PENGARUH MEDIA MANIPULATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGURUTKAN POLA WARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN T.A. 2015/ 2016.

PENGARUH MEDIA MANIPULATIF TERHADAP KEMAMPUAN
KOGNITIF DALAM MENGURUTKAN POLA
WARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
DI TK SANTA LUSIA MEDAN
T.A. 2015/ 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh

LASNI ROPANAT SIMBOLON
NIM. 1123113010

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Lasni Ropanat Simbolon, Nim : 1123113010, Pengaruh Media Manipulatif
Terhadap Kemampuan Kognitif dalam Mengurutkan Pola Warna Pada
Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan T.A. 2015/2016. SKRIPSI.
FIP. UNIMED 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak
dalam kemampuan mengurutkan pola warna. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh media manipulatif terhadap kemampuan mengurutkan pola
warna pada anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran
2015/2016.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu Posttest-Only Control
Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok B yang ada di TK
Santa Lusia yang berjumlah 96 0rang Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan random sampling, yaitu memilih sampel dengan cara acak dengan
membuat undian. Cara undian yang dimaksud adalah dengan mengocok 3
gulungan kertas yang berisi nama kelas TK B Santa Lusia (Grahambell,
Montesori dan). Pengambilan pertama terambil satu kelas secara acak yaitu kelas
Montesori sebagai kelas eksperimen. Pengambilan kedua terambil satu kelas
secara acak yaitu kelas Grahambell sebagai kelas kontrol.. Untuk kelas ekperimen

30 orang anak dengan pembelajaran menggunakan media manipulatif, dan kelas
kontrol 30 orang anak hanya menggunakan LKA dengan kegiatan mewarnai.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa anak kelas
eksperimen memiliki nilai terendah 31, nilai tertinggi 47 dan nilai rata-rata 39,76
yang lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol yang memiliki terendah 20, nilai
tertinggi 36 dan nilai rata-rata 30,33. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
mengurutkan pola warna pada anak kelas eksperimen lebih baik dibanding anak
kelas kontrol. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung =7,99; nilai ini
dibandingkan dengan nilai t tabel (dk =(n1+n2)-2=58; α=0,05). Harga t tabel dengan
nilai N=58 diperoleh 1,695. Sehingga diperoleh t hitung> ttabel (7,99 > 1,695),
dengan demikian hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan “Ada
pengaruh yang signifikan dari media manipulatif terhadap kemampuan kognitif
dalam mengurutkan pola warna pada anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia
Medan T.A 2015/2016”.

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan
karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi

yang

berjudul

“Pengaruh

Media

Manipulatif Terhadap

Kemampuan Kognitif Dalam Mengurutkan Pola Warna Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di
TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016”. Penulisan skripsi ini ajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini.
Dalam menyusun skripsi ini penulis mengalami banyak kesulitan, namun berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu
yang direncanakan. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED
3. Bapak

Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik, Bapak

Dr.Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan dan
Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan..
4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak
Usia Dini.
5. Ibu Dra.D.Simatupang, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang penuh kesabaran
dan perhatian memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi.

iii

6. Ibu Dra.Sariana Marbun,M.Pd, Bapak Dr.Edward Purba,M.A, Ibu Dra.Nasriah,M.Pd

selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan
untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED yang telah memberikan
pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan.
8. Sr Adriani Simatupang, KSFL selaku kepala sekolah TK Santa Lusia Medan yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di TK serta Ibu Helen, S.Pd.
sebagai guru di kelas eksperimen dan Ibu Betti, S.Pd. sebagai guru di kelas
kontrol yang telah memberikan izin penelitian dan membantu penulis selama
penelitian.
9. Teristimewa untuk Orangtua ku tercinta Ayahanda W.Simbolon dan Ibunda
S.Sinaga tersayang yang selalu mendoakan, memberikan nasihat dan semangat,
mendidik serta membiayai dan memberikan kasih sayang, motivasi kepada penulis.
10. Saudaraku terkasih buat kakakku Serma Ulipa Simbolon, Nelli Simbolon, abangabangku Jahissan Simbolon, Jiman simbolon, Julpan Simbolon, Ardi Simbolon serta
adikku Harli Simbolon dan abang ipar Jhon Sinaga yang memberikan motivasi,
perhatian,bantuan dana dan doa kepada penulis.
11. KTB ku Kelompok Kecil RUT (Berliana Tambunan, Jelita Purba) Penulis senang
bisa saling berbagi kondisi suka maupun duka dengan mereka dan

