ANALISIS PERMASALAHAN PERILAKU SOSIAL ANAK SERTA CARA GURU MENGATASINYA PADA USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 05 MEDAN T.A 2016/2017.

ANALISIS PERMASALAHAN PERILAKU SOSIAL ANAK
SERTA CARA GURU MENGATASINYA PADA USIA 5-6
TAHUN DI TK ABA 05 MEDAN
T.A. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :
WAHYUNI ANNIZA
NIM. 113313022

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

RIWAYAT HIDUP


I.

Latar Belakang
a. Nama

: Wahyuni Anniza

b. Jenis Kelamin

: Perempuan

c. Tempat Tanggal Lahir

: Medan, 29 Juli 1995

d. Agama

: Islam

a. Alamat


: Jalan Pertiwi No 21 Medan,
Kecamatan Medan Tembung.

e. Nama orang tua
Ayah

: Ruspandi

Ibu

: Asmiati Nasution

f. Pekerjaan Orang tua
Ayah

: Wiraswasta

Ibu


: Wiraswasta

a. Alamat Orang Tua

II.

: Jalan Pertiwi No 21 Medan,
Kecamatan Medan Tembung.

RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Pendidikan TK

: TK Aisyah Bustanul Athfal 23 Medan

b. Pendidikan SD

: SD AL-Hidayah Terpadu Medan

c. Pendidikan SMP


: SMP Negeri 17 Negeri Medan

d. Pendidikan SMA

: Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan

ABSTRAK

WAHYUNI ANNIZA,NIM. 1133313022, Analisis Permasalahan Perilaku
Sosial Anak Serta Cara Guru Mengatasinya Pada Usia 5-6 Tahun di TK
ABA 05 MEDAN T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikann
Universitas Negeri Medan. 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah kurang mampunya anak dalam
menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya dan kurang maksimalnya guru
dalam mengatasi permasalahan perilaku sosial anak dalam menjalin hubungan
antar teman sebaya sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
permasalahan perilaku sosial serta cara guru mengatasinya pada anak usia 5-6
tahun di TK ABA 05 MEDAN pada semester II. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskiptif kualitatif dan populasi penelitian berjumlah 123 orang anak

dan 7 orang guru yang mengajar di TK ABA 05 MEDAN, instrumen
pengumpulan data menggunakan pedoman observasi dan wawancara, selanjutnya
dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, sajian data , penarikan
kesimpulan / verifikasi. .
Hasil analisis data menunjukkan terdapat permasalahan perilaku sosial
anak usia 5-6 tahun di TK ABA yaitu : perilaku agresif, perilaku pemalu, perilaku
merusak, dan cara guru mengatasi permasalahan perilaku sosial tersebut dengan
cara memberikan pendekatan, perhatian yang lebih, diberikan pengarahan dan
pengertian,memberikan kesempatan yang banyak dalam melakukan suatu hal,
serta menciptakan suasana yang nyaman.
Kemudian hasil observasi dan wawancara terungkap bahwa terdapat 4
orang anak yang mengalami permasalahan perilaku sosial selain itu peran guru
dalam mengatasi permasalahan sosial anak kurang, sehingga perlunya guru
mengetahui permasalahan perilaku sosial anak sesuai dengan jenis permasalahan
perilakunya.

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada allah S.W.T atas berkat dan rahmatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul

“Analisis Permasalahan Perilaku Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Serta Cara Guru
Mengatasinya Di TK ABA 05 Medan T.A 2016/ 2017”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan
skripsi pada Universitas Negeri Medan dan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendiidikan Guru Pendidikan AnakUsia Dini (PG-PAUD)
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terimakasih ini penulis tunjukkan
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan
dan Kepegawaian
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan
6. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku ketua prodi PG-PAUD


