Penentuan
Tingkat
(Sri
Kusumadewi,
Resiko
Penyakit
Menggunakan mamdani Fuzzy Inference
System, 2010)
Metode Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan
data
pada
penelitian ini adalah observasi data.
IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Context diagram
Form Pendataan Barang
Input Pemakaian Barang
Diperlukan
saran-saran
untuk
pengembangan
sistem
lanjut
lebih
diantaranya segera melakukan perubahan
cara penentuan jumlah pengadaan dengan
bantuan
metode
mamdani.
Perlunya
training sistem untuk karyawan yang akan
memegang sistem penentuan pengadaan.
Bagi adanya pemberian hak akses penuh
Input Pembelian
bagi bagian yang diserahi mengelola
sistem pendukung keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Input Analisa
[1] Yuni Widhiastiwi ” Model Fuzzy dengan
Metode mamdani”, 2007
[2] Sri Kusumadewi, ” Penentuan Tingkat
Resiko
Penyakit
Menggunakan
mamdani Fuzzy Inference System”,
2010
[3] Supriyono, ”Sistem Pemilihan Pejabat
Struktural Dengan Metode AHP, 2007
[4] Roger Pressman, “Rekayasa Perangkat
V. KESIMPULAN
Pada intinya faktor utama yang
harus
diperhatikan
adalah
mengenai
Lunak”, Andi Offset, 2009
[5] Ratih Hapsarah Maharani,
“Penerapan
pengadaan stok barang. Distributor atau
Metode Analytical Hierarchy Process
pedagang harus mampu menyesuaikan
dalam Penerimaan Karyawan Pada PT.
antara permintaan konsumen dengan stok
Pasir Besi Indonesia”, 2010
barang yang harus tersedia di gudang.
Penentuan
pengadaan
barang
dengan
metode Mamdani mampu memberikan
solusi untuk permasalahan yang dimaksud.
Pembuatan laporan analisa juga semakin
mudah dengan adanya data yang sudah
terintegrasi
dalam
database
sistem.
[6] Arif Husnayudi, “Penentuan Nilai
Kelayakan Penerima Beasiswa dengan
Metode Fuzzy Mamdani”, 2011
[7] Suganda, “Manajemen Logistik”, 1988
[8]M.Djunaidi,
“Penentuan
Jumlah
Produksi dengan Aplikasi Metode
Fuzzy Mamdani”, 2007
[9]Enny Durratul Arifah, Aplikasi Metode
Fuzzy Mamdani dalam Penentuan
Jumlah Produksi, 2010
[10] http://informatika.web.id/metodemamdani.htm;access data : 28/02/2014;
15:23:00
[11] http://forum.pengadaan.org/phpbb/;
Access data : 28/02/2014; 16:00:09
[12] www.wikipedia.com/mamdani; Access
data : 28/02/2014; 16:15:11
[13] www.wikipedia.com/pengadaan_barang;
Access data : 28/02/2014; 16:25:07
[14] Kharina Siska Widyastuti , (2011) .
Media Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak . Semarang.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN
BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI SEMARANG DENGAN METODE
MAMDANI
Adiyanto Saputro
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165
E-mail : boiie@yahoo.com
ABSTRAK
Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu hal yang mutlak
pada era yang serba cepat seperti ini. Suatu sistem yang baik harus mampu memberikan
informasi pada waktunya, dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses
pengolahannya. Salah satu faktor yang terjadi pada CV. Roda Baja Mandiri adalah Kelebihan
stok besi digudang bisa mengakibatkan besi berkarat, sehingga secara kualitas sudah
mengalami penyusutan. Jika konsumen mengetahui hal ini maka ketika menyerahkan suatu
pesanan kontruksi akan meminta besi dengan kualitas terbaru. Sehingga besi yang mengalami
penumpukan di gudang tidak akan dipakai. Sisa besi yang tertumpuk di gudang tidak bias
dikembalikan ke supplier karena dari awal transaksi suplai besi ke gudang dengan melakukan
pembayaran cash. Pada intinya faktor utama yang harus diperhatikan adalah mengenai
pengadaan stok barang. Distributor atau pedagang harus mampu menyesuaikan antara
permintaan konsumen dengan stok barang yang harus tersedia di gudang. Diperlukan sebuah
sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan bantuan dalam menentukan secara
otomatis jumlah pengadaan barang berdasarkan analisa data pada kutun waktu tertentu.
