Soal Tantangan Uji Kompetensi 3.2 Soal Tantangan Uji Kompetensi 3

150 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi  Trisna bersama Ayahnya membutuhkan waktu 6 jam menyelesaikan panenan. Hal ini dapat dimaknai 6 1 x + 6 1 y = 1 ⇒ 1 x + 1 y = 1 6 …………………. b  Trisna dan Kakeknya membutuhkan waktu 8 jam menyelesaikan panenan. Hal ini dapat dimaknai 8 1 x + 8 1 y = 1 ⇒ 1 x + 1 y = 1 8 …………………. c Misalkan: p = 1 x , q = 1 y , dan r = 1 z Mensubtitusikan pemisalan p = 1 x , q = 1 y , dan r = 1 z ke dalam Persamaan-a, b, dan c diperoleh sebuah sistem persamaan linear tiga variabel, yaitu p + q + r = 1 4 ⇒ 4p + 4q + 4r = 1 ….………………………. 1 p + q = 1 6 ⇒ 6p + 6q = 1 ………………………………. 2 p + r = 1 8 ⇒ 8p + 8r = 1 ………………………………. 3 Akan ditentukan nilai p, q, dan r sebagai berikut: Petunjuk: • Jumlahkan hasil perkalian bilangan-bilangan pada garis penuh dan hasilnya dikurangi dengan jumlah hasil perkalian bilangan-bilangan pada garis putus-putus. • Lakukan pada pembilang dan penyebut. p = 1 4 4 1 4 1 6 0 1 6 1 0 8 1 4 4 4 4 4 6 6 6 6 8 8 8 p = + + − + + + + − + + 24 32 48 192 0 192 192 151 Matematika p = 1 24 r = 4 4 1 4 4 6 6 1 6 6 8 1 8 4 4 4 4 4 6 6 6 6 8 8 8 q = 4 1 4 4 1 6 1 6 1 8 1 8 8 1 4 4 4 4 4 6 6 6 6 8 8 8 q = + + − + + + + − + + 32 48 32 24 192 192 192 r = + + − + + + + − + + 48 24 24 32 192 192 192 q = 1 8 r = 1 12 p = = 1 24 dan p = ⇒ x = 24 q = 1 8 dan q = ⇒ y = 8 r = 1 12 dan r = ⇒ z = 12 Banyak waktu yang dibutuhkan Trisna, Ayahnya, dan Kakeknya untuk menyelesaikan panenan, jika mereka bekerja sendiri-sendiri adalah: Trisna membutuhkan waktu 24 jam Bapak Trisna membutuhkan 8 jam Kakek Trisna membutuhkan 12 jam 152 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi

4. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Masalah-3.6 Pak Rendi berencana membangun 2 tipe rumah; yaitu, tipe A dan tipe B di atas sebidang tanah seluas 10.000 m 2 . Setelah dia berkonsultasi dengan arsitek perancang bangunan, ternyata untuk membangun sebuah rumah tipe A dibutuhkan tanah seluas 100 m 2 dan untuk membangun sebuah rumah tipe B dibutuhkan tanah seluas 75 m 2 . Karena dana yang dimilikinya terbatas, maka banyak rumah yang direncanakan akan dibangun paling banyak 125 unit. Jika kamu adalah arsitek Pak Rendi, 1 bantulah Pak Rendi menentukan berapa banyak rumah tipe A dan tipe B yang mungkin dapat dibangun sesuai dengan kondisi luas tanah yang ada dan jumlah rumah yang akan dibangun 2 gambarkanlah daerah penyelesaian pada bidang kartesius berdasarkan batasan-batasan yang telah diuraikan. Alternatif Penyelesaian Misalkan: x: banyak rumah tipe A yang akan dibangun y: banyak rumah tipe B yang akan dibangun 1 Banyak rumah tipe A dan tipe B yang dapat dibangun a Luas tanah yang diperlukan untuk membangun rumah tipe A dan tipe B di atas tanah seluas 10.000m2 ditentukan oleh pertidaksamaan: 100x + 75 y ≤ 10.1000, pertidaksamaan ini disederhanakan menjadi: 4x + 3 y ≤ 400 ....................................................1 b Jumlah rumah yang akan dibangun x + y ≤ 125.........................................................2 Dari pertidaksamaan 1 dan 2, kita tentukan banyak rumah tipe A dan tipe B yang dapat dibangun dengan menerapkan metode eliminasi pada sistem persamaan linear dua variabel berikut. Motivasi siswa dengan menunjukkan kebergu- naan matematika dalam memecahkan Masalah 3.6. Organisasikan siswa dalam kelompok bela- jar dalam memecahkan masalah. Diskusikanlah dengan teman-temanmu, bagaimana caranya untuk mencari banyak rumah tipe A dan tipe B yang dapat dibangun selain yang sudah kita temukan di atas sesuai dengan ke- terbatasan yang ada. Bantu siswa menemukan hubungan banyak rumah tipe A dan banyak rumah tipe B yang dinyatakan dalam model matematika berupa sistem pertidaksa- maan linear dua variabel yang tertera di samping. 153 Matematika 4 3 400 125 1 3 4 3 400 3 3 375 25 x y x y x y x y x + = + = × × → + = → + = − = untuk x = 25 maka y = 125 – x y = 125 – 25 = 100 Dengan demikian, Pak Rendi dapat membangun rumah tipe A sebanyak 25 unit, dan rumah tipe B sebanyak 100 unit. Diskusi Diskusikanlah dengan teman-temanmu, bagaimana caranya untuk mencari banyak rumah tipe A dan tipe B yang dapat dibangun selain yang sudah kita temukan di atas sesuai dengan keterbatasan lahan yang tersedia. 2 Graik daerah penyelesaian pada diagram kartesius Untuk menggambar daerah penyelesaian pada diagram kartesius dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. Langkah 1 Menggambar garis dengan persamaan 4x + 3 y = 400 dan garis x + y = 125. Agar kita mudah menggambar garis ini, terlebih dahulu kita cari titik potong dengan sumbu x yang terjadi jika y = 0 dan titik potong dengan sumbu y yang terjadi jika x = 0. Untuk garis 4x + 3 y = 400, jika y = 0, maka x = 100. jika x = 0, maka y = 133,3. Maka garis 4x + 3 y = 400 memotong sumbu y di titik 0, 133,3 dan memotong sumbu y di titik 100, 0. Untuk garis x + y = 125, jika y = 0 maka x = 125 jika x = 0 maka y = 125 Maka gari x + y = 125 memotong sumbu y di titik 0,125 dan memotong sumbu x di titik 125, 0. Langkah 2 Menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan 4x + 3 y ≤ 400 dan x + y ≤ 125. Daerah penyelesaian pertidaksamaan 4x + 3 y ≤ 400. Jika Bimbing siswa menggam- bar graik pertidaksa- maan linear yang tersedia dengan langkah-langkah berikut. a Tentukan titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y untuk tiap- tiap pertidaksamaan. b Gambarkan graik persamaan garis pada sistem koordinat c Tentukan titik potong kedua graik persa- maan garis lurus. d Arsirlah daerah yang memenuhi sistem per- tidaksamaan tersebut, yaitu daerah tempat kedudukan titik-titik yang memenuhi sistem pertidaksamaan. 154 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi garis 4x + 3 y = 400 digambar pada diagram kartesius maka garis tersebut akan membagi dua daerah, yaitu daerah 4x + 3 y 400 dan daerah 4x + 3y 400. Selanjutnya menyelidiki daerah mana yang menjadi daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 4x + 3 y ≤ 400, dengan cara mengambil sebarang titik misal Px, y pada salah satu daerah, kemudian mensubstitusikan titik tersebut ke pertidaksamaan 4x + 3 y ≤ 400. Jika pertidaksamaan tersebut bernilai benar maka daerah yang memuat titik Px, y merupakan daerah penyelesaiannya, jika bernilai salah maka daerah tersebut bukan daerah penyelesaian pertidaksamaan 4x + 3 y ≤ 400. Dengan cara yang sama maka daerah penyelesaian pertidaksamaan x + y ≤ 125 juga dapat diketahui. Langkah 3 Mengarsir daerah yang merupakan daerah penyelesaian masing-masing pertidaksamaan. Daerah yang diarsir dua kali merupakan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier. Setelah langkah 1, 2, dan 3 di atas dilakukan, maka daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.7 Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan linier 133,3 y x 125 100 125 Dari Gambar 3.7, daerah yang diarsir merupakan daerah penyelesaian. Arahkan siswa meng- amati graik sistem perti- daksamaan pada Gambar 3.7. Mintalah siswa meng- himpun informasi yang tergambar pada graik tersebut terkait, titik po- tong terhadap sumbu-x dan sumbu-y, titik po- tong dua garis lurus, dan tanyakan pada siswa, berapa maksimal banyak rumah tipe A dan B yang dapat dibangaun dengan ketersediaan lahan dan biaya.