Air kotor padat dari water closet disalurkan ke septic tank lalu ke sumur peresapan, sedangkan air kotor cair disalurkan langsung ke
sumur peresapan 2 Air hujan
Air hujan dari atap dibuang melaui saluran pipa air hujan yang langsung disalurkan ke bak kontrol kemudian diteruskan ke sumur
resapan. Untuk ruang terbuka dan area parkir, air hujan dialirkan melalui saluran pembagi dan bak kontrol kemudian diteruskan ke
sumur resapan. c Skema sistem penyediaan air kotor
7. Analisa pendekatan sistem pembuangan sampah
a Dasar pertimbangan · kemudahan dalam pembuangan sampah
· tidak menggangu aktifitas penguna bangunan JogjaComTech b Analisa sistem pembuangan sampah
Sampah dari proses kegiatan di dalam bangunan dikumpulkan pada bak- bak penampung sementara kemudian diangkut Dinas Kebersihan Kota ke
tempat pembuangan akhir TPA
Perangkap lemak
dapur Bak
penampung Sumur
peresapan Kotoran cair
Kotoran padat
Septic tank Kotoran
padat
Air hujan Bak
kontrol
Bagan V.12. skema sistem penyediaan air kotor
Sumber: Sistem Bangunan Pintar
c Skema sistem pembuangan sampah
8. Analisa pendekatan sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran
a Dasar pertimbangan · fungsi dan luasan bangunan
· persyaratan pemadam kebakaran terhadap keamanan obyek lokasi · peralatan dan material yang rentan memicu terjadinya kebakaran
b Sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran yang digunakan: 1 Instalasi Fire Alarm
Adalah instalasi peringatan dini terhadap bahaya kebakaran yang diterima oleh detektor. Setiap unit detektor melayani area seluas 75m
2
. Bila terdeteksi adanya asap, panas dan nyala api yang berlebihan
kawat detektor akan menutup switch yang dihubungkan ke alarm. Alarm kemudian akan berbunyi. Terminal box ada di setiap lantai.
Jenisnya ada dua macam: a Smoke Detector : mendeteksi asap pada suhu 40 – 50
C b Thermal Detector : mendeteksi asap pada suhu 60 – 70
C
Skema instalasi Fire alarm
Bagan V.13. skema sistem pembuangan sampah
Sumber: Sistem Bangunan Pintar
Sumber sampah
Sumber sampah Sumber sampah
Dibusukkan untuk dijadikan pupuk organik
TPS dalam JogjaComTech, dengan pemisahan sampah kering
Dinas kebersihan kota
TPA
Bagan V.14. skema sistem pembuangan sampah
Sumber: Sistem Bangunan Pintar
Terminal Box
ALARM Fire Detector
Fire Detector Fire Detector
Ruangan Ruangan
Ruangan Sumber asap,
panas, nyala api Kontrol
IBS
2 Instalasi Fire Protection Adalah instalasi penanggulangan bahaya kebakaran yang sedang
terjadi. Adapun instalasi yang digunakan adalah: a
Sprinkler Gas Digunakan pada ruang-ruang yang rentan akan air misalnya ruang
pamer dan ruang yang memakai peralatan elektronik seperti ruang pendidikan, ruang internet, dan ruang pengelola teknis
b Sprinkler Air
Digunakan pada ruang-ruang yang tahan air, yaitu entrance hall, lobby, cinema center, auditorium dan pengelola administrasi.
Sprinkler air ini untuk mencegah kebakaran pada radius tertentu, dilengkapi sensor untuk mengetahui lokasi kebakaran
c Fire Hidrant Box
Diletakkan di seluruh lantai, radius jangkauan 75m
2
d Fire Hidrant Pilar
Diletakkan di luar bangunan sekeliling bangunan, jangkauan pancar 800m
2
e Fire Extinguisher
Adalah tabung karbondioksida portabel untuk memadamkan api secara manual oleh manusia. Ditempatkan di tempat strategis,
mudah dijangkau dan dikenali, serta tempat yang memiliki resiko kebakaran tertinggi, antara lain ruang ME, ruang genset dan ruang
AHU
Skema instalasi Fire Protection:
kebakaran
exhauser Thermal
detector Panel
kebakaran sprinkler
memadamkan Smoke
detector Top
reservoir
Bagan V.15. skema sistem pembuangan sampah
Sumber: Sistem Bangunan Pintar
Kontrol IBS
9. Analisa pendekatan sistem security monitoring