PKK ku


K’Sartika, K’ Debby, K’Ayu, K’Amel serta Adik kelompokku : Citra, Pida, Rugun,
Yuni

yang telah memberikan motivasi, semangat dan doa selama perkuliahan

hingga penyelesaian skripsi.
12. Teman- teman

seperjuangan

di

Kelas

membantu dalam suka maupun duka.

iv

Reguler


A

angkatan

2012

yang

13. Saudaraku terkasih Koordinasi UKMKP UP FIP 2016 (Artha, Nuri, Wiwik, Jelita,
Ester, Winda, Jeny dan Johansen)
14. Buat kakak/abang yang pernah tinggal di kos 82 C (K’Asrida, K’Eva, K’Nova,
K’Sarah, B’ Benny, B’Sandy, B’Tommy , Roi yang memberikan semangat dan doa
kepada penulis
15. Sahabat-sahabatku J’BerFiYuAsMiE (Jelita, Berliana, Defita, Yunita, Afni,
Elisabet) yng selalu mendukung dalam doa, motivasi dan semangat.
16. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu-satu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan , hal ini disebabkan karena keterbatasan

penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran yang bersifat
membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi pengembangan
pendidikan.

Medan, Agustus 2016
Mahasiswa,

Lasni Ropanat Simbolon
NIM. 1123113010

v

DAFTAR ISI
RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 8
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 9
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 9
1.5 Tujuan Penelitian....................................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 10
1.6.1 Manfaat teoritis ............................................................................. 10
1.6.2 Manfaat praktis ............................................................................. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis .................................................................................... 11
2.1.1 Kemampuan kognitif ................................................................... 11
2.1.1.1 Pengertian kemampuan kognitif ............................................. 11
2.1.1.2 Tahapan perkembangan kemampuan kognitif ......................... 13
2.1.1.3 Karakteristik kemmapuan kognitif anak usia dini .................... 15

vi


2.1.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kognitif ............................ 17
2.1.1.5 Klasifikasi pengembangan kemampuan kognitif...................... 19
2.1.2 Mengurutkan pola warna .............................................................. 20
2.1.2.1 Pengertian mengurutkan pola warna ........................................ 20
2.1.2.2 Karakteristik mengenal pola .................................................... 23
2.1.3 Media manipulatif ......................................................................... 25
2.1.3.1 Pengertian dan jenis media manipulatif ................................... 25
2.1.3.2 Fungsi dan tujuan media manipulatif ....................................... 27
2.1.3.3 Tahap-tahap penerapan media manipulatif .............................. 29
2.2 Kerangka konseptual ................................................................................ 29
2.3 Hipotesis .................................................................................................. 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian ......................................................................................... 32
3.2 Populasi dan sampel ................................................................................. 32
3.2.1 Populasi ........................................................................................ 32
3.2.2 Sampel .......................................................................................... 32
3.3 Variabel penelitian ................................................................................... 33
3.4 Defenisi operasional ................................................................................. 33
3.5 Rancangan dan prosedur ........................................................................... 34
3.5.1 Rancangan penelitian .................................................................. 34