ii

7. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku dosen pembimbing Skripsi yang
telah dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
8. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd, Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, Bapak Dr. Edward Purba,
MA. selaku Dosen penyelaras yang telah memberi saran serta masukan
kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini agar lebih baik.
9. Seluruh Dosen Prodi PG-PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan
membagikan ilmunya. Khususnya ibu Kamtini,S.Pd, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti
perkuliahan
10. Teristimewa penulis ucapkan terimakasih yang begitu besar kepada Ayahanda
Ruspandi dan Ibunda Asmiati Nasution tersayang yang tak pernah berhenti
memberikan kasih sayang, doa, dorongan, motivasi, semangat, serta dukungan
morilmaupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di
UNIMED. Untuk adik-adik tersayang: Khairunniza, Nurul Fadila, Aura
Salsabila dan keluarga besar yang telah memberikan motivasi, dukungan
kepada penulis.
11. Kepada kak Ika Suyanti,S.Pd yang telah memberikan bantuan kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu.
12. Kepada teman-teman seperjuangan di Prodi PG-PAUD angkatan 2013 dan
sahabat saya tercinta Putri Anggimi MD, Zara Zetira, Tuti Alawiyah, Dina
oktaviani, Ratna Sari yang telah memberi semangat dalam mengikuti
perkuliahan dan membantu dalam segala hal.

iii

13. Kepada teman–teman satu bimbingan Skripsi, yang telah berjuang bersamasama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.
14. Kepada sahabat tersayang Fahmi Syahputra yang turut memberikan bantuan,
masukan dan dorongan / motivasi kepada penulis
Meskipun telah menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik mungkin.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masi ada kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan penelitian ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini berguna bagi para pembaca
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Medan,


April 2017

Penulis

Wahyuni Anniza
NIM. 113331302

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ......................................................................................

ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................


v

DAFTAR TABEL............................................................................................ . vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ... viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... ix
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang .........................................................................

1

1.2. FokusMasalah .........................................................................

6

1.3. PembatasanMasalah ................................................................

6


1.4. RumusanMasalah ....................................................................

6

1.5. TujuanPenelitian .....................................................................

6

1.6. ManfaatPenelitian ...................................................................

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. KerangkaTeoritis ....................................................................

8

2.1.1. PermasalahanPerilakuSosial .......................................

8

2.1.1.1. PengertianPerilakuSosial ..............................

8

2.1.1.2. PolaPerilaku SosialAnak
UsiaDini ........................................................

9

2.1.1.3. PolaPerilakuPermasalahPerilakuSosial ...........11
2.1.1.4. Faktor-Faktor yang
BerkaitandenganTimbulnyaPermasalahanPerke
mbanganPerilakuSosial................................. 14
2.1.1.5. KarakteristikSosialAnak 5-6 Tahun ............. 15

v

2.1.1.6. Faktor-Faktor yang MendukungPerkembangan
SosialAnakUsiaDini ..................................... 17
2.1.1.7. Peran Guru
DalamMembantuPerilakuSosialAnak........... 20
2.1.2. Cara Guru MengatasiPermasalahSosialAnak ............. 22
2.2. KerangkaBerfikir .................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. JenisPenelitian ........................................................................ 27
3.2. SubjekPenelitian ..................................................................... 27
3.3. VariabelPenelitiandanDefenisiOperasional ............................ 27
3.3.1. VariabelPenelitian ....................................................... 27
3.3.2. DefenisiPenelitian ....................................................... 27
3.4. TeknikPengumpulan Data ..................................................... 28
3.5. TeknikAnalisis Data .............................................................. 31
3.6. Validitas Data ........................................................................ 32
3.7. LokasidanWaktuPenelitian ..................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 35
4.1. HasilPenelitian ........................................................................ 35
4.2. Pembahasan ............................................................................ 48
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 53
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 53
5.2. Saran ..................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-Kisi Pedoman Observasi ............................................................

29

Tabel 2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara .........................................................

30

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembarWawancara .....................................................................

56

Lampiran 2 LembarWawancara .....................................................................

57

Lampiran 3 LembarWawancara .....................................................................

58

Lampiran 4 LembarWawancara .....................................................................

59

Lampiran 5 Observasi ....................................................................................

60

Lampiran 6 Observasi ....................................................................................

61

Lampiran 7 Observasi ....................................................................................

62

Lampiran 8 Observasi ....................................................................................

63

Lampiran 9 HasilWawancaraDengan 4 (empat) responden ...........................

64

Lampiran 10 HasilDokumentasi .......................................................................

