Lampiran 5 Hasil analisis TUPOKSI dan aturan kelembagaan stakeholder wisata alam di Kota Bandar Lampung
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
1.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar
Lampung 1
Konservasi k. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk di dalamnya usaha jasa pariwisata, usaha obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan budaya
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 3
Konservasi Dinas
kebudayaan dan
pariwisata memiliki
tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan azas otonomi dan tugas pembatuan serta
perundang-undangan yang berlaku Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
4 Konservasi
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada pasal 3 peraturan ini, dinas kebudayaan dan periwisata memiliki
fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bisang kebudayaan dan
pariwisata b. penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di
bidang kebudayaan dan pariwisata c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan
pariwisata Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
11 Konservasi
3 untuk melaksanakan tugas pada ayat 1, bidang kebudayaan mempunyai tugas :
c. . pembinaan dan pengembangan nilai tradisi, karakter dan pekerti
bangsa serta lembaga adat Partisipasi
Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata
16 Konservasi
Seksi bina usaha akomodasi mempunyai tugas : c. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan, pengendalian
dan pengawasan terhadap usaha akomodasi yang meliputi hotel berbintang, hotel melati, penginapan remaja wisata tirta
dan bahari, pondok wisata dan bumi perkemahan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
17 Konservasi
Seksi bina usaha jasa pariwisata mempunyai tugas : d. Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap
usaha jasa pariwisata yang meliputi usaha biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, jasa pramuwisata,jasa konvensi, perjalanan
insentif dan pameran, jasa impresariat, jasa konsultan pariwisata, jasa informasi pariwisata dan usaha penunjang jasa pariwisata
lainnya Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
19 Konservasi
3 untuk melaksanakan tugas pada ayat 1 diatas, bidang pengembangan destinasi pariwisata mempunyai tugas :
d. pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan usaha destinasi pariwisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
20 Konservasi
√ Seksi bina obyek dan daya tarik wisata mepunyai tugas :
b. menyusun rencana pengembangan obyek dan daya tarik wisata d. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi pengendalian terhadap usaha obyek dan daya tarik wisata
Wisata √
21 Konservasi
√ Seksi bina rekreasi dan wisata minat khusus mempunyai tugas :
b. menyusun rencana pengembangan wisata rekreasi dan wisata minat khusus
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap usaha rekreasi dan minat khusus
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 23
Konservasi 1 Bidang pemasaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas dinas dibidang pemasaran meliputi : promosi, analisa pemasaran dan bina masyarakat sadar wisata
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 24
Konservasi Seksi promosi mempunyai tugas :
e. menyusun rencana melaksanakan dan evaluasi pengadaan alat dan bahan promosi melalui media cetak, elektronikserta
kerjasama pemasaran e. menyiapkan bahan koordinasi internal dan eksternal
Partisipasi Manfaat ekonomi
√ Edukasi
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Wisata dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan
. 25
Konservasi Seksi analisis pasar mempunyai tugas :
b. menyusun dan menganalisis potensi pasar wisata c. menyusun dan menganalisis produk wisata
d. menyusun dan menganalisis profil wisata Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
26 Konservasi
Seksi bina sadar wisata mempunyai tugas : c. melaksanakan kegiatan penyuluhan sadar wisata
d. membentuk dan membina kelompok masyarakat sadar wisata Partisipasi
√ Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√
2.
Dinas Kelautan dan Perikanan Bandar
Lampung 19
Konservasi 3 untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal
ini, bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan mempunyai fungsi :
e. Pelaksanaan peragaan, penyebarluasan dan bimbingan penerapan
teknologi pengolahan
hasil periknan
dan pengembangan pemasaran antar antar pulaudaerah serta
memberikan rekomendasiperizinan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata
21 Konservasi
Seksi teknik pengolahan hasil perikanan mempunyai tugas : c. Pelaksanaan peragaan, penyebarluasan dan bimbingan
penerapan teknologi pengolahan hasil periknan dan pengembangan pemasaran antar antar pulaudaerah serta
memberikan rekomendasiperizinan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata
23 Konservasi
√ 1 Bidang kelautan, pesisir dan pengawasan sumberdaya kelautan
dan perikanan SDKP Partisipasi
Manfaat ekonomi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang
kelautan dan perikanan meliputi seksi kelautan, pesisir dan pulau- pulau kecil, seksi tata ruang dan konservasi SDKP, seksi pengawasan
dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan Edukasi
Wisata
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
24 Konservasi
√ √
Seksi kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil KP3K mempunyai tugas :
b. melaksanakan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya ikan dan lingkungannya dan merehabilitasi kawsan pesisir dan pulau-
pulau kecil yang mengalami kerusakan c. . melaksanakan sistem perencanaan dan penataan serta riset potensi
sumber daya alam dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya
kelautan serta
melaksanakan bimbingan
eksplorasi.ekploitasi,konservasi dan
pengolahan plasmanutfah
spesifik lokasi di wilayah kewenangan kota bandar Lampung Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
3. Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung
15 Konservasi
√ - Sub bidang produksi dan keuangan mempunyai tugas :
b. Mengendalikan pelaksanaan embangunan dibidang pertanian, peternakan, kehutanan, kelautan perikanan, penelolaan keuangan dan
aset negara Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 20
Konservasi √
3 untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, bidang fisik dan prasarana mempunyai
fungsi : b. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendaliaan
pembangunan dibidang fisik dan prasarana Partisipasi
Edukasi Wisata
21 Konservasi
√ - Sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup mempuyai tugas :
d. Mengendalikan pelaksanaan pembangunan di bidang penataan ruang, lingkungan hidup, pertambangan, kebersihan dan
pertamanan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 4.
BKSDA Lampung
2 Konservasi
√ Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai
tugas penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka
margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta
konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
3 Konservasi
√ Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 2,
Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam menyelenggarakan fungsi:
a. penataan blok, penyusunan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa,
taman wisata alam, dan taman buru, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi;
g. pengembangan bina cinta alam serta penyuluhan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya;
h. kerja sama pengembangan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya serta pengembangan kemitraan;
i. pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi; j. pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungandan pariwisata
alam; Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
√
11 Konservasi
√ Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas
penyiapan rencana kerja di bidang perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata
alam, dan taman buru, koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung, pelayanan di bidang konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
12 Konservasi
√ √
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 11, Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan pelaksanaan koordinasi teknis bidang perlindungan dan
pengamanan hutan, serta penyiapan pelayanan dan penegakan hukum;
b. penyiapan pelaksanaan koordinasi teknis bidang pengawetan tumbuhan dan satwa liar;
e. penyiapan pelaksanaan koordinasi teknis bidang pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan, pariwisata alam, tumbuhan dan
satwa liar; f. penyiapan pelaksanaan koordinasi teknis bidang penyuluhan, bina
cinta alam, pengembangan koperasi dan pemberdayaan masyarakat Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
14 Konservasi
√ √
1 Seksi Perlindungan, Pengawetan, dan Perpetaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi teknis
bidang perlindungan dan pengamanan hutan, serta penyiapan pelayanan dan
penegakan hukum, pelaksanaan koordinasi teknis bidang pengawetan tumbuhan dan satwa liar, pelaksanaan teknis bidang informasi,
perpetaan, sistem informasi geografis dan website, dan pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan.
2 Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pelaksanaan
koordinasi teknis
bidang pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan,
pariwisata alam, tumbuhan dan satwa liar, pelaksanaan pelayanan dan promosi bidang konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya, dan pelaksanaan koordinasi teknis bidang penyuluhan, bina cinta alam, pengembangan koperasi, dan pemberdayaan
masyarakat. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
15 Konservasi
√ Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah mempunyai
tugas mengkoordinasikan pelaksanaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka
margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan
hutan lindung serta pelaksanaan konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi di wilayah kerjanya.
