Indonesian Islam between Particularity and Universality

INDONESIAN JOURNAL FOR ISLAMIC STUDIES



Volume 4, Number 3, 1997

ISLAM AND INDONESIAN NATIONALISM;
THE POLITICAL THOUGHT OF HAJI AGUS SALIM
Erni Haryanti Kahfi

K YA/AND JAPANESE MILITARY
KobayashiYasuko

INDONESIAN ISLAM BETWEEN PARTICULARITY AND UNIVERSALITY
Johan Hendrik Meuleman

ISSN 0215-0492

STUDIA ISLAMIKA
Indonesian Journal for Islamic Studies
Volume 4, Number 3, 1997

EDI rORJAI. BOARD

/lanm Sasutron
\lmtubu
U {!urmsb Sbibah
I Azi.: Dabltm
M Sat ria Effendi
\abl/ab Lubis
.If l'111um rusuf
Komaruddin Hidaya/
M Din !J)'amsuddin
Muslim n。Nセャ@
ion
\Vabib Jftt'tbi
EO! J'OK·I"'·CHlEF.
4...·)'11/IIOrdi A:ra

EDITOR\

Sarful Muja11i

Hendro pイ。ウャAセGo@

juban H Meulf!IIIOII
JJidin Syajmddirr

Ali Mrmbanif
aZNsitnセ@

TO THE EDITOR

Arlef\'ubban
Omun Fatburrnbmn11
lletrf \'urotti
ヲセHLuA|h@

IA.\Gl:AGE ADVI!IOII
KtO' Bm(l(tr
.\AABIC LANGUAGE ADVISOR
,\urstml(u/


COVER OESIGNER
1

Prmkll

STUDIA ISLAMIKA (ISSN 02 15-(J.ItJ2) is a jCilirnal published quarterly by the /11stltut Agama Islam
·\'pgeri (lAIN. Thr State ln'>tnute for Islamic Studies) Syarif Hidayarullah, Jakartn (S1T DEPPEN
No 12? SKrDlTJEN PPG,:;nwr6) .tnd セイッョウ」、@
by the D!!parrmem of llcltgtous AJfairs ol the
Jtepubhc ollndonesta. It specialize) tn Indonesian Islamic studies. 。ョ、セ@
tmendcd to communt·
cale Ort!(tnal resc:arches and current エウセオ・@
on the セオ「ェ・Z」ャ@
This,ourn3l | Gャ イ ュャセᄋ@ welcomes
u1ntnbution' from scholars nl rtlatcd 、エセHQーィョ」ウ@
All .trttdcs publtshed do not ョ・」ウセ。ャス
G@ represent the \'iews of the JOurnal. nr other tnsutuuom 10
wluch itt'- Jftlhatcd Theyare)tJicl> tht Vtc\\'S ott he authors. The: arudcs cuntatned tn tillS JOurnal haw
been rdcrccd by the Board of Edt tOt') .


]ohan Hendrik MeuLeman

Indonesian Islam Between Particularity
and Universality*

Abstraksi: Persoalan apakah dan sejauh mana Islam Indonesia adalah
bagian dari agama dan peradaban universal islam atau merupakan gejala
khas setempatJ telah dijawttb dengan cara yang berbeda oleh berbagai
ilmuwan dan politisz. Perdebatan tentang masalah ini pernah muncul
pada masa penjajahan dan terus berlanjut sampat kin i.
Arcikel ini mulai dengan analisis tentang perdebatan tersebut padtt
masa penjajahan. Penulis membat?dmgkan antarapendirian L. W. C van
den Berg dan C. Snouck Hurgronje. Yang pertama mendekati Islam di
Hindia Belanda pada paruh kedua abad XIX melalui berbaga£ mlisan
httkum klasik yang berasal dari Timur Tengah. Oleh karena itu, ia
memandang Islam N1-tsanrara sebagai bagian integral dari !slam
uni7-•ersal. Sememara itu, Snouck HrJ.rgronje menekankan bahwa
kehzdupan nyata umat Islam Hindia Belanda jauh berbeda dari aturan
Islam yang "resmi)J; ia memandang bahwa ォ・ィゥ、エセー。ョ@
mereka justru

ditentukan oleh "adat dengan tambahan unsur sangat cerbatas dan fikih
islam. fa tidak menganggap islam Nusantara sebagai bagian dari islam
rmh:ersa/Jtetapi sebaliknya menekankan kekhususannya. Maka dari itu
ia menaruh perhatzan besar pada kenyataan soszal umat Islam di Hindia
Beland4 dan mengembangkan paradigma kei/muan babwa teks-ceks lama
yang berasal dari Tinwr Tengah tidak mewakili Islam secara sempurna.
Di siwlah ter!etak sumbangannya yang besar kepada kajian Islam.
Namun, dari sisi lam, ia terpera11gkap dalam kelemahan dan kesalahan
lslamologt Barar tradisLOnal. Di sini, penulis menjelaskan hubungan erat
)J