Pembuatan laporan análisis pembelian barang masih disusun secara manual, dengan
mengumpulkan data-data transaksi yang terjadi pada periode tertentu, sehingga banyak
kesalahan data pada laporan yang dihasilkan, selain itu memerlukan waktu yang cukup lama.
Metode yang digunakan adalah metode mamdani, metode ini berguna menentukan pengadaan
yang sesuai untuk setiap barangnya. Hasil dari pemakaian metode mamdani adalah
pengadaan yang dilakukan sesuai dengan realita barang yang laku untuk periode tertentu.
Kata Kunci : Sistem, Pendukung, Keputusan, Pengadaan, Mamdani
xiii + 66 halaman; 16 gambar; 10 tabel; 1 lampiran
Daftar acuan: (2008-2010)
I.
PENDAHULUAN
Pada intinya faktor utama yang harus
Dalam penelitian objek yang akan diteliti
diperhatikan adalah mengenai pengadaan
yaitu CV. Roda Baja Mandiri, bergerak
stok barang. Distributor atau pedagang
dalam bidang penjualan
harus
barang. CV.
mampu
menyesuaikan
antara
Baja Mandiri harus mampu
permintaan konsumen dengan stok barang
mempertimbangkan modal, permintaan
yang harus tersedia di gudang. Diperlukan
konsumen serta ketersediaan barang (stok
sebuah sistem pendukung keputusan yang
barang). Proses penjualan yang ada sudah
mampu
terorganisir
menentukan
Roda
dalam
sebuah
sistem
memberikan
secara
bantuan
otomatis
dalam
jumlah
informasi yang memudahkan karyawan
pengadaan barang berdasarkan analisa
dalam
data pada kutun waktu tertentu. Sistem
melakukan
proses
pencatatan
serta
pendukung kepeutusan pengadaan barang
penjualan.
mempunyai arti penting bagi CV Roda
Pengadaan barang perlu memprioritaskan
Baja Mandiri Semarang, yaitu sebagai
barang yang cepat laku dan kurang laku,
alternatif penentuan julah pengadaan
begitu juga untuk jenis barang yang
barang yang dilakukan setiap periode
memiliki tingkat ketahanan lebih panjang
tertentu.
atau pendek. Seteleh hal ini diprioritaskan
pembelian barang masih disusun secara
maka
manual, dengan mengumpulkan data-data
barang,
transaksi
menghasilkan
penjualan
laporan
selanjutnya
melakukan
analisa
Pembuatan
laporan
perkiraaan mengenai jumlah pengadaan
transaksi
untuk setiap jenis barang, sehingga
tertentu, sehingga banyak kesalahan data
jumlah pengadaan tidak mengalami over
pada laporan yang dihasilkan, selain itu
stock atau stok berlebih dan limit stock.
memerlukan waktu yang cukup lama.
Over stock merupakan kondisi dimana
Dari latar belakang yang ada maka dapat
persediaan barang digudang berlebihan
diambil sebuah judul “ Sistem Pendukung
namun
kurang
Keputusan Penentuan Jumlah Pengadaan
sedangkan limit stok merupakan kondisi
Barang Pada CV Roda Baja Mandiri
dimana permintaan konsumen banyak
Semarang dengan Metode mamdani.
jumlah
permintaan
namun persediaan barang terbatas
yang terjadi pada
análisis
periode
beberapa
II. TINJAUAN PUSTAKA
elemen
yang
terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh .
Tahapan Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam
perancangan dan pengembangan suatu
a. Langkah-langkah dalam desain sistem
aplikasi SPK umumnya mengacu pada
:
tahapan pengembangan sistem. [3]
1) Mempelajari dan mengumpulkan
Tahap pengembangan sistem yang terutama
data untuk disusun
menjadi
adalah analisis sistem, desain sistem dan
struktur data yang sesuai dengan
implementasi sistem.[7]
sistem yang akan dibuat.
2) Melakukan
Tahapan itu dijelaskan sebagai berikut :
merumuskan
yang
1. Analisis Sistem
Analisis
sistem
adalah
evaluasi
“proses
menguraikan suatu sistem informasi yang
serta
pelayanan
baru
secara
sistem
rinci
dan
keseluruhan dari masing-masing
bentuk informasi yang disajikan.
utuh kedalam bagian-bagian komponen
3) Menganalisa kendala yang akan
dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dihadapi yang mungkin timbul
dan
dalam proses perancangan sistem.
mengevaluasikan
permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan
yang
dapat
terjadi
dan
4) Menyusun
criteria
tampilan
informasi yang akan dihasilkan
yang
diharapkan
secara
diusulkan
perbaikan-
dalam mengidentifikasikan analisa
kebutuhan-kebutuhan
sehingga
permasalahan-
keseluruhan,
sehingga
dan evaluasi terhadap aspek yang
perbaikannya”. [7]
ada dalam permasalahan objek
2. Desain sistem
yang diteliti.
Menurut Jogiyanto ( 2005 ), desain sistem
dapat diartikan sebagai berikut :
telah
a. Tahap setelah analisis dari siklus
dari
kebutuhan-
dibentuk
penggambaran,
memberikan kemudahan dalam
keluwesan
c. Persiapan untuk rancang bangun.
sistem
untuk
dikembangkan atau ditingkatkan
pemrograman
kebutuhan fungsional.
d. Menggambarkan
diperoleh
menjadi sebuah struktur yang akan
pengembangan sistem.
b. Pendefinisian
5) Merumuskan struktur data yang
bagaimana
yang
rancangan,
sistem
keluaran
suatu
yang akan dihasilkan.
berupa
b. Alat Bantu Desain Sistem
dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari
dan
informasi
Beberapa alat bantu yang digunakan
dalam desain sistem terdiri dari:
b. Melakukan Kegiatan Implementasi
a. Contex Diagram
Kegiatan
Context Diagram adalah Data Flow
implementasi
Diagram (DFD) tingkat atas, yaitu
dilakukan dengan dasar kegiatan yang
diagram yang paling tidak detail dari
telah direncanakan dalam rencana
sebuah
implementasi. Kegiatan-kegiatan yang
sistem
menggambarkan
informasi
aliran-alir
yang
data
ke
dapat
dilakukan
dalam
tahap
implementasi ini adalah :
dalam dan ke luar sistem.
1) Pemilihan dan pelatihan personil
b. Data Flow Diagram ( DFD )
Diagram Flow Document ( DFD )
2) Pemilihan tempat dan instalasi
menunjukkan alir ( Flow ) didalam
perangkat keras dan perangkat
program atau prosedur sistem secara
lunak
logika. Bagan alir terutama digunakan
untuk
alat
bantu
komunikasi
dan
dokumentasi.
pengetesan
program
5) Konversi sistem
Implementasi sistem merupakan tahap
sistem
dan
4) Pengetesan sistem
Implementasi Sistem
meletakkan
3) Pemrograman
supaya
siap
untuk
dioperasikan. Tahap implementasi sistem
terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut
:[7]
c. Tindak Lanjut Implementasi
Tindak
merupakan
lanjut
pengetesan
Merupakan kegiatan awal dari
tahap implementasi sistem. Rencana
penerimaan
sistem ( system acceptance test ).