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
16 Konservasi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 15, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah menyelenggarakan
fungsi di wilayah kerjanya: e. pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan jasa
lingkungan dan wisata alam; f. pelaksanaan kegiatan penyuluhan, bina cinta alam, pengembangan
koperasi, dan pemberdayaan masyarakat Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
17 Konservasi
√ Seksi Konservasi Wilayah mempunyai tugas melakukan pengelolaan
kawasan konservasi, pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan, perlindungan dan pengamanan kawasan, pemberantasan penebangan
dan peredaran kayu, pengendalian pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar, melaksanakan
kegiatan pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam, penyuluhan, bina cinta alam dan pemberdayaan
masyarakat Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
5.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung
20 Konservasi
2 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, dinas kebudayaan dan pariwisata mempunyai tugas :
a. perumusan kebijakan teknis di bisang kebudayaan dan pariwisata
b. penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata
d. pelaksanaan pengembangan kebudayaan, nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa, perfilman, kesenian,
kesejahteraan dan kepurbakalaan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
6. UPTD Taman Hutan
Raya
Wan Abdul
Rachman
155 Konservasi
√ 1 UPTD Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman mempunyai
tugas melaksanakan teknik operasional pengelolaan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman
2Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 UPTD Taman Hutan Raya Wan Abdul
Rachman mempunyai fungsi : a. Perencanaan, pembinaan, pamanfaatan dan perlindungan Taman
Hutan Raya Wan Abdul Rachman b. mengelola sarana dan prasarana Taman Hutan Raya Wan Abdul
Rachman Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
157 Konservasi
4 Seksi Bina Hutan memiliki tugas : c.melaksanakan pembinaan kepada masyarakatlembaga
masyarakat di sekitar kawasan hutan yang menjadi Wilayah Kerjanya
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Wisata 7.
Kelompok Sadar Wisata Taman Hutan
Kera Tirtosari Taman Hutan
1 Konservasi
√ Ketua memiliki tugas :
d. mengkoordinasikan kegiatan pengurus inti dan seksi-seksi yang terdapat di bawahnya dalam upaya melestarikan dan
mengembangkan obyek wisata Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ e. Taman hutan Kera
f. Berupaya meningkatlan pendalaman masyarakat
terhadap sadar wisata dan melaksanakan sapta pesona dilingkungan objek serta lingkungan masyarakat sekitar objek
Wisata
7 Konservasi
√ - Seksi umum bertugas mendidik pemandu yang memahami
lingkungan obyek yang dapat mengantar dan menjelaskan kepada tamu
- Seksi usaha bertugas mengatur penempatan kegiatan usaha masyarakat dengan tetap memelihara terciptanya sapta pesona
- Seksi penyulih dan oengembangan sapta pesona bertuga memelihara lingkungan obyek dan sekitarnya agar bernuansa sapta
pesona - Seksi pelestarian dan pengembangan bertugas melaksanakan
pelesatrian dan pengembangan obyek, memelihara lingkukgan alam di dalam dan sekitar obyek dengan berpedoman pada
lingkungan sapta pes Partisipasi
√ Manfaat ekonomi
√ Edukasi
Wisata
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
8.
Perhimpunan Hotel dan Retoran indonesia
6 Konservasi
Tujuan PHRI terdiri dari : 4
Untuk pembinaan maka PHRI menempatkan diri sebagai wadah hotel dan restoranrumah makan, jasa boga dan jasa pangan serta
lembaga pendidikan pariwisata untuk menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan serta turut malaksanakan pembangunan
nasional pada umumnya dan pembangunan pariwisata pada khusunya, sehingga mampu berperanserta, baik skala nasional
maupun internasional Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
7 Konservasi
Guna mencapai tujuannya, maka PHRI berusaha untuk : 1. Membina, membangun dan mengembangkan badan-badan usaha
yang bergerak di bidang perhotelan,restoranrumah makan, jasa boga dan jasa pangan serta pendidikan Hotel dan Restoran.
2. Turut serta mengembangkan potensi kepariwisataan nasional secara serasi, seimbang, selaras antara pemerintah, swasta dan
masyarakat. 3. Memajukan dan menumbuhkan semangat kepariwisataan dalam
kehidupan pribadi, masyarakat dan pada seluruh potensi bangsa 4. Membantu dan membina usaha para anggota, memberikan per-
lindungan, menerima masukan, memberi bimbingan dan kon- sultasi serta pendidikan da pelatihan untuk meningkatkan mutu
anggota 5. Menggalang kerjasama dan solidaristas sesama anggota dan
seluruh unsur serta potensi kepariwisataan nasional maupun internasional.
6. Berperan aktif dalam kegiatan promosi di dalam dan di luar negeri, untuk meningkatkan dan memantapkan iklim usaha
kepariwisataan Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi √
Wisata
9. Himpunan Pramisiwata
Indonesia 6
Konservasi Tujuan HPI terdiri dari :
2. Berupaya melaksanakan dan menyukseskan pembangunan,
pembinaan dan penelitian wawasan pariwisata terkait, baik pemerintah maupun swasta.
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata √
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
8 Konservasi
Tugas dan Usaha HPI terdiri dari : 3. Memupuk dan meningkatkan semangat serta kesadaran
nasional sebagai warga Negara Republik Indonesia serta memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pembangunan
pariwisata Indonesia. 4. Menciptakan kerjasama dengan pemerintah maupun komponen
usaha jasa pariwisata demi terciptanya lapangan kerja yang layak dan merata bagi anggota
atau jasa pelayanan penyelenggaraan wisata, sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.
8. Usaha Objek Wisata adalah badan usaha yang bergerak di bidang kawasan objek wisata.
Partisipasi Manfaat ekonomi
√ Edukasi
√ Wisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√
10.
Asosiasi Tour dan Travel Indonesia
6 Konservasi
Tujuan ASITA terdiri dari : 1. Meningkatkan peran anggota sebagai salah satu pelaku utama
pariwisata nasional, penghasil
devisa dan
peningkatan pendapatan serta pengembangan kapasitas usaha berdaya saing
global. 3.Meningkatkan peran anggota dengan melakukan usaha-usaha
untuk memajukan kemampuan yang meliputi kemampuan profesional, teknis dan finansial sehingga bisa mencapai standar
internasional. Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
7 Konservasi
Tugas Pokok ASITA terdiri dari : 2. Memberikan bimbingan, arahan kepada anggota dalam rangka
mengembangkan kapasitas dan kemampuan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
8 Konservasi
Fungsi ASITA terdiri dari 3. Mencari dan menyebarluaskan informasi mengenai
kebijakan pemerintah dan kebijakan lainnya di bidang kepariwisataan yang berkaitan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Keterangan : √
: Tercantum dalam TUPOKSI Aturan Kelembagaan
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Edukasi dengan usaha perjalanan wisata.
4. Menjaga etika usaha, mencegah persaingan tidak sehat di antara sesama pengusaha perjalanan wisata Indonesia serta
menggalang kerjasama dengan semua pihak untuk kepentingan
anggota khususnya
dan kepentingan
kepariwisataan pada umumnya.
5. Melaksanakan fungsi mediasi sesama anggota maupun
pihak lain dalam rangka penyelesaian masalah
Wisata √
11. Watala
- Konservasi
√ Visi Watala adalah Mewujudkan lingkungan yang serasi,
berkeadilan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata -
Konservasi √
Misi Watala terdiri dari : 1. Menjadi bagian penting dari berbagai upaya dunia untuk
meningkatkan kondisi lingkungan dan masyarakat yang berkead- ilan, berke-Tuhan-an, dan berkelanjutan
5. Membangun kerjasama parapihak dalam pengelolaan sum- berdaya alam dan lingkungan
Tujuan khusus Watala adalah Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan pengelolaan sumberdaya alam dan ling-
kungan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata -
Konservasi Partisipasi
√ Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata 12
PT Sutan Duta Sejadi -
Konservasi -
Visi PT Sutan Duta Sejadi adalah meningkatkan pariwisata Lampung
- Misi PT Sutan Duta Sejadi adalah menciptakan tempat
pariwisata untuk semua kalangan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
Lampiran 6 Hasil analisis kebijakan dalam pengelolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
1.
