”PERSEPSI PERANGKAT DESA TENTANG PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL” (Studi di Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep)

DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN PASAR BARU COMBORAN
TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKOLOGIS PERKOTAAN (Studi
Tentang Dampak Sosial dan Ekologis Pembangunan Pasar Baru
Comboran)
Oleh: AHMAD MAHMUDI (01230104)
Government Science
Dibuat: 2007-01-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pasar Comboran Baru Barat (PCBB)
Proses renovasi Pasar Comboran pada dasarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan Kota Malang terkait dengan perkembangan kebutuhan prasarana pasar . Pasar
yang diharapkan mempu menyediakan kebutuhan penduduk, dalam pembangunan harus tetap
mempertimbangkan berbagai aspek sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan dalam
perkembangannya. Hal ini untuk menghindari munculnya dampak negative yang seringkali
mengikuti perkembangan pasar seperti maraknya penjamuran PKL, kesemrawutan , sistem lalu
lintas, dan pencemaran lingkungan. Fenomena-fenomena inilah yang menjadi kajian dalam
proses renovasi pasar dimana saat ini Pasar Comboran dihuni oleh 377 pedagang.Lokasi
pembangunan Pasar Comboran tetap akan mempergunakan lokasi Pasar Comboran yang selama
ini telah ada. Selain lokasi tersebut mempunyai kriteria yang layak untuk dibangun, lokasi
tersebut sudah sesuai dengan Evaluasi RTRW Kota Malang yang diperuntukkan bagi
pembangunan fasilitas perdagangan dan jasa. Desain bangunan diupayakan mempunyai ruang

yang mempu menampung kebutuhan penduduk akan barang – barang bekas secara terpadu dan
representatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah “Deskriptif Kualitatif”, yaitu menggunakan populasi
dan sampel . Dalam penentuan sampel peneliti menggunakan metode “Stratified Random
Sampling”atau pengambilan pengambilan sampel acak distratifikasi. Dimana metode ini tidak
ditentukan berapa jumlah sampel yang akan diambil atau berapa persen yang telah ditentukan.
Peneliti menggunakan metode yang diterapkan dalam ketentuan stratified random sampling.
Pertama peneliti menentukan karakteristik untuk sampel sebagai syarat yang harus dipenuhi,
kemudian peneliti memilih sesuai dengan kebutuhan kelengkapan data, jika semua syarat sudah
dipenuhi peneliti mengumpulkan data-data yang memang sudah sesuai . Kemudian peneliti
mengelompokkan data tersebut yang kemudian mengartikan serta menganalisis data-data yang
adauntuk ditarik kesimpulan .Dari data secara keseluruhan itu peneliti akan memberikan
kesimpulan dan saran atau rekomendasi sebagai bentuk hasil akhir dari penelitian ini.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode analisa data kualitatif. Dan
pengambilan sampelnya menggunakan metode ”Stratifed Random Sampling” yang berjumlah 45
pedagang. Sampel yang diteliti adalah pedagang yang menempati areal Pasar Comboran Baru
Barat (PCBB) mulai dari lantai I – III yang sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh
peneliti serta memiliki karakteristik yang telah ditentukan peneliti.Data tersebut merupakan data
primer, dan data sekunder menggunakan metode dokumentasi.
Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa bahwa setelah adanya pembangunan Pasar Baru Barat

(Pasar Comboran) yang dilakasanakan oleh Pemerintah Kota Malang sebagai pasar sentra
penampungan PKL pada dasarnya tidak menimbulkan masalah yang berarti terhadap kondisi
sosial dan lingkungan (ekologis). Artinya dengan adanya pembangunan lebih banyak
menunjukkan dampak atau hasil yang positif. Namun pada pasca kontruksi yang ditemukan

kendala yang besar terkait dengan proses pemindahan pedagang khususnya PKL ke dalam
pembangunan pasar.
Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan untuk mengatasi hal ini diperlukan sistem kerja
yang solid antar instansi terkait dengan kepolisian agar bersama-sama berupaya memberikan
kesadaran kepada PKL terhadap pentingnya ketertiban dalam proses pembangunan Kota Malang
yang bersih, sehat, rapi, dan indah bebas PKL liar.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA SEKRETARIS DESA PASCA PENGANGKATAN SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN JEMBER

0 5 18

Analisis Yuridis Perubahan Status Sekretaris Desa Non Pegawai Negeri Sipil Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Kabupaten Grobogan

0 32 123

IMPLIKASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL TEHADAP STATUS HUKUM SEKRETARIS DESA DIKABUPATEN SRAGEN

0 8 71

ANALISA KINERJA SEKRETARIS DESA SEBELUM DAN SESUDAH DIANGKAT MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO

0 2 200

PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 2OO7 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN DHARMASRAYA.

0 0 6

(ABSTRAK)Analisis Yuridis Perubahan Status Sekretaris Desa Non Pegawai Negeri Sipil Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Kabupaten Grobogan.

0 0 2

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 1

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI | Supiani | Katalogis 6880 22938 1 PB

0 0 7

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

0 0 14

PROBLEMATIK YURIDIS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA DALAM UPAYA PENGANGKATAN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

0 1 119