Pengetesan
ini
menggunakan
a. Menerapkan Rencana Implementasi
implementasi
dilakukan
data
dengan
sesungguhnya
dalam jangka waktu tertentu yang
dilakukan oleh analisis sistem bersmasama dengan user.
implementasi dimaksudkan terutama
untuk mengatur biaya dan waktu yang
Pengertian Barang
Barang
merupakan
benda
dibutuhkan
selama
tahap
implementasi.
Dalam
rencana
dalam berbagai bentuk dan uraian,
imlpementasi semua biaya yang akan
yang meliputi bahan baku, barang
dikeluarkan
kegiatan
setengah jadi atau peralatan yang
implementasi perlu dianggarkan dalam
spesifiknya ditetapkan oleh pejabat
bentuk anggaran biaya. Waktu yang
pembuat komitmen sesuai dengan
diperlukan
penugasan
untuk
untuk
kegiatan
implementasi juga perlu diatur dalam
rencana implementasi dalam bentuk
skedul waktu.
anggaran.
kuasa
pengguna
Pengertian Pengadaan Barang
Metode Mamdani
Pengadaan adalah suatu istilah umum
yang menunjukkan
segala sesuatu
Pada
metode
Mamdani,
setiap
atau
konsekuen pada aturan yang berbentuk If-
sumberdaya – sumberdaya organisasi yang
Then harus direpresentasikan dengan suatu
disimpan
terhadap
himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan
Pengadaan
yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil
merupakan suatu bagian yang penting dalam
inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara
sebuah perusahaan yang mempengaruhi serta
tegas (crips) berdasarkan a-predikat (fire
ikut menentukan
strength). Hasil akhimya diperoleh dengan
dalam
pemenuhan
antisipasinya
permintaan.
kontinuitas
produk dan
efisiensi perusahaan dalam berbagai aspek.
menggunakanrata-rata terbobot. [5]
Pengadaan merupakan bagian yang paling
aktif, dari mulai bahan baku, bahan dalam
Software Aplikasi (Visual Basic 6.0)
Menurut Abdul Kadir (2007), Visual
proses, sehingga menjadi barang jadi dan
dipasarkan
serta menghasilkan
laba dalam
proses penjualan.[9]
Pengertian Logika Fuzzy
Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa
pemrograman
visual
dikenal
dunia.
di
yang
sudah
sangat
itu
karena
Baik
kemudahannya dalam pengembangan aplikasi
kali
maupun kemampuannya yang beragam. Selain
diperkenalkan oleh Professor Lotti A. Zadeh
itu, Visual Basic 6.0 didukung oleh berbagai
dari
fasilitas dalam pengembangan aplikasi. Salah
Konsep
logikafuzzy
Universitas
Logikafuzzy
California
merupakan
pertama
tahun
generalisasi
1965.
dari
satunya
adalah
pengembangan
aplikasi
logika klasik (CrispSet) yang hanya memiliki
database. [9] Visual Basic pada dasarnya
dua nilai keanggotaan yaitu 0 dan 1. Dalam
adalah sebuah bahasa pemrograman komputer,
logika fuzzy nilai kebenaran suatu pernyataan
yang didalamnya terdapat perintah-perintah
berkisar dari sepenuhnya benar sampai dengan
atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh
sepenuhnya salah. [1]
komputer
Fuzzy Logic berhubungan dengan
ketidakpastian
alamiah
yang
manusia,
telah
menjadi
mensimulasikan
sifat
proses
pertimbangan normal manusia denganjalan
untuk
melakukan
tugas-tugas
tertentu. Visual Basic (VB) selain disebut
sebagai bahasa pemograman, juga sering
disebut
sebagai
menghasilkan
sarana
(tool)
program-program
untuk
aplikasi
berbasiskan windows.
memungkinkan komputer untuk berperilaku
sedikit lebih seksama dan logis daripada yang
dibutuhkan metode computer konvensional.[2]
IIII. METODE PENELITIAN
Sumber Data
Dalam Usaha untuk mendapatkan
data-data
.
maksud
yang
benar
sehingga
tercapai
dan tujuan penyusun Tugas Akhir
ini,
Penulis
menggunakan
metode
pengumpulan data dari jenis data dengan cara
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data Primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dapat dilakukan
melalui
wawancara
secara langsung
dengan bagian tata usaha.