UU No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan
1 Konservasi
- Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
- Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang
atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan
daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangkawaktu sementara. Partisipasi
√ Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√
2 Konservasi
Kepariwisataan diselenggarakan
berdasarkan asas
manfaat, kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan, kemandirian,
kelestarian, partisipatif, berkelanjutan, demokratis, kesetaraan dan kesatuan
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 3
Konservasi Kepariwisataan berfungsi memenuhi kebutuhan jasmani,rohani, dan
intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan
rakyat Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
4 Konservasi
√ Kepariwisataan bertujuan untuk:
a. meningkatkan pertumbuhan ekonomi; b. meningkatkan kesejahteraan rakyat;
c. menghapus kemiskinan; d. mengatasi pengangguran;
e. melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya; f. memajukan kebudayaan;
g. mengangkat citra bangsa; h. memupuk rasa cinta tanah air;
i. memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi √
Wisata √
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
5 Konservasi
Kepariwisataan diselenggarakan dengan prinsip: a. menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman
budaya, dan kearifan lokal; b. memberi manfaat untuk kesejahteraan rakyat,
keadilan, kesetaraan, dan proporsionalitas; c. memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup;
d. memberdayakan masyarakat setempat; Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
√ 6
Konservasi √
Pembangunan kepariwisataan
dilakukan berdasarkan
asas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang diwujudkan melalui
pelaksanaan rencana
pembangunan kepariwisataan
dengan memperhatikan keanekaragaman,
keunikan, dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 9
Konservasi Penyusunan rencana induk pembangunan
kepariwisataan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
12 Konservasi
√ 1 Penetapan kawasan strategis pariwisata dilakukan dengan
memperhatikan aspek: a. sumber daya pariwisata alam dan budaya yang
potensial menjadi daya tarik pariwisata; b. potensi pasar;
c. lokasi strategis yang berperan menjaga persatuan bangsa dan keutuhan wilayah;
d. perlindungan terhadap lokasi tertentu yang mempunyai peran strategis dalam menjaga fungsi
dan daya dukung lingkungan hidup; e. lokasi strategis yang mempunyai peran dalam
usaha pelestarian dan pemanfaatan aset budaya; f. kesiapan dan dukungan masyarakat; dan
g. kekhususan dari wilayah. 2 Kawasan strategis pariwisata dikembangkan untukberpartisipasi
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
dalam terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa, keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3 Kawasan strategis pariwisata harus memperhatikan aspek budaya, sosial, dan agama masyarakatsetempat
19 Konservasi
Setiap orang berhak: a. memperoleh kesempatan memenuhi kebutuhan
wisata; b. melakukan usaha pariwisata;
c. menjadi pekerjaburuh pariwisata; danatau d. berperan dalam proses pembangunan
kepariwisataan. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
23 Konservasi
√ 1 Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban: nmemelihara,
mengembangkan, dan melestarikan aset nasional yang menjadi daya tarik wisata dan
aset potensial yang belum tergali Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
24 Konservasi
√ Setiap orang berkewajiban:
a. menjaga dan melestarikan daya tarik wisata; dan b. membantu terciptanya suasana aman, tertib, bersih, berperilaku
santun, dan menjaga kelestarian lingkungan destinasi pariwisata.
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
25 Konservasi
√ Setiap wisatawan berkewajiban:
a. menjaga dan menghormati norma agama, adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat setempat; b. memelihara dan melestarikan lingkungan;
c. turut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
26 Konservasi
√ Setiap pengusaha pariwisata berkewajiban:
a. menjaga dan menghormati norma agama, adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat setempat; b. mengutamakan penggunaan produk masyarakat
setempat, produk dalam negeri, dan memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal;
c. meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan;
d. memelihara lingkungan yang sehat, bersih, dan asri; e. memelihara kelestarian lingkungan alam dan budaya;
f. menjaga citra negara dan bangsa Indonesia melalui kegiatan usaha kepariwisataan secara bertanggungjawab
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
27 Konservasi
√ 1 Setiap orang dilarang merusak sebagian atau seluruh fisik daya
tarik wisata. 2 Merusak fisik daya tarik wisata sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 adalah melakukan perbuatan mengubah warna,
mengubah bentuk,
menghilangkan spesies
tertentu, mencemarkan
lingkungan, memindahkan,
mengambil, menghancurkan, atau memusnahkan daya tarik wisata sehingga
berakibat berkurang atau hilangnya keunikan, keindahan, dan nilai autentik suatu daya tarik wisata yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah danatau Pemerintah Daerah. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
28 Konservasi
√ Pemerintah
berwenang: memelihara,
mengembangkan, dan
melestarikan aset nasional yang menjadi daya tarik wisata dan aset
potensial yang belum tergali; Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
29 Konservasi
Pemerintah provinsi berwenang: memelihara aset provinsi yang menjadi daya tarik
wisata provinsi Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
30 Konservasi
√ Pemerintah kabupatenkota berwenang:
- menyelenggarakan pelatihan dan penelitian kepariwisataan dalam lingkup kabupatenkota;
- memelihara dan melestarikan daya tarik wisata yang berada di
wilayahnya; -
menyelenggarakan bimbingan masyarakat sadar wisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
√ Wisata
52 Konservasi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyelenggarakan pelatihan sumber daya manusia pariwisata sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
57 Konservasi
Pendanaan pariwisata menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, pengusaha, dan masyarakat.
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 59
Konservasi √
Pemerintah Daerah mengalokasikan sebagian dari pendapatan yang diperoleh dari penyelenggaraan
pariwisata untuk kepentingan pelestarian alam dan budaya.
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
64 Konservasi
√ 1 Setiap orang yang dengan sengaja dan melawan
hukum merusak fisik daya tarik wisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 7 tujuh tahun dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 sepuluh miliar
rupiah. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
2.
