Manfaat Penelitian Hipotesis Penelitian

10 diharapkan dalam meningkatkan aspek pemahaman dan aspek penalaran matematis.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pembelajaran kontekstual lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, ditinjau secara keseluruhan dan dari tingkat kemampuan awal matematika siswa. 2. Untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pembelajaran kontekstual lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, ditinjau secara keseluruhan dan dari tingkat kemampuan awal matematika siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang maka hasil penelitian ini bermanfaat: 1. Hasil penelitian ini dapat memberikan suatu contoh penggunaan pendekatan pembelajaran yang lebih bervariasi bagi guru. 2. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual akan memberikan pengalaman belajar baru bagi siswa. 3. Dengan pendekatan pembelajaran kontekstual siswa mampu meningkatkan potensi dirinya dalam mengaplikasikan konsep yang ada dalam matematika dengan pelajaran produktifnya. 11 4. Sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran matematika di SMP. 5. Manfaat bagi peneliti sendiri adalah agar peneliti siap menjadi guru yang profesional dan inovatif dalam mengajarkan matematika di kemudian hari.

1.5 Hipotesis Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua kelompok siswa, satu kelompok yang memperoleh pembelajaran kontekstual dan satu kelompok lagi memperoleh pembelajaran konvensional. Pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan pemahaman dan penalaran matematis siswa akan dapat diketahui dengan membandingkan hasil belajar siswa pada kedua kelompok tersebut. Oleh karena itu hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapat pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 2. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 3. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal tinggi, yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lebih baik daripada pencapaian kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal yang sama, yang mendapat pembelajaran konvensional. 12 4. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan awal tinggi, yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lebih baik daripada pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan awal yang sama, yang mendapat pembelajaran konvensional. 5. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal sedang, yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lebih baik daripada pencapaian kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal yang sama, yang mendapat pembelajaran konvensional. 6. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan awal sedang, yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lebih baik daripada pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan awal yang sama, yang mendapat pembelajaran konvensional. 7. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal rendah, yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lebih baik daripada pencapaian kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal yang sama, yang mendapat pembelajaran konvensional. 8. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan awal rendah, yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lebih baik daripada pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa 13 dengan kemampuan awal yang sama, yang mendapat pembelajaran konvensional.

1.6 Definisi Operasional