Ekstraksi Minyak Atsiri dari Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.) pada Skala Pilot-Plant

EKS'rRAKkI W'89Nsi .4KF;TSIRJ
D A M DABIN XERUM PURZJT (Ci'tr~ishystrk D. C

PADA SPALA PILOT-PLANT

.)

Fransisca Kelly Hidayat. F 3 1.1055. EKSTRAKSI MINYAK ATSIRE DARI
DAUN JJ3RUK PURUT (Citrus hysth DC) PADA SKALA PILOT-PLANT. Di
bawah bimbingan C. Hanny Wijaya dan Sandra Sudiaman.

Daun jeruk purut (Crtrus hystrrx DC) sebagai salah satu tanaman hortikultura
penghasil minyak atsiri diduga mempunyai peluang yang cukup besar sebagai
komoditi yang bernilai komersial tinggi. Untuk itu perlu dilakukan analisa kelayakan
untuk mengetahui gambaran kasar tentang kemungkinan produksi minyak daun jeruk
purut yang bermutu baik dan dibandingkan dengan minyak-minyak jeruk yang dijual
komersil dewasa ini. Penelitian ini ditujukan untuk mengaplikasikan proses ekstraksi
minyak atsiri dari daun jeruk p m t dalam skala laboratorium kepada skalapilot-plant
sebagai jalur intermediet dalam mempersiapkan produksinya pada skala industri.
Penelitian dibagi dalam 2 tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian
utama. Tujuan dilakukannya penelitian pendahuluan adalah memperoleh informasi

tentang sentra produksi dam jeruk purut, menentukan besarnya tekanan kerja,
menentukan rendemen awal minyak dan kadar air bahan, serta menentukan waktu
proses penyulingan dimana semua minyak diperkirakan habis terekstrak. Pada
penelitian utama dipelajari pengaruh cara pengecilan ukuran dan tinggi bahan
terhadap rendemen clan sifat-sifat fisiko kimia minyak yang dihasilkan. Pengecilan
ukuran daun dilakukan dengan 2 cara, yaitu perajangan manual dan penghalusan
dengan mesin. Bahan diletakkan dalam ketel suling dengan 3 variasi ketinggian yaitu
29,s cm, 59 cm, dan 88,5 cm dari dasar ketel. Perhitungan biaya produksi dilakukan
pada beberapa tahap penyulingan yang menghasilkan minyak dengan rendemen,
penampakan, bau dan sifat fisiko kimia yang baik.
Basil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa dam jeruk purut
diproduksi dalam jumlah besar di daerah Ponorogo dan Madiun, Jawa Timur.
Dengan menggunakan tekanan uap 0,17 kg/cm2, pada menit ke-180 proses
penyulingan sudah tidak menghasilkan minyak lagi. Rendemen awal minyak dam
jeruk purut yang dihasilkan adalah 3,08% (bk)
Ketinggian bahan berkorelasi positif dengan rendemen minyak yang
dihasilkan. Semakin tinggi bahan diletakkan dalam ketel suling semakin tinggi pula
rendemen minyak yang dihasilkan. Penghalusan daun cenderung menurunkan
rendemen minyak yang diperoleh. Rendemen tertinggi minyak daun jeruk purut yang
dirajang adalah 2,95% (bk) sedangkan pada daun yang dihaluskan rendemen

tertingginya 2,55% (bk).
Wama minyak daun jeruk purut merupakan gabungan dari warna k
g
muda dan kehijauan. Tidak terdapat pengaruh ketinggian bahan terhadap wama dan
aroma minyak daun jeruk p a t . Minyak daun jeruk purut yang dirajang aromanya
lebih segar dibandingkan dengan minyak daun jeruk p m t yang dihaluskan.