UU No. 5 tahun 1990 tentang konservasi
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
1 Konservasi
√ Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan
sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
2 Konservasi
√ Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya berasaskan
pelestarian kemampuan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dalam ekosistemnya secara serasi dan seimbang
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
3 Konservasi
√ Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya bertujuan
mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan
ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
4 Konservasi
√ Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan
tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah serta masyarakat Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 5
Konservasi √
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan :
a. perlindungan sistem penyangga kehidupan; b. pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya; c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alami hayati dan
ekosistemnya Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 11
Konservasi √
Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, dilaksanakan melalui kegiatan :
a. pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;
b. pengawetan jenis tumbuhan dan satwa Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
28 Konservasi
√ Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dilakukan dengan
memperhatikan kelangsungan
potensi, daya
dukung, dan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan Satwa liar
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
31 Konservasi
Di dalam taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, dan wisata alam
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata √
36 Konservasi
Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dapat dilaksanakan dalam bentuk :
a. pengkajian, penelitian dan pengembangan; b. penangkaran;
c. perburuan; d. perdagangan;
e. peragaan; f. pertukaran;
g. budidaya tanaman obat-obatan; h. pemeliharaan untuk kesenangan
Partisipasi Manfaat ekonomi
√ Edukasi
√ Wisata
√
37 Konservasi
√ 2 Dalam mengembangkan peranserta rakyat sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1, Pemerintah menumbuhkan dan meningkatkan sadar konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di kalangan
rakyat melalui pendidikan dan penyuluhan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
3. Peraturan
Pemerintah Nomor
8 tahun
1999 tentang pemanfaatan jenis
tumbuhan dan satwaliar 1
Konservasi Pemanfaatan jenis adalah penggunaan sumber daya alam baik
tumbuhan maupun satwa liar dan atau bagian-bagiannya serta hasil dari
padanya dalam
bentuk pengkajian,
penelitian dan
pengembangan; penangkaran; perburuan; perdagangan; peragaan; pertukaran; budidaya tanaman obat-obatan;dan pemeliharaan untuk
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata √
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Kesenangan 2
Konservasi √
1 Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar bertujuan agar jenis tumbuhan dan satwa liar dapat didayagunakan secara lestari
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2 Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dilakukan dengan
mengendalikan pendayagunaan jenis tumbuhan dan satwa liar atau bagian-bagiannya serta hasil dari padanya dengan tetap
menjaga keanekaragaman jenis dan keseimbangan ekosistem Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
3 Konservasi
Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dilaksanakan dalam bentuk:
a. Pengkajian, penelitian dan pengembangan; b. Penangkaran;
c. Perburuan; d. Perdagangan;
e. Peragaan; f. Pertukaran;
g. Budidaya tanaman obat-obatan; dan h. Pemeliharaan untuk kesenangan
Partisipasi Manfaat ekonomi
√ Edukasi
√ Wisata
√
4 Konservasi
√ 1 Pengkajian, penelitian dan pengembangan dapat dilakukan
terhadap jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi atau yang tidak dilindungi
3 Pengambilan tumbuhan liar dan penangkapan satwa liar dari
habitat alam untuk keperluan satwa liar dari habitat alam untuk keperluan pengkajian, penelitian
dan pengembangan diatur lebih lanjut oleh Menteri Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
12 Konservasi
√ Penangkar wajib menjaga kemurnian jenis satwa liar yang dilindungi
sampai pada generasi pertama Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
17 Konservasi
1 Perburuan jenis satwa liar dilakukan untuk keperluan olah raga buru sport hunting, perolehan trofi hunting trophy, dan perburuan
tradisional oleh masyarakat setempat Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
19 Konservasi
√ Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat
1, perdagangan dalam skala terbatas dapat dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar Areal Buru dan di
sekitar Taman Buru sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundangundangan tentang perburuan satwa
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi 21
Wisata Konservasi
Badan usaha yang melakukan perdagangan tumbuhan dan satwa liar wajib membayar pungutan yang ditetapkan menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
30 Konservasi
√ Lembaga, badan atau orang yang melakukan peragaan tumbuhan dan
satwa liar bertanggung jawab atas kesehatan dan keamanan tumbuhan dan satwa liar yang diperagakan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
31 Konservasi
√ Pertukaran jenis tumbuhan dan satwa liar dilakukan dengan tujuan
untuk mempertahankan atau meningkatkan populasi, memperkaya keanekaragaman jenis, penelitian dan ilmu pengetahuan, dan atau
penyelamatan jenis yang bersangkutan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
35 Konservasi
√ Pertukaran dilakukan atas dasar keseimbangan nilai konservasi jenis
tumbuhan dan satwa liar yang bersangkutan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Wisata 40
Konservasi √
1 Pemeliharaan jenis tumbuhan dan satwa liar untuk kesenangan, wajib:
a. memelihara kesehatan, kenyamanan, dan keamanan jenis tumbuhan atau satwa liar peliharaannya;
b. menyediakan tempat dan fasilitas yang memenuhi standar pemeliharaan jenis tumbuhan dan satwa liar
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
41 Konservasi
√ Pemerintah menetapkan daftar jenis tumbuhan dan satwa liar yang
tidak dilindungi atas dasar klasifikasi yang boleh dan yang tidak boleh diperdagangkan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
44 Konservasi
√ 1 Pemerintah menetapkan kuota pengambilan dan penangkapan
setiap jenis dan jumlah tumbuhan dan satwa liar yang dapat diambil atau ditangkap dari alam untuk setiap kurun waktu 1
satu tahun 2 Penetapan kuota pengambilan dan penangkapan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 wajib memperhatikan pertumbuhan populasi tumbuhan dan satwa liar pada wilayah habitat yang
bersangkutan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 45
Konservasi √
Kuota penangkapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 ayat 1 meliputi juga hasil perburuan satwa liar secara tradisional
yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Buru dan di dalam atau di sekitar Areal
Buru dengan menggunakan alat-alat tradisional Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 61
Konservasi √
Barangsiapa melakukan pertukaran tumbuhan dan satwa yang menyimpang dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
dihukum karena melakukan perbuatan yang dilarang menurut ketentuan Pasal 21 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
4. Peraturan Pemerintah
Nomor 36 tahun 2010 tentang pengusahaan
pariwisata alam di suaka margasatwa, taman
nasional, taman hutan raya, dan taman wisata
alam 1
Konservasi √
- Pariwisata alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
wisata alam, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik serta usaha yang terkait dengan wisata alam.
- Rencana pengelolaan suaka margasatwa, taman nasional, taman
hutan raya, dan taman wisata alam adalah suatu rencana pengelolaan makro yang bersifat indikatif strategis, kualitatif,
dan kuantitatif serta disusun dengan memperhatikan partisipasi, aspirasi, budaya masyarakat, kondisi lingkungan, dan rencana
pembangunandaerahwilayah dalam rangka pengelolaan suaka margasatwa, taman nasional, tamanhutan raya, dan taman wisata
alam
- Partisipasi
√ Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√
2 Konservasi
√ Pengusahaan pariwisata alam dilaksanakan sesuai dengan asas
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. 2 Pengusahaan pariwisata alam bertujuan untuk meningkatkan
pemanfaatan keunikan, kekhasan, keindahan alam danatau keindahan jenis atau
keanekaragaman jenis satwa liar danatau jenis tumbuhan yang terdapat di kawasan suaka margasatwa,taman nasional, taman hutan
raya, dan taman wisata alam Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 5
Konservasi √
1 Dalam suaka margasatwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a hanya dapat dilakukan kegiatan wisata terbatas berupa
kegiatan mengunjungi, melihat, menikmati keindahan alam dan keanekaragaman tumbuhan serta satwa yang ada di dalamnya.
2 Dalam taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, huruf c, dan huruf
d dapat dilakukan kegiatan mengunjungi, melihat, menikmati keindahan alam, keanekaragaman tumbuhan dan satwa, serta
dapat dilakukan kegiatan membangun sarana kepariwisataan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
7 Konservasi
1 Pengusahaan pariwisata alam meliputi: a. usaha penyediaan jasa wisata alam; dan
Partisipasi
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Manfaat ekonomi b. usaha penyediaan sarana wisata alam.
2 Usaha penyediaan jasa wisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dapat meliputi:
a. jasa informasi pariwisata; b. jasa pramuwisata;
c. jasa transportasi; d. jasa perjalanan wisata;
e. jasa makanan dan minuman.
