Model Pembelajaran Kooperatif PERBANDINGAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas XI Semester Genap SM

kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, tipe ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama siswa. Model pembelajaran ini selalu diawali dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok, masing-masing siswa dalam kelompok sengaja diberi nomor untuk memudahkan kinerja kelompok, mengubah posisi kelompok, menyusun materi, mempresentasikan, dan mendapat tanggapan dari kelompok lain. Pernyataan yang hampir sama dikemukakan oleh Bawn 2007: 47. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa model NHT memungkinkan lebih efektif dari pada dengan cara yang tradisional. Perbedaan rata-rata presentasinya antara dua cara yaitu 15,79. Banyak penelitian mencatat bahwa tidak terdapat siswa-siswa yang prestasinya mengalami kegagalan selama menggunakan model NHT. Walaupun banyak penilitian tidak terdapat perbedaan prestasi yang seragam, selama para siswa diberikan tugas dengan model NHT yang bermanfaat untuk prestasi akademiknya pada siswa-siswa negara meksiko amerika dan afrika yang hasil belajarnya mengalami kesulitan. Dalam proses pembelajaran kooperatif terdapat pedoman yang harus dilaksanakan agar tercipta suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Ibrahim 2000: 6 menyatakan ada beberapa unsur dasar pembelajaran kooperatif yang mengharuskan siswa untuk: 1. Menganggap bahwa mereka “sehidup sepenanggungan bersama” dalam kelompoknya. 2. Bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri. 3. Melihat bahwa semua siswa di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. 4. Membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. 5. Dievaluasi atau diberikan hadiah penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompoknya. 6. Berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. 7. Mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu: 1. Hasil belajar akademik stuktural, yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. 2. Pengakuan akan adanya keragaman. yaitu agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang. 3. Pengembangan keterampilan sosial, yaitu untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya. Trianto 2009: 83 mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran dalam kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT: 1. Fase 1: Penomoran Dalam fase ini, guru membagi siswa kedalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. 2. Fase 2: Mengajukan pertanyaan Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya, “Berapakah jumlah gigi orang dewasa?” atau berbentuk arahan, misalnya “ Pastikan setiap orang mengetahui 5 ibu kota propinsi yang terletak di pulau sumatra.” 3. Fase 3: Berpikir bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. 4. Fase 4: Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Lie 2008: 47 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT ini mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan NHT diantaranya: Masing-masing anggota kelompok memiliki banyak kesempatan untuk berkontribusi, interaksi lebih mudah, banyak ide yang muncul, lebih banyak tugas yang bisa dilaksanakan dan guru mudah memonitor kontribusi.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA Neg

0 19 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODELPEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE ( (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAPADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil

0 4 61

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

3 9 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

0 5 54

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 49

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH OLEH SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Bandar Sri

1 4 128

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI BENDA

1 15 49

PERBANDINGAN MODEL JIGSAW DENGAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN

6 17 204

PERBANDINGAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 2 Gadingrejo Kabupate

6 22 62