Diagram Dekomposisi
Data primer dapat berupa :
a. Sejarah CV. Roda Baja Mandiri
b. Struktur Organisasi
c. Job Description
d. Data Barang
e. Data Penjualan dan Pengadaan
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu
data yang
diperoleh secara tidak langsung yang dapat
berupa
DFD Level 0
catatan-catatan, laporan-laporan
tertulis, dokumen-dokumen dan makalahmakalah
serta
daftar
pustaka.
Data
Sekunder dapat diperoleh berupa jurnal
yang
berkaitan
Penentuan
Tingkat
(Sri
Kusumadewi,
Resiko
Penyakit
Menggunakan mamdani Fuzzy Inference
System, 2010)
Metode Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan
data
pada
penelitian ini adalah observasi data.
IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Context diagram
Form Pendataan Barang
Input Pemakaian Barang
Diperlukan
saran-saran
untuk
pengembangan
sistem
lanjut
lebih
diantaranya segera melakukan perubahan
cara penentuan jumlah pengadaan dengan
bantuan
metode
mamdani.
Perlunya
training sistem untuk karyawan yang akan
memegang sistem penentuan pengadaan.
Bagi adanya pemberian hak akses penuh
Input Pembelian
bagi bagian yang diserahi mengelola
sistem pendukung keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Input Analisa
[1] Yuni Widhiastiwi ” Model Fuzzy dengan
Metode mamdani”, 2007
[2] Sri Kusumadewi, ” Penentuan Tingkat
Resiko
Penyakit
Menggunakan
mamdani Fuzzy Inference System”,
2010
[3] Supriyono, ”Sistem Pemilihan Pejabat
Struktural Dengan Metode AHP, 2007
[4] Roger Pressman, “Rekayasa Perangkat
V. KESIMPULAN
Pada intinya faktor utama yang
harus
diperhatikan
adalah
mengenai
Lunak”, Andi Offset, 2009
[5] Ratih Hapsarah Maharani,
“Penerapan
pengadaan stok barang. Distributor atau
Metode Analytical Hierarchy Process
pedagang harus mampu menyesuaikan
dalam Penerimaan Karyawan Pada PT.
antara permintaan konsumen dengan stok
Pasir Besi Indonesia”, 2010
barang yang harus tersedia di gudang.
Penentuan
pengadaan
barang
dengan
metode Mamdani mampu memberikan
solusi untuk permasalahan yang dimaksud.
Pembuatan laporan analisa juga semakin
mudah dengan adanya data yang sudah
terintegrasi
dalam
database
sistem.
[6] Arif Husnayudi, “Penentuan Nilai
Kelayakan Penerima Beasiswa dengan
Metode Fuzzy Mamdani”, 2011
[7] Suganda, “Manajemen Logistik”, 1988
[8]M.Djunaidi,
“Penentuan
Jumlah
Produksi dengan Aplikasi Metode
Fuzzy Mamdani”, 2007
[9]Enny Durratul Arifah, Aplikasi Metode
Fuzzy Mamdani dalam Penentuan
Jumlah Produksi, 2010
[10] http://informatika.web.id/metodemamdani.htm;access data : 28/02/2014;
15:23:00
[11] http://forum.pengadaan.org/phpbb/;
Access data : 28/02/2014; 16:00:09
[12] www.wikipedia.com/mamdani; Access
data : 28/02/2014; 16:15:11
[13] www.wikipedia.com/pengadaan_barang;
Access data : 28/02/2014; 16:25:07
[14] Kharina Siska Widyastuti , (2011) .
Media Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak . Semarang.