3 Usaha penyediaan sarana wisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b dapat meliputi:
a. wisata tirta; b. akomodasi; dan
c. sarana wisata petualangan Edukasi
Wisata √
8 Konservasi
Izin pengusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat diberikan oleh: a. Menteri, untuk pengusahaan pariwisata alam yang dilakukan di
dalam suaka margasatwa, taman nasional kecuali zona inti, dan taman wisata alam;
b. Menteri
atau gubernur
atau bupatiwalikota
sesuai kewenangannya, untuk pengusahaan pariwisata alam yang dilakukan
di dalam taman hutan raya. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
14 Konservasi
1 Berdasarkan persetujuan prinsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 5, pemohon wajib:
e. membayar iuran usaha pariwisata alam sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
3 Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf e dihitung berdasarkan luas areal yang diizinkan untuk usaha penyediaan sarana
wisata alam atau jenis kegiatan usaha penyediaan jasa wisata alam Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
18 Konservasi
√ Izin usaha penyediaan sarana wisata alam diberikan dengan
ketentuan: a. bukan sebagai hak kepemilikan atau penguasaan atas kawasan
taman nasional, taman hutan raya, atau taman Partisipasi
Manfaat ekonomi
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Edukasi wisata alam;
b. tidak dapat dijadikan jaminan atau agunan; c. hanya dapat dipindahtangankan setelah mendapat persetujuan
tertulis dari Menteri,gubernur, atau bupatiwalikota sesuai kewenangannya;
d. luas areal yang diizinkan untuk dibangun sarana wisata alam paling banyak 10 sepuluh per seratus dari luas areal yang
ditetapkan dalam izin; e. sarana wisata alam yang di bangun untuk wisata tirta dan
akomodasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b, harus semi permanen dan bentuknya disesuaikan
dengan arsitektur budaya setempat; dan f. dalam melaksanakan pembangunan sarana wisata alam disesuaikan
dengan kondisi alam dengan tidak mengubah bentang alam
Wisata
21 Konservasi
√ 1 Pemegang izin usaha penyediaan jasa wisata alam wajib:
a. membayar iuran izin usaha penyediaan jasa wisata alam sesuai ketentuan yang ditetapkan;
b. ikut serta menjaga kelestarian alam; d. merehabilitasi kerusakan yang ditimbulkan akibat dari pelaksanaan
kegiatan usahanya f. menjaga kebersihan lingkungan
2 Pemegang izin usaha penyediaan sarana wisata alam wajib:
h. melibatkan tenaga ahli di bidang konservasi alam dan pariwisata alam, serta masyarakat setempat di dalam melaksanakan
kegiatan izin usaha penyediaan sarana wisata alam sesuai izin yang diberikan;
Partisipasi √
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
28 Konservasi
√ 6 Selain dicabut izinnya sebagaimana dimaksud pada ayat 4, bagi
pemegang izin yang tidak melaksanakan kewajiban merehabilitasi kerusakan danatau karena kegiatannya menimbulkan kerusakan
pada suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, natau taman wisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat 1
huruf d atau ayat 2 huruf d, dikenai kewajiban pembayaran ganti rugi sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan.
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
7 Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 6 tidak menghilangkan tuntutan pidana atas tindak pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan. 30
Konservasi 1 Setiap orang yang memasuki kawasan pengusahaan pariwisata
alam dikenai pungutan oleh Menteri, gubernur, atau bupatiwalikota sesuai dengan kewenangannya.
Partisipasi Manfaat ekonomi
√ Edukasi
Wisata 5.
Peraturan Menteri Kehutanan nomor 53
tahun 2006 tentang Lembaga Konservasi
1 Konservasi
√ 1. Konservasi ex-situ adalah konservasi tumbuhan dan atau satwa
yang dilakukan di luar habitat alaminya; 2. Konservasi in-situ adalah konservasi tumbuhan dan atau satwa
yang dilakukan di dalam habitat alaminya 3. Lembaga Konservasi adalah lembaga yang bergerak di bidang
konservasi tumbuhan dan atau satwa liar di luar habitatnya ex- situ yang berfungsi untuk pengembangbiakan dan atau penyela-
matan tumbuhan dan atau satwa dengan tetap menjaga kemurnian jenis guna menjamin kelestarian keberadaan dan pemanfaatannya;
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
2 Konservasi
√ 1 Lembaga Konservasi mempunyai fungsi utam pengembangbiakan
dan atau penyelamatan tumbuhan dan satwa dengan tetap memper- tahankan kemurnian jenisnya;
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
2 Lembaga Konservasi selain mempunyai fungsi sebagaimana di- maksud pada ayat 1, juga mempunyai fungsi sebagai tempat
pendidikan, peragaan, penelitian, pengembang ilmu pengetahuan, sarana perlindungan dan pelestarian jenis serta sarana rekreasi
yang sehat. Wisata
√
16 Konservasi
√ 1 Izin Lembaga konservasi dapat diberikan kepada :
a. Lembaga Pemerintah, dan b. Lembaga Non Pemerintah.
3 Lembaga pemerintah sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 huruf a, yaitu: Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
a. Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidangservasi; b. Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di bidang kon-
servasi; c. Lembaga Penelitian yang kegiatannya meliputi penelitian
tumbuhan dan satwa, dan; d. Lembaga Pendidikan Formal.
3 Lembaga non pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b, yaitu:
a. Koperasi; b. Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang kon-
servasi; c. Badan Usaha Milik Perorangan yang bergerak di bidang
konservasi; 21
Konservasi √
1 Lembaga konservasi dapat memperoleh spesimen jenis tum- buhan dan satwa untuk koleksi dari:
a. Hasil sitaan atau penyerahan dari pemerintah atau penyerahan dari masyarakat;
b. Hibah atau pemberian atau sumbangan dari lembaga konservasi lainnya;
c. Tukar-menukar; d. Pembelian untuk jenis-jenis yang tidak dilindungi;
e. Pengambilan atau penangkapan dari alam. 2 Pengambilan atau penangkapan dari alam sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 huruf e dapat dilakukan apabila: a. Untuk kepentingan pemurnian genetik, dan atau
b. Untuk kepentingan penyelamatan jenis, dan atau c. Tidak dapat memperoleh jenis dari sumber sebagaimana dimak-
sud ayat 1 huruf a, b, c, dan d. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
22 Konservasi
√ Spesimen jenis tumbuhan dan satwa koleksi lembaga konservasi
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan: a. Pengembangbiakan;
b. Penelitian dan pendidikan; c. Pertukaran;
d. Pelepasliaran di alam; e. Peragaan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata √
24 Konservasi
√ 1 Penelitian dan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
huruf b, dapat dilakukan terhadap satwa hidup maupun mati oleh peneliti dari dalam negeri atau luar negeri, baik di dalam maupun
di luar negeri; 2 Penelitian dan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1,
hanya dapat dilakukan oleh lembaga konservasi atau lembaga pendidikan formal;
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata 25
Konservasi √
1 Pertukaran jenis tumbuhan dan satwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf c, hanya dapat dilakukan antar lembaga kon-
servasi dengan lembaga konservasi di dalam negeri atau luar negeri, dengan ketentuan:
a. Untuk mempertahankan atau meningkatkan populasi, memperkaya keanekaragaman jenis, penelitian dan ilmu pengetahuan, dan atau
penyelamatan jenis; b. Jenis tumbuhan dan satwa tersebut sudah dipelihara;
c. Antara jenis tumbuhan dengan tumbuhan atau satwa dengan satwa 2 Pertukaran jenis tumbuhan dan satwa dengan lembaga konservasi
luar negeri selain memenuhi ketentuan dimaksud pada ayat 1 huruf a, b dan c, juga harus didasarkan atas keseimbangan nilai konservasi
dan jumlah jenisnya. Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata
29 Konservasi
√ 2 Lembaga konservasi tumbuhan dan satwa berkewajiban untuk :
f. Mengelola memelihara, merawat, memperbanyak tum-
buhan dan mengembangbiakan jenis satwa sesuai dengan etika dan kesejahteraan satwa;
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan Wisata
g. Melakukan upaya penyelamatan tumbuhan dan satwa; h. Memperkaya tenaga ahli sesuai dengan bidangnya;
i. Memberdayakan masyarakat setempat;
j. Melakukan pencegahan dan penularan penyakit;
31 Konservasi
√ Setiap lembaga konservasi dilarang :
b. Memperjualbelikan tumbuhan dan satwa dilindungi yang merupa- kan koleksi;
c. Melakukan pertukaran tumbuhan dan satwa dilindungi tanpa izin; d. Melakukan persilangan antar jenis tumbuhan dan satwa yang men-
jadi koleksinya; e. Melakukan perkawinan satwa dalam satu kekerabatan inbreed-
ing; f. Memperagakan satwa yang sedang bunting atau sakit;
g. Memperagakan satwa yang tidak sesuai dengan etika dan kese- jahteraan satwa.
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
6.
Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung nomor
9 tahun 2003 tentang izin usaha kepariwisataan
1 Konservasi
Obyek wisata adalah perwujudan pada penciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan
alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
3 Konservasi
1 Penyelenggaraan usaha pariwisata digolongkan ke dalam : a. Usaha sarana wisata
b. Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata c. Usaha jasa pariwisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 4
Konservasi √
1 Pimpinan penyelenggaran usaha sarana pariwisata, pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dan usaha jasa pariwisata
sebagaiamana pasal 3 huruf a,b dan c berkewajiban untuk : Partisipasi
Manfaat ekonomi
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Edukasi c. memelihara kebersihan, keindahan lokasi dan kelestarian
lingkungan usaha Wisata
8 Konservasi
√ Setiap usaha pariwisata yang memiliki dampak besar dan
penting wajib memiliki dokumen AMDAL sesuai dengan ketentuan pearutan perundang-undangan yang berlaku
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
9 Konservasi
√ 1 setiap usaha pariwisata sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat 2
dan ayat 3 peraturan daerah ini harus melaksanakan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemantauan
Lingkungan UPL Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 11
Konservasi 1 Dengan nama “Retribusi izin Usaha Pariwisata” dipungut
retribusi atas jasa pelayanan izin usaha pariwisata 2 Obyek retribusi adalah jasa pelayanan yang diberikan
pemerintah kota yang bersifat komersil Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
√ 14
Konservasi Struktur tarif digolongkan berdasarkan pelayanan perizinan yang
diberikan Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
17 Konservasi
1 Kepada petugas pemungut diberikan uang perangsang insentif sebesar 5 dari realisasi penerimaan dengan perincian sebagai
berikut : a. 4 untuk dinas pariwisata dan kebudayaan
b. 1 untuk dana kesejahteraan sekretariat daerah Partisipasi
Manfaat ekonomi √
Edukasi Wisata
7. Peraturan Daerah Kota
Bandar Lampung nomor 16 tahun 2008 tentang
Kepariwisataan 1
Konservasi - Wisata adalah kegiatan perjalanan atau bagian dari kegiatan
tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara - Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi
sasaran wisata - Obyek wisata ialah tempat atau keadaan alam yang memiliki
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
sumber daya wisata sehingga mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan
2 Konservasi
√ Penyelenggaraan pariwisata bertujuan untuk :
- Memperkenalkan,
mendayagunakan, melestarikan,
dan meningkatkan mutu obyek dan daya taik wisata
- Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan persahabatan
antar bangsa -
Meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Partisipasi Manfaat ekonomi
√ Edukasi
√ Wisata
√ 3
Konservasi √
Penyelenggaraan pariwisata dilaksanakan dengan memperhatikan : -
Kemampuan untuk
mendorong dan
meningkatkan perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial-budaya
- Kelestarian budaya dan mutu lingungan hidup
Partisipasi Manfaat ekonomi
√ Edukasi
Wisata 4
Konservasi Usaha pariwisata digolongkan ke dalam :
a. Usaha jasa pariwisata b. Usaha obyek dan daya tarik wisata
c. Usaha sarana pariwisata Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
5 Konservasi
- Jenis-jenis usaha jasa pariwisata dapat berupa :
a. Usaha jasa biro perjalanan wisata b. Usaha agen perjalanan wisata
c. Usaha jasa pramuwisata Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
6 Konservasi
- Jenis-jenis usaha obyek dan daya tarik wisata dapat berupa :
a. Usaha obyek dan daya tarik wisata alam b. Usaha obyek dan daya tarik wisata budaya
c. Usaha obyek dan daya tarik wisata minat khusus d. Usaha obyek dan daya tarik wisatarekreasi dan hiburan
umum Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
7 Konservasi
- Jenis-jenis usaha sasaran pariwisata dapat berupa :
a. Usaha penyediaan akomodasi b. Usaha penyediaan makan dan minum
c. Usaha penyediaan angkutan wisata d. Usaha penyediaan sarana wisata tirta
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 12
Konservasi 1 Kegiatan usaha jasa biro perjalanan wisata meliputi :
Perencanaan dan pengemasan komponen-kmponen perjalanan wisata, yang meliputi sarana wisata, obyek dan daya tarik wisata dan jasa
pramuwisata liannya terutama yang terdapat di wilayah indonesia dalam bentuk paket wisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 13
Konservasi Dalam menyelenggarakan usaha jasa biro perjalanan wisata, pemilik
usaha wajib : a. Memenuhi jenis dan kualitas kompojnen perjalanan wisata yang
dikemas dan atau dijanjikan dalam paket wisata b. Memberikan pelayanan secara optimal bagi wisatawan yang
melakukan pemesanan, pengurusan dokumen dan penyelenggaraan perjalanan melalui usaha jasa biro perjalanan wisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 14
Konservasi Usaha jasa biro perjalanan wisata dapat endirikan kantor cabang atau
membuka gerai jual di daerah Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
15 Konservasi
1 Usaha jasa agen perjalanan wisata dibagi menjadi 2 dua golongan, yaitu :
a. Usaha jasa agen perjalanan wisata skala besar b. Usaha jasa agen perjalanan wisata skala kecil
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 16
Konservasi -
Kegiatan usaha agen perjalanan wisata meliputi jasa : a. perantara penjualan paket wisata yang dikemas oleh biro
perjalanan wisata Partisipasi
Manfaat ekonomi
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Edukasi b. pemesanan akomodasi, restoran dan tiket penjualan seni
budaya serta kunjungan ke obyek dan daya tarik wisata Wisata
√ 17
Konservasi -
Agen perjalanan wisata wajib : b. Memperhatikan norma dan kelaziman yang berlaku bagi
penyediaan jasa perantara, dalam hal melakukan perjalanan paket wisata yang dikemas biro perjalanan wisata
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 23
Konservasi -
Dalam menyelenggarakan usaha jasa impresariat, pemilik usaha wajib :
a. Melestarikan seni budaya indonesia khususnya daerah lampung
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi √
Wisata 31
Konservasi Usaha obyek dan daya tarik wisata meliputi kegiatan membangun
dan mengelola obyek dan daya traik wisata Partisipasi
Manfaat ekonomi beserta prasarana dan sarana yang diperlukan atau kegiatan
mengelola obyek dan daya tarik wisata yang telah ada
Edukasi Wisata
√ 32
Konservasi Usaha obyek dan daya tarik wisata diselenggarakan oleh badan usaha
yang berbentuk Badan Hukum Indonesia atau uasaha perseorangan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
33 Konservasi
√ 1 Kegiatan usaha obyek dan daya tarik wisata alam meliputi :
a. Pengelolaan obyek dan daya tarik wisata alam, termasuk prasarana dan sarana yang ada
b. Penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyarakat di sekitarnya untuk berperan serta dalam kegiatan usaha obyek
dan daya tarik wisata alam 2 Usaha dan daya tarik wisata alam dapat pula disertai dengan
penyelenggaraan pertunjukkan seni budaya yang dapat memberi nilai tambah terhadap obyek dan daya traik wisata alam yang
bersangkutan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
34 Konservasi
√ -
Dalam menyelenggaralan usaha obyek dan daya tarik wisata alam pemilik usaha wajib :
b. Menjaga kelestarian obyek daya tarik wisata Partisipasi
Manfaat ekonomi serta tata lingkunganya
Edukasi Wisata
40 Konservasi
- Dalam menyelenggarakan usaha obyek dan daya tarik wisata
minat khusus, pemilik usaha wajib : a. Menjaga kelestarian lingkungan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
53 Konservasi
√ Usaha bumi perkemahan yang berada di kawasan konservasi
diselenggarakan dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan yang berlaku
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
79 Konservasi
Masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan di bidang kepariwisataan
Partisipasi √
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 80.