3.5.2 Prosedur penelitian ..................................................................... 34
3.6 Teknik pengumpulan data ......................................................................... 35
3.7 Instrumen penelitian ................................................................................. 36
3.8 Teknik analisis data .................................................................................. 38

vii

3.8.1 Uji normalitas ............................................................................... 38
3.8.2 Uji homogenitas ............................................................................ 39
3.8.3 Uji hipotesis .................................................................................. 39
3.9 Lokasi dan waktu penelitian ..................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 42
4.1.1 Deskripsi Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Dalam
Mengurutkan Pola Warna Anak Usia 5-6 Tahun .................................... 42
4.1.2 Data Hasil Observasi Kelompok Eksperimen ..................................... 42
4.1.3 Data Hasil Observasi Kelompok Kontrol ........................................... 46
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ................................................................... 49
4.2 1 Perhitungan Uji Normalitas................................................................ 49
4.2.2 Perhitungan Uji Homogenitas ............................................................ 50
4.2.3 Perhitungan Uji Hipotesis .................................................................. 51
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 54
5.2. Saran .......................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan Pra-Operasional Pada Perkembangan Kognitif .................... 14
Tabel 3.1 Tabel Rancangan Penelitian ............................................................... 34
Tabel 3.2 Tabel Kisi- Kisi Pedoman Observasi Kemampuan Kognitif Dalam
Mengurutkan Pola Warna .................................................................. 36
Tabel 3.3 Tabel Jadwal Rencana Penelitian ........................................................ 41
Tabel 4.1 Tabel Data Hasil Observasi Kelas Eksperimen ................................... 43
Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Data Nilai Kemampuan Kognitif Dalam
Mengurutkan Pola Warna Kelas Ekperimen .................................... 44
Tabel 4.3 Tabel Data Hasil Observasi Kelas Kontrol .......................................... 46
Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Data Nilai Kemampuan Kognitif Dalam
Mengurutkan Pola Warna Kelas Kontrol ............................................ 48
Tabel 4.5 Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas Eksperimen dan Kontrol......... 50
Tabel 4.6 Tabel Rangkuman Hasil Uji Homogenitas ............................................ 51
Tabel 4.7 Tabel Rangkuman Hasil Hipotesis dengan uji - T ................................. 52

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Grafik Histogram Nilai Kemampuan Kognitif Dalam Mengurutkan
Pola Warna Kelas Ekperimen ............................................................ 45
Gambar 4.2. Grafik Histogram Nilai Kemampuan Kognitif Dalam Mengurutkan
Pola Warna Kelas Kontrol ................................................................. 48

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rancangan Kegiatan Mingguan dan Rancangan Kegiatan Harian.
Lampiran 2. Pedoman Observasi Kemampuan Kognitif Dalam Mengurtkan
Pola Warna Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen.
Lampiran 3. Data Mentah Hasil Observasi
Mengurtkan Pola Warna

Kemampuan Kognitif Dalam

Anak Usia 5-6

Tahun di Kelas

Eksperimen
Lampiran 4. Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Dalam
Mengurutkan Pola Warna Anak Usia 5-6 Tahun Kelas Kontrol
Lampiran 5. Perhitungan Mean (Rata-rata), Standar Deviasi dan Varians Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Lampiran 6. Menghitung Mean (Rata-rata), Standar Deviasi dan Varians Kelas
Eksperimen.
Lampiran 7. Menghitung Mean (Rata-rata), Standar Deviasi dan Varians Kelas
Kontrol
Lampiran 8. Perhitungan dan hasil uji normalitas.
Lampiran 9. Perhitungan dan hasil uji Homogenitas
Lampiran 10. Perhitungan dan hasil uji Hipotesis .
Lampiran 11. Tabel Nilai Kritis Uji Lilliefors
Lampiran 12. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Lampiran 13. Tabel Distribusi F
Lampiran 14. Tabel Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t
Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 16. Surat Izin Penelitian dari Fakultas.
Lampiran 17. Surat Mulai Penelitian dan Selesai Penelitian

xi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar
dalam sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia.
Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang terjadi dalam
kehidupan anak sampai periode akhir perkembangannya. Periode ini adalah
tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta
di lingkungannya sebagai stimulus terhadap kepribadian, psikomotorik, kognitif
maupun sosialnya. Untuk itu perlu adanya pembinaan melalui pendidikan sejak
usia dini. Semakin berkembangnya pendidikan maka saat ini banyak didirikan
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan dengan tegas perlunya penanganan pendidikan anak
usia dini, hal tersebut dapat dilihat pada pasal 1 butir 14 yang menyatakan bahwa :
“ Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian

rangsangan

pendidikan

untuk

membantu

pertumbuhan

dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memililki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut ”.
Pendidikan anak usia dini dalam jalur formal adalah Taman kanak-kanak.
Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini
yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun. Anak

1

2

kelompok A berada pada rentang usia 4-5 tahun, dan anak kelompok B berada
pada tahap rentang usia 5-6 tahun. Anak usia tersebut sedang berada pada tahap
pertumbuhan dan perkembangan sebagai upaya menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan anak dalam aspek-aspek perkembangannya yaitu fisik motorik,
kognitif, sosial emosional, bahasa, seni, agama dan moral.
Salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan pada anak
adalah aspek kognitif. Menurut

Susanto (2011:48) bahwa “pada dasarnya

pengembangan kognitif dimaksudkan agar mampu melakukan eksplorasi terhadap
dunia sekitar melalui panca inderanya, sehingga dengan pengetahuan yang
diperolehnya akan dapat melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia yang
utuh sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk Tuhan”.
Pengembangan kognitif diperoleh melalui kegiatan berhitung, membilang,
mengelompokkan, mengenal pola, bentuk, ukuran, warna. Pengembangan kognitif
merupakan salah satu materi yang sulit dipahami oieh anak terutama dalam
kegiatan mengenal pola. Sebagai seorang pendidik hendaknya dapat memilih
strategi pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Sedangkan menurut Aisyah, dkk: 2008 :45 “Pola (patterning) merupakan
menyusun rangkaian warna, bagian-bagian, benda benda, suara-suara dan
gerakan-gerakan yang dapat diulang”. Pola yang sangat perlu dikembangkan pada
anak usia 5-6 tahun sesuai tingkat pencapaian perkembangan dalam Permendiknas
no. 137 tahun 2013 adalah mengenal pola ABCD-ABCD. Indikator tingkat
pencapaian perkembangan anak pada usia tersebut seharusnya anak sudah dapat
memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 3 pola serta dapat

3

meniru pola dengan berbagai bentuk. Dalam kegiatan ini anak akan mengurutkan
pola sesuai dengan warna.
Keterampilan anak dalam mengurutkan pola warna dan menyusun suatu
urutan pola sangat penting dimiliki oleh anak, karena dengan mengurutkan pola
warna anak dapat memperluas pengetahuan mereka tentang persamaan dan
perbedaan. Khususnya dalam menyusun pola berurutan yaitu pola ABCD-ABCD.
Anak dapat menyusun sebuah pola ABCD-ABCD berdasarkan kriteria ataupun
ciri tertentu, seperti: berdasarkan warna, ukuran, bentuk, dan sebagainya. Hal ini
hampir serupa dengan kegiatan mengklasifikasi berdasarkan kriteria tertentu.
Selain itu, pengenalan pola berulang pada anak dimaksudkan agar anak mampu
memperkirakan kejadian, peristiwa, maupun hal-hal pentingnya lain di
kehidupannya dengan baik. Contohnya: anak dapat memperkirakan pola waktu
dalam satu hari. Perkiraan pola yang seharusnya dimengerti anak pada urutan pola
waktu dalam satu hari adalah pagi, kemudian siang, lalu sore, dan terakhir adalah
malam. Pola-pola demikian merupakan salah satu contoh dari pentingnya anak
mengenal pola berulang, seperti pola AB-AB, ABC-ABC, dan ABCD-ABCD.
Dalam hal ini kegiatan menyusun pola ABCD-ABCD berdasarkan kriteria warna
dimana anak akan memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk lebih
dari 3 pola warna yang berurutan, misal: merah, putih, biru, merah, putih, biru,
dsb.
Mengurutkan pola warna belum berkembang dengan baik di beberapa
TK, salah satunya adalah TK tempat peneliti melakukan PPLT. Berdasarkan
pengamatan ketika melakukan PPLT, kemampuan kognitif dalam mengurutkan
pola warna bahwa anak belum mampu mengurutkan pola warna sesuai perintah

4

guru yaitu dengan rapi dan mandiri. Hal ini terbukti pada saat guru mengajak anak
untuk mengurutkan pola warna dalam LKA, masih banyak anak yang
mengurutkannya secara acak dan belum sesuai dengan perintah guru, anak belum
bisa melanjutkan pola warna berikutnya dan didapati anak melihat atau mengikuti
pekerjaan teman disampingnya. Hal ini disebabkan karena guru hanya
menerangkan dan menyuruh anak mengerjakan secara langsung tanpa
menggunakan media, kurangnya guru dalam pemanfaatan media yang konkrit
yang ada disekitar anak, guru kurang terampil membuat dan menggunakan media
yang tepat yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran. dan juga di sebabkan
karena metode yang digunakan kurang bervariasi. Selanjutnya pendekatan
pembelajaran yang dilakukan guru juga masih kurang dapat memantau
perkembangan anak satu persatu. Agar pembelajaran dapat meningkatkan
perkembangan kognitif anak dalam mengurutkan pola warna maka perlu adanya
media pembelajaran yang tepat dan media yang konkrit agar anak tidak bosan
dalam belajar dan memudahkan anak mengingat menyusun pola warna
selanjutnya.
Penelitian yang dilakukan Zulfa (2015) bahwa” mengurutkan pola belum
berkembang sesuai harapan, anak yang masih mengalami kebingungan dalam
mengurutkan pola warna dan membedakan ciri benda untuk menyusunnya
menjadi pola. Anak – anak banyak yang mengalami kebingungan ketika
menirukan pola sederhana, anak kurang mampu memperkirakan urutan pola
selanjutnya, dan kesulitan mengerjakan LKA mengurutkan pola”. Penyebab dari
masalah tersebut karena pembelajaran yang merujuk pada teacher center yang

5

menjadikan anak kurang kreatif mengembangkan kemampuan mengurutkan pola
dan pengadaan maupun pemanfaatan media yang sangat terbatas.
Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian Mahdalena (2011) bahwa
“masih banyak anak yang mengalami kesulitan dalam mengurutkan pola warna.
Hal ini juga disebabkan karena dalam mengurutkan pola warna anak masih belum
bisa mengurutkan pola warna berikutnya, media yang digunakan guru kurang
menarik bagi anak, dan belum mendukung terhadap perkembangan kognitif
sehingga anak merasa bosan dalam belajar, dan juga di sebabkan karena metode
yang digunakan masih sederhana”. Hal ini mengakibatkan kemampuan kognitif
anak dalam pembelajaran mengurutkan pola warna tidak mengalami peningkatan.
Agar pembelajaran dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam
mengurutkan pola warna maka perlu adanya media pembelajaran yang menarik
agar anak tidak bosan dalam belajar.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar media digunakan untuk
memperlancar

komunikasi,

dapat

disebut

sebagai

media

pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran sangat penting dalam berlangsungnya proses
belajar mengajar, karena media pembelajaran merupakan alat bantu yang
digunakan dalam proses belajar, sehingga komunikasi antara guru dan akan akan
berlangsung secara efektif.
Dalam penelitian yang dilakukan Zulfa (Smith & Price, 2012) “When
working with manipulative materials children may at first focus on only one
element of repeat, for example producing a chain of alternating colours without
attention to the number of beads of each colour, or having a consistent number of
beads each time but without repeating the colour. With experience and discussion

6

about these elements they will begin to create more complex patterns”. salah satu
media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran mengurutkan pola
adalah dengan menggunakan media permainan manipulatif.
Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa ketika anak belajar dengan
menggunakan media permainan manipulatif, anak akan fokus pada satu unsur
pertama. Setelah itu anak akan melakukan pengulangan menjadi pola yang lebih
teratur, misalnya ketika anak membuat kalung warna, anak awalnya tidak
memperhatikan jumlah manik-manik dari setiap warna dalam merangkai kalung
sehingga belum memahami pengulangan warna. Dengan pengalaman yang
diulang – ulang dan diskusi tentang unsur-unsur pola sederhana mereka akan
mulai memahami pola dan membuat pola yang lebih kompleks.
Penjelasan tersebut juga didukung oleh pendapat Haddens (Allen, 2007)
bahwa “penggunaan media manipulatif dalam mengajar dapat membantu anak
belajar bagaimana menghubungkan situasi dunia nyata dengan matematika
simbolisme dan memungkinkan anak untuk mendiskusikan ide – ide matematika,
konsep, dan verbalisasi pemikiran matematika mereka”. Pendapat lain juga
mendukung bahwa media permainan manipulatif dapat membantu guru untuk
mengajarkan konsep matematika salah satunya tentang pola. Pendapat tersebut
diungkapkan oleh Kelly (2006) yang menyatakan bahwa “The term, manipulative,
will be defined as any tangible object, tool, model, or mechanism that may be
used to clearly demonstrate a depth of understanding, while problem solving,
about a specified mathematical topic or topics”. Kelly (2006) juga menambahkan
beberapa tolok ukur penggunaan media manipulatif dalam pembelajaran
matematika secara afektif, antara lain : (1) Penting bagi guru untuk menyadari

7

dampak penggunaan media manipulatif sebagai alat untuk membantu anak belajar
matematika secara lebih efisien dan efektif dibanding sebagai mainan. (2) Media
manipulatif harus diperkenalkan dalam format rinci untuk menghargai
pengetahuan dasar tentang menggunakan media manipulatif dalam pembelajaran
matematika. (3) Media manipulatif harus sering dipakai dalam pembelajaran oleh
guru untuk membantu anak melihat relevansi dan kegunaannya dalam
pembelajaran matematika.
Mengurutkan pola warna pada anak usia dini diperlukan cara-cara yang
sesuai dengan prinsip pembelajaran pada anak usia dini. Cara mengurutkan pola
warna pada anak, salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan media
manipulatif. Media manipulatif merupakan media yang dapat dimanipulasikan
dengan tangan yaitu diputar, dipegang, dibalik, dipindah dan diatur/ditata. Melalui
media manipulatif, anak dapat lebih aktif dan dapat belajar secara menyenangkan.
Anak juga dapat belajar melalui benda-benda konkret, sehingga anak lebih mudah
dalam memahami dalam hal mengurutkan pola warna. Anak dapat menyusun atau
mengurutkan komponen-komponen yang ada seperti: manik-manik, daun-daun,
berupa mainan dan lain-lain sebagai salah satu cara belajar mengurutkan pola
warna dengan cara yang menyenangkan. Melalui media manipulatif dengan
kegiatan yang dikemas melalui bermain, anak mempunyai pengalaman nyata yang
akan membuatnya berfikir dan secara tidak langsung prinsip pembelajaran belajar
melalui bermain dapat terpenuhi.
Maka dari itu dalam mengurutkan pola warna pada anak usia dini
sebaiknya menggunakan media yang konkrit sehingga anak lebih mudah untuk
memahami dan untuk lebih mengerti. Salah satu media yang digunakan adalah

8

media manipulatif berupa mainan lego. Ketika anak mengurutkan pola warna
menggunakan media manipulatif berupa mainan lego maka anak sangat antusias
dan

memudahkan anak mengurutkan pola warna media manipulatif berupa

mainan lego dapat secara langsung disentuh, dipegang, diatur/ ditata oleh anak.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti apakah ada
pengaruh media manipulatif terhadap kemampuan kognitif anak dalam kegiatan
mengurutkan pola warna atau tidak. Dan penelitian yang akan dilakukan ini
berjudul “ Pengaruh Media Manipulatif Terhadap Kemampuan Kognitif
Anak Dalam Kegiatan Mengurutkan Pola Warna Usia 5-6 Tahun Di TK
Santa Lusia ”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasi
masalah-masalah pada suatu penelitian. Agar dengan masalah yang jelas akan
menjadikan penelitian semakin terarah. Ada beberapa masalah yang dapat di
identifikasi, masalah tersebut adalah :
1. Sebagian anak masih mengalami kesulitan dalam mengurutkan pola
warna
2. Guru hanya menerangkan dan menyuruh mengerjakan langsung tanpa
menggunakan media.
3. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran masih kurang bervariasi
4. Kurangnya guru dalam pemanfaatan media yang konkrit yang ada
disekitar anak

9

5. Guru kurang terampil membuat dan menggunakan media yang sesuai
dengan kegiatan pembelajaran.
6. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru juga masih kurang

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka perlu ada pembatasan masalah.
Karena keterbatasan kemampuan, dana dan waktu penelitian yang tidak
memungkinkan untuk meneliti semua permasalahan di atas maka penulis
membatasi masalah pada kurangnya guru dalam pemanfaatan media yang konkrit
yang ada disekitar anak untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam
kegiatan mengurutkan pola warna usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media manipulatif meningkatkan
kemampuan kognitif anak dalam mengurutkan pola warna” ?

1.5. Tujuan Penenelitian
Adapaun tujuan penelitian ini adalah “mengetahui pengaruh media
manipulatif terhadap kemampuan kognitif anak dalam mengurutkan pola warna
usia 5-6 tahun”.

10

1.6 Manfaat Penelitian
1.Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
referensi dibidang pendidikan pada anak usia dini, terutama dalam hal
pengembangan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan mengurutkan pola
warna.
2.Manfaat praktis
Adapun manfaat praktis yang diharapkan pada penelitian ini adalah:
a. Bagi guru PAUD
1. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk memperbaiki kulaitas pembelajaran
dengan memanfaatkan media yang tepat dalam proses pembelajaran sehingga
tercipta pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
2. Dapat menjadi bahan masukan kepada lembaga penyelenggara program PAUD.
b. Bagi sekolah
1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam menfasilitasi guru
c. Bagi Peneliti
1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang betapa pentingnya
penggunaan media manipulatif terhadap kemampuan kognitif anak dalam
kegiatan mengurutkan pola warna.
2. Dapat mengembangkan kemampuanan keterampilan (menambah pengalaman).
3. Dapat menjadi bahan wacana bagi peneliti selanjutnya untuk penelitian lebih.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Media manipulatif merupakan media konkrit yang secara langsung disentuh
anak berupa mainan lego yang membantu anak memahami dalam hal
mengurutkan pola warna. Kemampuan kognitif dalam mengurutkan pola
warna dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang menggunakan media
manipulatif karena anak sangat antusias dan membantu anak mudah mengerti
mengurutkan pola warna. Pembelajaran ini dilakukan sambil bermain
sehingga prinsip pembelajaran belajar bermain terpenuhi.
2. Penggunan media manipulatif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan kognitif dalam mengurutkan pola warna dibandingkan dengan
kegiatan mewarnai
3. Hasil nilai uji hipotesis terbukti bahwa thitung > ttabel (7,99 >1,695 ). Hal
tersebut sesuai dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat
dinyatakan “Ada pengaruh yang signifikan antara media manipulatif terhadap
kemampuan kognitif dalam mengurutkan pola warna pada anak usia 4-5 tahun
di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016”.