JCt.:

Jub m llmdrilt .\{, , frmMl

anrara pandangan Snouck Hurgron1e sebagai ilmuwan dan kebrjakan
kolonial.
Selanjuwya, penttlis menjelaskan bahwa berbagai aspek vzsi Snouck
Hurgronje masih bertahan dalam kajian ilmiah pada masa lebih
belakangan, meskipun pada saat yang sama juga r:elah terjadi berbagai

pergeseran metodedan temapenefitian. Kecenderungan umum tetapsama,
yaitu mempertentangkan antara Islam Timtfr Tengah dan !slam
Nusantara, amara "reoriu dan "praktek,, serta antara «ortodoksi" dan
"heterod.oksi セ@ Ketiga perrentangan "biner"tersebut bukan udak berkaitan
sama sekali dan sejumlah pene/iti sampai-sampai menyamakan orrodoksi,
!slam Timur Tengah atau Arab, danlatau teori di sacu pihak, serra
hecerodoksi, !slam Indonesia, dan lataH praktek di lain pihak.
Penulis kemudian menunjukkan bahwa kontroversi tentang
kekhususan dan keuniversalan !slam Indonesia. terus be1·lanjut sampai
deu,.asa ini. Diskusi tercermin dalam berbagai perdebatan ilmiah,
cerutama menyangkut sejarah Is/am Indonesia. Nam un, kon troversi
tidak terbatas pada diskust yang bercorak ilmiah, melainkan juga
menjangkau perdebatan politis. Sebagaimana halnya pada masa
penjajahan, diskusi ilmzah dan diskusi politis bukan czdak berkaitan.
Penulis mengemukakan babwa faktor penting da!am perdebatan adalah
adanya dua kecenderungan yang berlawanan dz kalangan wnat Islam
Indonesia de'Wasa ini. Di sattt pihak, terdapat kelompok yang, sebagai
reaksi terhadap berbagai tuduhan dari zaman penjajahan dan periode
lebih belakangan, cenderung menekankan "kern urn ian" islam indonesia.
Kebanyakan kelompok ini mengaitkan penilaian tersebut dengan

kenyacaan bah11-'a Islam Indonesia adalah bagian dan islam universal,
sehingga sesuai dengannya. Sedangkan sebagian mnat Islam Indonesia
yang lain lebih didorong kebanggaan nasional. Mereka cenderung
menekankan kekhusttSal1 Islam Indonesia dan memperrenrangkannya
dengan islam di Tiumr Tengah.
Me11urut penulis, suatu pendekatan yang lebih bernuansa terhadap
Islam Indonesia, yang memberi mang uncuk kekhiiSfiSan maupun
keun h:ersalan, akan membantu untuk keluar dari konr;roversi lama yang
menjadi objek bahasan ini.

(L.W.C. van tlen Bcri! J ;.
セ@

セ@

H セ⦅ZjN

j I@ セN

'-:--- L..... セIi@


セ@

i@

Q@ .)L.) .)i セ

a..li..WI セNゥLZス@

j l j \.....

i@ セiNj@

-'-J}ll

i@ TQLNセ

セ[N

i B@


Jl セi@
J.'- J. ,セw

i@ U)\.JI j.J_rjl セ@

..LU

セ@

rL:.A11 r.:
N[セ|Z@

_,JI) G G ッセw

セ@

i@

i@ y)\....,)1 1 -.::.>l- IJJJI \セNj@


4.