Konservasi 1 Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 79
berupa pemberian saran, pertimbangan,
pendapat, tanggapan,
masukan terhadap
pengembangan informasi potensi dan masalah serta rencana pengembangan kepariwisataan
2 Saran, pertimbangan, pendapat, tanggapan atau masukan sebagaimana dimaksud ayat 1 disampaikan secara tertulis
danatau lisan kepada walikota Partisipasi
√ Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
8. Peraturan Walikota
Bandar Lampung Nomor 31.A tahun 2010 tentang
rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil Kota Bandar Lampung 2009-2029
1 Konservasi
√ Konservasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang
berfungsi sebagai kawasan perlindungan setempat adalah upaya perlindungan, pelestarian,dan pemanfaatan wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil serta ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan sumber daya pesisir dan pulau-
pulau kecil dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
2 Konservasi
√ 1 Rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kota
Bandar Lampung dibagi dan diperuntukkan sebagai : a. Kawasan budidaya ang terdiri dari kawasan pemanfaatan
umum dan alur laut b. Kawasan lindung sebagai kawasan perlindungan setempat
yang terdiri dari konservasi wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil dan konservasi sempadan pantai
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
3 Konservasi
Kawasan pemanfaatan umum sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat 1 diperuntukkan bagi :
a. Zona wisata b. Zona pemukiman
c. Zona pelabuhan d. Zona pertanian
e. Zona perikanan tangkap f.
Zona industri g. Zona pusat perdagangan jasa
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√
5 Konservasi
√ 1
Kawasan konservasi adalah bagian wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil yang mempunyai ciri khas tertentu sebagai satu
kesatuan ekosistem yang dilindungi,dilestarikan danatau dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk mewujudkan
pengelolaan wilayah pesisir san pulau-pulau kecil secara berkelanjutan
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
8 Konservasi
√ 1 Pulau-pulau kecil dan perairan disekitarnya diperuntukkan untuk
kegiatan : a. Konservasi
b. Pendidikan dan pelatihan Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√
No. Peraturan
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
Wisata √
c. Penelitian dan pengembangan d. Budidaya laut
e. Pariwisata
Usaha perikanan dan kelautan serta industri perikanan secara lestari
12 Konservasi
√ 1 Wilayah pesisir yang rusak dalam areal HP-3 wajib direhabilitasi
oleh pemegang HP-3 Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata 14
Konservasi √
√ Dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, setiap
orang secara langsung atau tidak langsung dilarang : a. Menambang terumbu karang yang menimbulkan kerusakan
ekosistem terumbu karang b. Mengambil terumbu karang di kawasan konservasi
c. Menggunakan bahan peledak, bahan beracun, danatau bahan lain yang merusak ekosistem terumbu karang
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi
Keterangan : √
: Tercantum dalam Kebijakan
LAMPIRAN
Lampiran 1 Panduan Wawancara Instansi Pemerintah
Tanggal :
Nama Instansi :
NarasumberJabatan: A.
Kepentingan Instansi
1. Bagaimanakah bentuk keterlibatan instansi BapakIbuSaudara dalam pengeolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
2. Manfaat apa saja yang diperoleh instansi BapakIbuSaudara dari wisata alam di Kota Bandar Lampung?
3. Apa sajakah program instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
4. Berapa persenkah program kerja instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam?
5. Bagaimanakah tingkat ketergantungan instansi BapakIbuSaudara terhadap wisata alam di Kota Bandar Lampung?
6. Bagaimanakah peran instansi BapakIbuSaudara dalam pengelolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
B. Pengaruh
1. Apakah instansi Bapakibusaudara memberikan pengaruh terhadap lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung?
2. Lembagakelompok apasajakah
yang dipengaruhi
oleh instansi
Bapakibusaudara? 3. Bagaimanakah
cara instansi
Bapakibusaudara mempengaruhi
lembagakelompok yang sesuai dengan kondisi instansi? 4. Apakah instansi Bapakibusaudara memberikan sanksi untuk mempengaruhi
Lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung? 5. Sanksi apasajakah yang dipergunakan instansi Bapakibusaudara?
6. Kapankah masing-masing
sanksi tersebut
diberikan kepada
Lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung? 7. Apakah
instansi Bapakibusaudara
memberikan bantuan
kepada lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung?
8. Apa sajakah bentuk bantuan yang diberikan? 9. Kapankah bantuan tersebut diberikan?
10. Apakah terdapat kekuatan kepribadian didalam instansi Bapakibusaudara? 11. Berasal darimanakah kekuatan kepribadian tersebut?
12. Berapakah jumlah sumberdaya manusia SDM yang dimiliki oleh instansi
Bapakibusaudara saat ini? 13. Bagaimanakah klasifikasi pendidikan dari SDM yang dimiliki
14. Berapakan jumlah anggaran yang diterima oleh instansi Bapakibusaudara setiap tahunnya?
15. Berapakah persentase alokasi anggaran untuk kegaiatan wisata alam? 16. Bagaimanakah
cakupan jejaring
kerja yang
dilakukan instansi
Bapakibusaudara? 17. Bagaimanakah peran dan partisipasi pihak lain dalam penyelenggaraan
masing-masing program dan kegiatan tersebut?
C. Kebijakan
1. PeraturanKebijakan skala nasional dan lokal apasajakah yang digunakan instansi BapakIbuSaudara terkait dengan wisata alam di Kota Bandar
Lampung? 2. Apakah
terdapat peraturankebijakan
yang dibuat
oleh instansi
Bapakibusaudara? 3. Apakah peraturankebijakan tersebut telah berjalan?
4. Bagaimanakah implementasi peraturankebijakan tersebut? Apakah kebijakan aturan tersebut telah mencapai tujuan?
5. Kegiatan apa yang dilakukan dalam rangka menjalankan kebijakan aturan ter- sebut?
6. Adakah keterlibatan pihak lain dalam pelaksanaan peraturankebijakan yang di tetapkan?
7. Siapa saja yang dilibatkan?
D. Kerjasama dengan Pihak Lain
1. Siapa sajaka instansilembagakelompok yang melakukan kerjasama dengan instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar
Lampung? 2. Sejak kapankah kerjasama dilakukan? dan kapan berakhirnya?
3. Bagaimanakah peran yang dilakukan instansi Bapakibusaudara terhadap kerjasama yang dilakukan?
4. Bagimakankah respon pihak lain terhadap kerjasama yang dilakukan?
Lampiran 2 Panduan Wawancara Lembagakelompok non Pemerintah Tanggal
: Nama organisasi kelompok :
NarasumberJabatan :
A. Kepentingan
1. Bagaimanakah bentuk keterlibatan lembagakelompok BapakIbuSaudara dalam pengeolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
2. Manfaat apa saja yang diperoleh lembagakelompok BapakIbuSaudara dari wisata alam di Kota Bandar Lampung?
3. Apa sajakah program lembagakelompok BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
4. Berapa persenkah program kerja lembagakelompok BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam?
5. Bagaimanakah tingkat ketergantungan lembagakelompok BapakIbuSaudara terhadap wisata alam di Kota Bandar Lampung?
6. Bagaimanakah peran
lembagakelompok BapakIbuSaudara
dalam pengelolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
B. Pengaruh
1. Apakah lembagakelompok Bapakibusaudara memberikan pengaruh ter- hadap pihak lain di Kota Bandar Lampung?
2. Siapasajakah pihak yang dipengaruhi? 3. Bagaimanakah cara lembagakelompok Bapakibusaudara mempengaruhi
pihak lainnya yang sesuai dengan kondisi lembagakelompok? 4. Apakah lembagakelompok Bapakibusaudara memberikan sanksi kepada
pihak lain di Kota Bandar Lampung? 5. Sanksi apasajakah yang dipergunakan lembagakelompok Bapakibusaudara?