54

55

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,
makan saran dalam penelitian ini ditujukan kepada:
a. Bagi para guru PAUD diharapkan hendaknya guru dalam mengembangkan
kemampuan kognitif dalam mengurutkan pola warna pada anak terampil
membuat media dan menggunakan media dalam proses pembelajaran supaya
anak tertarik dalam belajar.
b. Bagi Pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan kesempatan kepada
guru-guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat menambah
wawasan guru dalam meningkatkan proses pembelajaran khususnya dalam
pengembangan kemampuan kognitif dalam mengurutkan pola warna pada
anak.
c. Peneliti lain sebagai bahan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang
melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
d. Bagi Penulis hendaknya terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dalam pengembangan kemampuan kognitif anak dalam
mengurutkan pola warna dengan menggunakan media manipulatif dengan
kegiatan pembelajaran lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.Jakarta
:Rineka cipta
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tips Pintar PTK. Jogjakarta: Laksana.
Aisyah, Dkk. 2008. Pengembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Charlesworth, Rosalind. 2005. Experiences In Math For Young Children Fifth
Edition. United States: Thomson Delmar Learning.
Elison, dkk. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum
Jackman, Hilda L. 2009. Early Education Curriculum A Child's Connection To
The Word. USA: Wadsworth.
Jamaris, Martini. 2006. Perkembangan dan pengembangan Anak Usia Dini
Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
NCTM. (200). Curriculum and Evalutioan Standards for School Mathematics.
Reston, VA: NCTM
Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal R.I No 137 Tahun 2013 Tentang Standar
PAUD
Riyana, Cepy, Media Pembelajaran, Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia, 2012
Seefeld, Corol dkk, 2008. Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Indeks
Slameto. 2010. Belajardan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi . Jakarta: Rineka
Cipta.
Smith, A. & Price (2012). Mathematics in Early Years Education : Third Edition.
New York: Routledge.
Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung:
Alfabeta
Sujiono. dkk. 2004. Metode Pengembangan Kognitif. Universitas Terbuka.
Sukardi. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT Bumi Aksara

56

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Sudjana. (1992), Metode Statistika, Bndung; Tarsito.
Yuliani Nurani Sujiono, Dkk. 2007. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Yusuf, Munawir. 2005. Pendidikan Bagi Anak Dengan Problema Belajar . Jakarta
: Depertemen Pendidikan Nasional Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi.
Allen, C. (2007). An Action Based Research Study on How Using Manipulatives
Will Increase Students’ Achievement In Mathematics. Online Submission.
Diperoleh tanggal
20 Maret 2016 pukul 10.03, diakses melalui
www.eric.ed.gov.
Kelly, Catherine A. (2006). Using Manipulatives in Mathematical Problem
Solving: A Performance-Based Analysis. The Montana Mathematics
Enthusiast.Volume3,no.2.[Online].Tersedia:http://scholar.google.co.id/sch
olar?q=Kelly,+Catherine+A.%282006%29.+Using+Manipulative+in+Mat
hematical+Problem+Solving+:+A+Performance+Based+Analysis&hl=id&
as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart. [1 Maret 2016]
Mahdalena. 2011. Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melaui Kegiatan
Mengurutkan Pola Warna di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina
Batang Anai. (Online)PAUD. FIP. UNP. (http://Kizuka @ yahoo. co. id,
diakses 13 Mei 2016
Zulfa. 2015. Peningkatan Kemampuan Mengurutkan Pola Melalui Media
Permainan Manipulatif Pada Anak Kelompok A Tk Al Mukhlishin Tegalgede
Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015 (Online)PAUD. FIP. UNP. (http://Kizuka
@ yahoo. co. id, diakses 13 Maret 2016
http://digilib.uinsuka.ac.id/14251/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.p
df (di akses tgl 10 Maret 2016 )
http://hirarkiinside.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-fungsi-dan-contohmedia.html (diakses tgl 20 Februari 2016).
http://anggreblacklovers.blogspot.co.id/2013/09/alat-peran-manipulatif.html
(diakses 25 Februari 2016 )
http://www.icoachmath.com (21 Februari 2016).

57