C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual
Suatu kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritisn antar variabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Sedangkan dalam penelitian ini, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
Sugiyono, 2003. Ada tiga rasio terpenting dalam menganalisis kinerja bank, yaitu
analisis rasio solvabilitas, analisis rasio rentabilitas profitabilitas, dan analisis rasio likuiditas. Pada penelitian ini, masing-masing analisis
menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL, Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif PPAP, Return on Assets ROA. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan tingkat efisiensi operasional bank yang diukur dengan
rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional BOPO. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh
aktiva bank yang mengandung resiko kredit, penyertaan, Surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank,
disamping memperoleh dana-dana dari sumber diluar bank, seperti dana dari masyarakat, pinjaman, tabungan, deposito, dan giro Dendawijaya,
2005.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank
yang disebabkan oleh aktiva yang beresiko. Semakin tinggi nilai CAR suatu bank, maka kemampuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan akan semakin baik, sehingga laba perusahaan pun akan ikut meningkat. Tetapi jika sebaliknya semakin
rendah nilai CAR suatu bank, maka kemampuan kinerjanya akan sulit dipertahankan, dan laba perusahaan pun akan menurun.
ROA adalah rasio rentabilitas profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan.
laba secara keseluruhan Dendawijaya 2005. Dengan demikian, tinggi rendahnya nilai ROA akan mempengaruhi perturnbuhan laba perusahaan
perbankan. Semakin besar nilai ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan laba yang dicapai bank tersebut dan semakin baik
posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset. LDR adalah rasio likuiditas yang menyatakan tingkat kemampuan
bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan Riyadi 2003. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian
kredit kepada nasabah, dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang
telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. Semakin tinggi rasio ini, mengindikasikan semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang
bersangkutan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tetapi jika sebaliknya, pinjaman kredit menurun diikuti rendahnya kemampuan untuk melunasi kewajibannya, maka pertumbuhan laba
perusahaan pun akan turun Hasibuan 2004. Efisiensi operasional merupakan salah satu strategi untuk
meningkatkan produksivitas dan pelayanan bank. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi biaya dan mengutamakan kinerja bank Koch, 2003.
Efisiensi operasional diindikasikan oleh besarnya beban operasional perusahaan terhadap pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk
mengukur efisiensi kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah
bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya kembali, maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh
biaya bunga dan hasil bunga Dendawijaya 2005. BOTO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional,
semakin rendah tingkat rasio BOTO berarti semakin baik kinerja bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ads
dalam perusahaan Riyadi 2003. Pertumbuhan laba bank juga dipengaruhi oleh besarnya pendapatan operasional bank dan biaya atau beban
operasionalnya. Semakin tinggi pendapatan operasional dibanding dengan biayanya, maka pertumbuhan laba bank semakin meningkat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sumber : Aini 2006, Dendawijaya 2005, Sumarni 2005.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kecukupan Modal X1
Efisiensi X2
Likuiditas X3
NPL X4
PPAP X5
ROA Y
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka hipotesis dari penelitian ini adalah :
H1: Kecukupan modal berpengaruh signifikan terhadap ROA Return
On Assets Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
H2: Efisiensi berpengaruh signifikan terhadap ROA Return On Assets
Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia H3 :
Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ROA Return On Assets
Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia H4 :
Non Performing Loan berpengaruh signifikan terhadap ROA
Return On Assets Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
H5 : Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif berpengaruh signifikan
terhadap ROA Return On Assets Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
H6 : Kecukupan modal, efisiensi, likuiditas, Non Performing Loan dan
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets ROA Bank
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian menggunakan rancangan klausal yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya
atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecukupan modal, efisiensi, likuiditas, Non
Performing Loan NPL, dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP
sebagai variabel bebas dan Return On Assets ROA sebagai variabel terikat.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang bisaanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadi suatu objek penelitian Kuncoro, 2003. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI yang berjumlah 30 selama tahun 2006-2010. Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili
populasi penelitian Kuncoro, 2003. Metode pengambilan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
berdasarkan suatu kriteria tertentu dengan pertimbangan judgement sampling Sugiyono, 2004. Jumlah sampel yang ditelliti dalam penelitian ini adalah 15
perusahaan. Adapun yang menjadi kriteria dalam penentuan sampel adalah:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA