BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1. Perubahan kehidupan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri turut
mempengaruhi perubahan struktur keluarga di Jepang. Adapun perubahan struktur keluarga di sini adalah perubahan struktur keluarga ie menjadi struktur keluarga kaku
kazoku inti. Dinamika dari perubahan struktur keluarga ini mengakibatkan pula berubahnya pola perawatan lansia.
2. Menurut Nakane, ie adalah unit sosial dasar dari tempat tinggal bersama anggota
suatu rumah tangga yang anggotanya terdiri dari kerabat dan nonkerabat. Setiap anggota dalam ie memiliki kesadaran akan ie dilukiskan dengan istilah seperti “hidup
di bawah atap yang sama” atau “hubungan di mana anggotanya berbagai makanan dalam dandang yang sama”. Dalam etimologi bahasa Jepang, ie berarti kamado atau
tungku yaitu tempat memasak, merupakan simbol dari anggota keluarga karena disinilah mereka berkumpul dan makan bersama. Selain itu, bangunan rumah itu
sendiri disebut dengan ie. 3.
Dalam konsep ie, apabila seseorang sudah tua dan pensiun dari pekerjaannya, maka ia akan dirawat di rumah dan diurus oleh chonan anak laki-laki sulung beserta isinya.
Dalam perepsi tradisional orang Jepang, usia tua adalah waktu ketika anak laki-laki tertua memikul tanggung jawab untuk orang tuanya di hari tua mereka.
4. Nuclear family keluarga inti, menurut Murdock, secara khusus adalah perkawinan
pria dan wanita dengan keturunannya, meskipun dalam kasus-kasus perseorangan satu atau lebih anggota tambahan mungkin tinggal dengan mereka.
5. Untuk mengatasi masalah perawatan lansia di rumah, alternatif tempat tinggal yang
sekarang cenderung meningkat atau menjadi pilihan adalah yang disebut dengan nisetai jutaku, yaitu rumah tangga dua generasi, di mana orang tua dan anak yang
sudah menikah tinggal pada masing-masing rumah di perumahan atau lahan yang sama.
6. Berubahnya sistem keluarga menjadi nuclear, dan berkurangnya anggota keluarga
yang merawat lansia, menyebabkan lansia dituntut untuk dapat hidup mandiri terpisah dari keluarganya. Untuk mengaktualisasikan keberadaannya, mencari kehangatan
yang tidak didapat dalam keluarga, mencari tempat berbicara, mereka berkumpul bersama dan bersosialisasi dengan teman-teman seumur dan senasib dengan tinggal di
panti jompo atau dengan teman sesama lansia. 7.
Dengan meningkatnya jumlah lansia dan bertambah panjangnya usia harapan hidupnya, tanggung jawab merawat orang tua yang dulu menjadi tanggung jawab
keluarga serta kerabat saat ini menjadi tanggung jawab semua pihak. Masyarakat dan pemerintah turut berpartisipasi dalam menanganinya. Tidak dapat disangkal, dengan
panjangnya usia harapan hidup ini, timbul industri dan pekerjaan baru yang berhubungan dengan perawatan lansia.
4.2. Saran