6. Kapankah masing-masing sanksi tersebut diberikan kepada pihak lain? 7. Apakah lembagakelompok Bapakibusaudara memberikan bantuan pihak
laindi Kota Bandar Lampung? 8. Apa sajakah bentuk bantuan yang diberikan?
9. Kapankah bantuan tersebut diberikan? 10. Apakah terdapat kekuatan kepribadian didalam lembagakelompok
Bapakibusaudara? 11. Berasal darimanakah kekuatan kepribadian tersebut?
12. Berapakah jumlah sumberdaya manusia SDM yang dimiliki oleh lembagakelompok Bapakibusaudara saat ini?
13. Bagaimanakah klasifikasi pendidikan dari SDM yang dimiliki? 14. Berapakan
jumlah pendapatan
yang diterima
lembagakelompok Bapakibusaudara setiap tahunnya?
15. Berapakah persentase alokasi pendapatan untuk kegaiatan wisata alam? 16. Bagaimanakah cakupan jejaring kerja yang dilakukan lembagakelompok
Bapakibusaudara? 17. Bagaimanakah peran dan partisipasi pihak lain dalam penyelenggaraan
masing-masing program dan kegiatan tersebut?
C. Peraturan
1. Peraturan skala internasional, nasional dan lokal apasajakah yang dijalankan lembagakelompok BapakIbuSaudara terkait dengan wisata alam di Kota
Bandar Lampung? 2. Bagaimanakah implementasi peraturankebijakan tersebut? Apakah ke-
bijakan peraturan tersebut telah mencapai tujuan? 3. Apakah terdapat peraturan yang dibuat oleh lembagakelompok
Bapakibusaudara? 4. Apakah peraturan tersebut telah berjalan?
5. Adakah keterlibatan pihak lain dalam pelaksanaan peraturan yang di tetap- kan?
6. Siapa saja yang dilibatkan?
D. Kerjasama dengan pihak Lain
1. Siapa sajakah instansilembagakelompok yang melakukan kerjasama dengan instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar
Lampung? 2. Sejak kapankah kerjasama dilakukan? dan kapan berakhirnya?
3. Bagaimanakah peran yang dilakukan lembagakelompok Bapakibusaudara terhadap kerjasama yang dilakukan?
4. Bagimakankah respon pihak lain terhadap kerjasama yang dilakukan?
Lampiran 3 Panduan Penilaian Tingkat Kepentingan
1. Bagaimanakah bentuk
keterlibatan instansilembagakelompok
BapakIbuSaudara dalam pengeolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung? kor 5
:Jika memiliki
bentuk keterlibatan
dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi wisata alam
Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja
Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki bentuk keterrlibatan
2. Manfaat apa
saja yang
diperoleh instansilembaga
kelompok BapakIbuSaudara dari wisata alam di Kota Bandar Lampung?
Skor 5 : Jika wisata alam bermanfaat sebagai sumber penerimaan, menciptakan lapangan pekerjaan, mempromosikan kotadaerah,
membuka aksesibilitas Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja
Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja
Skor 1 : tidak mendapat manfaat
3. Apa sajakah program kerja instansi lembagakelompok BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
Skor 5 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 20 Skor 4 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 15-
20 Skor 3 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 10-
15 Skor 2 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 5-
10 Skor 1 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 5
4. Bagaimanakah tingkat
ketergantungan instansilembagakelompok
BapakIbuSaudara terhadap wisata alam di Kota Bandar Lampung? Skor 5 : Jika 81-100 sumber pendapatan berasal dari wisata alam
Skor 4 : Jika 61-80 sumber pendapatan berasal dari wisata alam Skor 3 : Jika 41-60 sumber pendapatan berasal dari wisata alam
Skor 2 : Jika 21-40 sumber pendapatan berasal dari wisata alam Skor 1 : Jika 20 sumber pendapatan berasal dari wisata alam
5. Bagaimanakah peran instansi lembagakelompok BapakIbuSaudara dalam pengelolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung?
Skor 5 : Jika memiliki peran dalam perlindungan sumberdaya, pemberdayaan masyarakat setempat, penyediaan pelayanan wisata, penyediaan data
dan informasi Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja
Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja
Skor 1 : tidak memiliki peran dalam pengelolaan wisata alam
Lampiran 4 Panduan Penilaian Tingkat Pengaruh
1. Bagaimanakah pengaruh kondisi kekuatan instansi Bapakibusaudara lakukan?
Skor 5 : jika pengaruh kondisi diperoleh melalui kekuatan opini, budaya, pendidikan, propagandaiklan dan lainnya
Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja
Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kondisi
2. Bagaimanakah pengaruh kelayakan instansi Bapakibusaudara lakukan? Skor 5 : jika pengaruh kelayakan diperoleh melalui sanksi administrasi,
sanksi finansial, ancaman fisik, sanksi hukum, atau sanksi lainnya Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja
Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja
Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kelayakan
3. Bagaimanakah pengaruh
kekuatan kompensasi
organisasilembaga Bapakibusaudara lakukan?
Skor 5 : jika pengaruh kompensasi diperoleh melalui kekuatan Pemberian gaji upah, pemberian bantuan kegiatan, pemberian sebidang lahan,
pemberian penghargaan dan lainnya Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja
Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja
Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kompensasi
4. Bagaimanakah pengaruh
kekuatan kepribadian
instansilembaga Bapakibusaudara?
Skor 5 : jika pengaruh kepribadian diperoleh melalui kekuatan Pesona seseorangkarisma, kekuatan fisik, kecerdasan mental, kekayaan
Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja
Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kekuatan personality
5. Bagaimanakah pengaruh kekuatan organisasi dari instansilembaga Bapakibusaudara?
Skor 5 : jika pengaruh organisasi diperoleh melalui kekuatan anggaran, sumberdaya manusia SDM, kesesuaian bidang fungsi, jejaring
kerja. Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja
Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja
Skor 1 : tidak memiliki pengaruh sumber kekuatan
Keterangan : Memiliki Kekuatan anggaran : Apabila jumlah anggaran instansi lembaga kelompok
yang dialokasikan untuk wisata alam ≥ 30 Memiliki kekuatan SDM
: Apabila SDM terdiri dari minimal tiga jenjang pendidikan dan salah satu jenjang pendidikan berasal
dari Sarjana.
Lampiran 5 Hasil analisis TUPOKSI dan aturan kelembagaan stakeholder wisata alam di Kota Bandar Lampung
No. InstansiLembaga
Pasal Kata Kunci
Makna Eksplisit
Makna Implisit
Keterangan
1.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar
Lampung 1
Konservasi k. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk di dalamnya usaha jasa pariwisata, usaha obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan budaya
Partisipasi Manfaat ekonomi
Edukasi Wisata
√ 3
Konservasi Dinas
kebudayaan dan
pariwisata memiliki
tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan azas otonomi dan tugas pembatuan serta
perundang-undangan yang berlaku Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
Wisata √
4 Konservasi
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada pasal 3 peraturan ini, dinas kebudayaan dan periwisata memiliki
fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bisang kebudayaan dan
pariwisata b. penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di
bidang kebudayaan dan pariwisata c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan
pariwisata Partisipasi
Manfaat ekonomi Edukasi
√ Wisata
√
11 Konservasi
3 untuk melaksanakan tugas pada ayat 1, bidang kebudayaan mempunyai tugas :
c. . pembinaan dan pengembangan nilai tradisi, karakter dan pekerti