Minyak daun jeruk purut dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke arah
kiri. Minyak dari penyulingan daun yang dirajang, putaran optilcnya berkisar antara
11,46" - 11,60° sedangkan minyak dari penyulingan daun yang dihaluskan putaran
optiknya berkisar antara 9,26" - 9,9g0. Tidak terdapat pengaruh ketinggian bahan
dalam ketel terhadap nilai-nilai bobot jenis, indeks bias dan kelarutan minyak dalam
alkohol70%.
Bilangan ester minyak daun jeruk purut meningkat dengan semakin
tingginya bahan diletakkan dalam ketel suling. Bilangan ester minyak dari dam jeruk
purut yang dirajang lebih kecil dibandingkan dengan bilangan ester minyak dari daun
jeruk purut yang dihaluskan. Sitronelil asetat, sitronelil format dan geranil asetat
merupakan jenis ester yang terdapat pada minyak daun jeruk purut. Bilangan asam
minyak dam jeruk purut mengalami penurunan dengan semakin tingginya bahan
diletakkan dalam ketel suling. Minyak yang dihasilkan dari daun jeruk purut yang

dihaluskan bilangan asamnya lebih tinggi dibandingkan minyak dari daun jeruk purut
yang dirajang.
Komponen-komponen dominan yang terdapat pada minyak daun jeruk purut
antara lain sitronelal, linalol, sitronelil asetat dan sitronelol. Identifikasi komponen
dilakukan secara kualitatif. Proses penghalusan daun cenderung m e n d a n
persentase relatif sitronelal.
Perhitungan biaya produksi dilakukan pada kondisi-kondisi penyulingan
yang menghasilkan minyak dengan sifat fisiko kimia, rendemen, penampakan dan
bau yang baik. Biaya produksi satu gram minyak dam jeruk purut pada skala industri
dari penyulingan kondisi AlB3' (penyulingan dam jeruk purut dirajang, diletakkan
setinggi 1,22 m), AlB2' (penyulingan daun jeruk purut dirajang, diletakkan setinggi
0,82 m) dan A2B2' (penyulingan daun jeruk purut dihaluskan, diletakkan setinggi
0,82 m) selama waktu maksimumnya berturut-tunrt adalah Rp 712,00, Rp 1107,OO
dan Rp 958,OO. Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan rendemen tertinggi pada
penyulingan AlB3' adalah 154 menit dengan rendemen 3,02% (bk), kondisi AlB2'
selama 153 menit dengan rendemen 1,95% (bk), sedangkan kondisi A2BT selama
111 menit dengan rendemen 2,13% (bk).
Waktu optimum penyulingan kondisi AlB3' adalah 146 menit dengan
reride~i~en
x~inyak3,02% (HI),kiiiidisi AIB2' selams 146 inenit dengan reademeii

1,93% (bk) dan kondisi A2B2' selama 113 menit dengan rendemen 2,11% (bk). Pada
waktu penyulingan optimumnya, kondisi penyulingan AlB3', ,AlB2' dan A2B2'
memerlukan biaya produksi'gram minyak beiturut-turut Rp 697,00, Rp 1092,OO dan
Rp 916,OO.
Dibandingkan dengan minyak jeruk kasar (tanpa pernumian) yang dijual
secara komersil dewasa ini, biaya produksi minyak daun jeruk purut pada penelitian
masih jauh lebih mahal. Sifat-sifat khas dari segi aroma, kemungkinan umur simpan
dan pangsa pasar dibidang flavor diharapkan dapat mengangkat nilai minyak daun
jeruk purut sehingga mampu bersaing secara komersial.

EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI
DARI DAUN JERUK PURUT (Cihus hyshix D.C.)
PADA SKALA PILOT-PLANT

Oleh :
FRANSISCA KELLY HIDAYAT

F 31.1055

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTpada Jurusan Teknologi Pangan d m Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERT-

BOGOR

BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAIWLTAS TEICNOLOGI PERTANIAN

EKSTRAICSI NIINYAIC ATSIRI
DARI DAUN JERUIC PURUT (Citrus izystrix D. C.)
PADA SICALA PILOT-PLANT


Oleh :
FRANSISCA KELLY I-IIDAYAT
F31.1055

SI