C:: ( j

y
セ@

Q@ ••:A..,IJJJ\ .;)a:.} o_r-$" セ@

NセスMT

..:;L....I.;...UI セ@

ャ@

.h- [セi@

...l:-1 セケBI|NQ


..;};.;>- r.!}.f--' jセ@

.:..r' iセ@

、NYセ

.} _r>i ..:,lb .y N⦅LMセ

i)l.....)il セIi@

.y

1)L..'il y セ

o_,>:..J1; L..Jl )I ;l>....o セNlZj@

J.U;J ,_}IS jNセ@

._# ;.;>-/'

c.k>-J )II_}\':>\.... )II jセャ@

t_ L..;::.J )t l e::JI; セ@
i@ NIセ@

ZGᄋセIiB@

.y 1--t>. セ@ J..l:>-t..o セ@

ya>- .:_;..s- 'L! iJ

ケセ@

セャゥZ@

i@ セ i j@ _:,i £ Y- セA@ セ@

セ@

J: [セ@

)II

NZ⦅L i セ@

セ@

i@

·.-o セ@ ' "

u

y J )IIJ ,c'l}l_:
セ@

• II .,.j i"'j._ }II J , '-...-S
ZLjセ セ@
..



セ@

J

G@

>::'
J;

(__t ゥセN@

=;;-

セ@

セ@

.

"

;;;-

-

"

r1
セ@

--セ@

ᄋサセ@

セ@

セ@

-セ@
!--

イセN@

[_

l.

1

.

r·-

1(..

.

\

(l
1

[

,..
\.

セ@

セN@

f

\;'{)· (..'""
セ@

f'

\

1,

[

C'·

-

S_;
-;t_

t.

1..
セᄋ@


y.



l;
,

f

GM セ ᄋ@

.

セ@ J= e:

("\ .

イセ@

(セ@

-L

Cii

セ@

r

C.·

.

}


[



セ@

1.\-

·-

1....

rセ@

-.

r"-.

セM

Hセ@

r.

_f,·
,..

.....

l l'

l .

r--

.,..

1i

-=-

セN@
セ@N c
セ@ '-;L r セ@ セ@

..



..!..
..,_

-

'-'

1.

-L''
r

't_
-

'-• ('1:\.. セ@
..

セ@

(-: [ セ@

•G\

\.. セᄋ@

c.:. セ@



c.
l.
'y

セᄋ@

'-t...

rr

セL@

t

r'\..

r

t:

' -..

セ@

rセ@ ,. t-

(•

G.
M セNL L@

Gᆬセᄋ@ . 1).
l.

-

セ@

·

•[
;,;.·

t

-

.:
-

( .

1

セᄋ@

セ@

-

••

C'"
.r
T;.!

c(

セ@

C

ᄋセ@

t.

)7

1

or

(..

·[

•C '1-

1 セᄋ@
r



セM

.

\

'

-

-

\

セ N@

-L

セ@

セ@

.rl-

L

セ@

1...

.c-

セ@

セᄋ@
Hセ@ セ@

t
セ@

\l

-

(__

r.

L-

C

"•-

tr.

セM

NMセ@

t

-

"J
rセ@

セN@

c.

C:
I

セN N@

.t セ@

'-;L

セ@

l

0J

セᄋ@

セ@

[

.



"r.

セ@

·

l

N@セ
1_
·-c:..
-

[

\ .

I[ c;.,
c ·.. セ@
@セ L 1.- セ@ ;.'y

}.
.....

セ@

L

VI.•

\

セ@ セ@
セ@ f'
[.'
セ@ ·. (,ll

' .c·
(_

-

c._

-

1 -r'"1".,. ••

セ@

:-

イセ@

セ@

セ@

E. (__

[

J:
1....



r,
L



...!".

,..

!



L

r. 1[
Nセ@


same workshop were published in the rwo preceding issues of Swdz..1 {セᆳ
!.Jmik..d, P1mr 11nc ,·ruiquc· dr IJ イjゥセカョ@
i.e !Ctp tein, Nico J.G., fNセエキjウ@
MNセウ@ ..1 Unifying F..wor in lndoncsun History, paper
prcsentt'd at the In tern.nional CoJ1ference on Islam and the list Cent1try, Leidt>1l,
3-7 Jnne 1996, p. 8 [to be published in the collection of p.tpers of this 」ッョャセ
イ ・ョ」@
by IN IS, Leiden/j ak.trta].
eウー・」ゥッセャケ@
so rej;.uding Aceh, as aq;ued in Snourk Hurgronje, Christi.tan, Dr
Atji:lm·s, B,nJvi.t/Leiden, L