72

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Anak merupakan seorang individu yang sedang mengalami proses

perkembangan yang sangat pesat,anak mengalami suatu proses perkembangan
yang fudemental berarti bahwa pengalaman perkembangan pada masa usia dini
dapat memberikan pengaruh yang kuat dan berjangka waktu lama sehingga
melandasi proses perkembangan anak selanjutnya. Setiap anak memiliki potesi,
baik potensi fisik, biologis, kognitif, maupun sosial emosional.
Masa usia dini merupakan priode emas (golden age) bagi perkembangan
anak untuk memperoleh proses pendidikan. priode ini adalah tahun-tahun
berharga bagi seseorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta
dilingkungannya

sebagai

stimulus

terhadap

perkembangan

kepribadian,

psikomotor kognitif maupun sosialnya. Untuk itu pendidikan usia dini merupakan
pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat
diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003.Tentang sistem pendidikan nasional pada
pasal 1 butir 14 yang mendefenisikan “pendidikan anak usia dini sebagai suatu
upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu petumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

1

2

Pada anak usia dini ada beberapa aspek perkembangan yang harus
dikembangkan, salah satunya perkembangan sosial. Prilaku sosial adalah suatu
proses sosialisasi, yaitu kemampuan individu untuk bersosialisasi dengan orang
lain , baik orang orang yang berada disekitarnya maupun orang-orang yang jauh
dari lingkungan sekitarnya. Menurut Monks(2006 : 183) perkembangan sosial dan
kepribadian dimulai dari usia pra sekolah ditandai oleh meluasnya lingkungan
sosial.
Selain itu Perilaku sosial pada anak memiliki karakteristik yang berbedabeda dalam menghadapi lingkungannya sehari-hari ada anak yang cepat menyatu
dengan lingkungan sosialnya, adapula anak yang sangat sulit dalam bersosialisasi.
Masing-masing anak menunjukkan ekspresi yang berbeda sesuai dengan suasana
hati

dan

dipengaruhi

oleh

pengalaman

yang

diperoleh

sepanjang

perkembangannya. Pada awal perkembangan anak, mereka telah menjalin
hubungan timbal-balik dengan pengasuhnya,kepribadian orang yang terdekat akan
mempengaruhi perkembangan sosial maupun emosional. Selain itu Perkembangan
sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial, dapat juga
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma
kelompok, moral, dan tradisi.
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau
bimbingan orang tua maupun guru terhadap anak dalam mengenalkan berbagai
aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat. dan
lingkungan awal yang menjadi dasar perkembangan anak mempunyai peran
penting dalam pembentukan kepribadian anak. Dasar perkembangan sosial

3

diletakkan pada meningkatnya hubungan antara anak dengan teman-temannya,
tidak hanya lebih banyak bermain tetapi juga percakapan atau komunikasi.
Melatih kemampuan Sosial – Emosional Anak bertujuan agar anak merasa
percaya diri, mampu bersosialisasi dengan orang lain, menahan emosinya jika
berada dalam suatu keadaan sesuai dengan kemampuan dan tingkat perkembangan
anak. Pengembangan sosial anak dapat dikembangkan dengan mengajak anak
untuk mengenal diri dan lingkungannya. Interaksi dengan keluarga sendiri dan
orang lain juga akan menbantu anak membangun konsep dirinya.
Menurut Permen 58 Tahun 2007, lingkup perkembangan sosial anak usia
5-6 tahun meliputi : (1) bersikap kooperatif dengan teman yaitu : saling
memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya sesuatu
tujuan pembelajaran yang maksimal. Contohnya melakukan sebuah kegiatan yang
bersifat kelompok, (2) menunjukkan sikap toleran yaitu : menghargai dan
menghormati setiap tindakan yang dilakukan teman, Misalnya : saling membantu
sesama teman yang sedang mengalami kesusahan, (3) menunjukkan rasa empati
yaitu:

dapat

menempati

atau

memahami

hati

orang

lain,

misalnya

:dapat menghibur teman yang sedang merasa sedih, (4) mengenal tata krama dan
sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat, misalnya : berbicara
dengan sopan, tidak berteriak, dan (5) menghargai keunggulan orang lain, yaitu
dapat menghargai keunggulan atau kelebihan yang dimiliki oleh teman, misalnya
dapat menghargai hasil karya teman.
Selanjutnya eleen(2008 : 152) lingkup perkembangan personal-sosial anak
usia 5-6 tahun meliputi : (1) menyukai persahabatan,

(2) berbagi mainan,

4

bergiliran, bermain dengan kooperatif, (3) ikut dalam permainan kelompok, dan
melakukan kegiatan bersama-sama dengan anak lain, (4) penuh kasih sayang dan
penuh perhatian, terutama pada anak yang lebih kecil dan pada binatang yang
terluka.(5) mengikuti petunjuk dan menjalankan tugas hampir setiap waktu.
Aspek sosial sangatlah penting dalam kehidupan, karena tingkah laku
tersebut sangat diharapkan dimiliki oleh setiap anak. Tetapi dalam kenyataan
banyak permasalahan-permasalahan sosial yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan pada pembahasan sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari anak yang
sering bertindak dengan kemampuannya sendiri dalam

menguasai alat-alat

permainan tanpa mau berbagi dengan dengan teman sebayanya. Sedangkan dalam
kegiatan yang dilakukan secara berkelompok anak tampak belum mampu
bersosialisasi dengan teman dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh
guru. Hanya beberapa anak saja yang terlihat antusias dalam mengerjakan tugas,
sementara anak yang lai hanya mengganggu ataupun diam tanpa melakukan
apapun. Perilaku anak tersebut kadang kala menimbulkan keresahan tersendiri
dalam diri peneliti. Arahan dan bimbingan telah dilakukan oleh guru tetapi hal
tersebut belum maksimal dalam cara guru mengatasi kemampuan sosial antara
sesama anak. Perhatian dari guru juga kurang dalam mengatasi permasalahan
kemampuan sosial anak.
Beberapa hal yang menyebabkan belum tercapainya kemapuan sosial yaitu
kurangnya stimulasi yang diberikan oleh orang tua pada anak ketika anak berada
dirumah bersama keluarga. Sebagian besar orang tua memfasilitasi anaknya
dengan permainan yang bersifat individual, sehingga ketika anak berada diluar

5

lingkungan keluarganya, anak tidak dapat bersosialisai dengan orang lain selain
anggota keluarganya.
Masalah perkembangan sosial juga sering kali luput dari perhatian guru
maupun orang tua. Anak disibukkan oleh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan prestasi akademis semata sehingga mereka kehilangan waktu untuk
bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Selama ini bnyak orang tua
maupun guru yang mengukur perkembangan hanya dari sudut kecerdasan dan
pencapaian prestasi akademik sekolah, namun dikemudian hari terbukti bahwa di
lapangan pekerjaan tingkat kepandaian bukanlah tolak ukur keberhasilan satusatunya, ada kematangan perkembangan lain yang berpengaruh, yaitu kecerdasan
emosional.
Dengan melihat permasalahan terebut, penulis merasa perlu melakukan
analisis prmasalahan kemampuan sosial

anak dan cara guru mengatasinya,

berbagai cara di cari untuk menanamkan kebiasaan anak untuk bersosialisasi agar
nantinya dapat hidup bersosial sebagai anggota masyarakat.
Berdasarkan latar belakang diatas, judul penelitian ini adalah“ANALISIS
PERMASALAHAN PRILAKU SOSIAL ANAK SERTA CARA GURU
MENGATASINYA PADA USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 05 MEDAN“.

6

1.2.

Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka fokus masalah penelitian

sebagai berikut :
1. Terdapat anak yang kurang bisa bersosialisasi di TK ABA 05 MEDAN
2. Guru kurang maksimal dalam mengatasi permasalahan perilaku sosial
anak.
3. Permasalahan prilaku sosial anak di anggap guru tidak memberikan
dampak apapun.
1.3.

Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah dan keterbatasan menulis maka

masalah diatas dibatasi pada permasalahan kemampuan sosial anak serta cara guru
mengatasinya pada anak usia 5-6 tahun di TK ABA 05 MEDAN .
1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:
1. Bagaiman gambaran permasalahan sosial anak ?
2. Bagaimana upaya guru mengatasi permasalahan kemampuan sosial
anak ?
1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahuipermasalahan perilaku sosial anak serta cara guru mengatasinya
pada anak usia 5-6 tahun di TK ABA 05 MEDAN.

7

1.6.

Manfaaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

secara praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
upaya pengembangan wawasan keilmuan dibidang Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, sebagai masukan pada guru PAUD berkaitan dengan
pengetahuan permasalahan perilaku sosial anak yang terjadi di TK
ABA 05 MEDAN dan dapat memberikan informasi pada pihak
sekolah dan para guru tentang adanya permasalahan perilaku sosial
anak usia 5-6 tahun serta menambah pemahan guru tentang cara
mengatasi permasalahan sosial pada anak.
b. Bagi orang tua, sebagai masukan kepada orang tua, sehingga orang tua
dapat mengawasi anak serta lebih memperhatikan di aspek
perkembangan sosialnya.
c. Bagi Peneliti, sebagai pengalaman dalam meneliti
d. Bagi peneliti lain , sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam
melakukan penelitian .

53

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasaarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Bentuk permasalahan perilaku sosial yang terjadi meliputi: perilaku
agresif/penyerangan,perilaku pemalu, perilaku berkuasa dan perilaku merusak,
Anak yang memiliki perilaku sosial tidak dapat menjalin hubungan dengan baik
sehingga sering dijauhin oleh temn-temannya, Korban dari anak yang mengalami
permasalahan perilaku sosial ini sering merasa tidak nyaman ketika berada
didekat anak yang memiliki permasalahan sosial anak. Dan Permasalahan perilaku
sosial anak sangat berpengaruh dalam menjalin hubungan sosial anak dengan
teman-temannya.Kemudian

Cara

guru

mengatasi

anak

yang

memiliki

permasalahan sosial dengan cara memberikan pendekatan kepercayaan untuk
melakukan sesuatu,diberikan pengarahan dan pengertian,memberikan kesempatan
yang banyak dalam melakukan suatu hal, tetapi kurang maksimal dalam
melakukan pendekatan, memberikan pujian, melakukan pengawasan kepada anak
serta memberikan reward kepada anak masih kurang maksimal yang dilakukan
oleh guru.

53

54

1.2.1. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,
maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Guru
a. Memberikan hukuman/teguran yang membuat anak tahu bahwa yang
dilakukannya salah, namun hukman yang diberikan bersifat hukuman
mendidik, kemudian memberikan pujian, memberika pendekatan, serta
memberikan reward kepada anak yang mengalami permasalahan
perilaku sosial
b. Guru sebaiknya membatasiuntuk langsung mengkeritik anak saat
melakukan kesalahan namun menasehati anak
c. Guru sebaiknya memberikan nilai-nilai sosial dalam menjalin
hubungan sosial yang baik dan mempelajari kelebihan dan kekuranagn
anak.
2. Orang tua
Untuk mengatasi permasalahan perilaku sosial anak diperlukan partisipasi
orang tua. Orang tua juga harus menghindari kekerasan secara verbal
ataupun non verbal, misalnya memaki anak, mencubit anak, menjewer dan
sebagainya, serta orang tua juga membiasakan diri memberikan dorongan
untuk memperbaiki diri kepada anak.

55

DAFTAR PUSTAKA
Allen,K,:Marotz R. Lynn.2008. Developmental profiles :pre-birthThought
Tweleve . Clifton Park : Thomson Delmar Learning.
Deliana Maryati Sri. 2008. Problematika Perkembangan Anak. Semarang : Widya
Karya.
Helmawati. 2001. Mengenal dan Memahami Anak PAUD. Bandung :
RemajaRosdakarya.
Hurlock, B,Elizabeth.1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Izzaty Eka Rita.2005.Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia Dini
.Jakarta : Direktur Pembinaan Pendidikan dan Ketenagaan Perguruan.
Khodijah Nyanyu.2014. Psikologi Pendidikan . Jakarta :Raja Grafindo Persada
LN

Yusuf, Syamsyu.H.2012. Psikologi Perkembangan
Remaja.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Anak

dan

Monks f.j ;knoers. Haditono.2003. Psikologi PerkembanganPengantarYogyakarta
: Gajah Mada University Pres.
Padmonodewo Soemiarti.2013.Pendidikan Anak Praseolah.Jakarta. RinekaCipta.
Siahaan,m,s, jokie.2009. Perilaku Menyimpang . Jakarta : indeks.
Sugiyono. 2015. Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sumanto.2014. Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori.Yokyakarta: BukuSeru.
Sunarto, Hartono agung.2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka
Cipta
Susanto Ahmad.2012. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dengan
BerbagaiAspeknya. Jakarta : Kencana Prenada media Grup
Sutirna, 2013.Perkembangan dan Pertumbuhan anak PAUD.Yogyakarta : ANDI
OFFSET
Triwiyanto Teguh.2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Bumi aksara
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Nasional.