23 23
pada sel. Setelah menempel, Virus masuk kedalam sel dengan cara endositosis dan Fusi selubung virus dengan membran plasma yang diikuti pelepasan nukleokapsid ke
dalam sitoplasma sel dan terjadi proses replikasi virus Kusumawati, 2005.
II.2. Peran Vektor Nyamuk terhadap Penyakit Demam Dengue dan Demam
Berdarah Dengue
Infeksi Demam DengueDemam Berdarah Dengue ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk-nyamuk ini
termasuk dalam famili Culicidae, sub genus Stegomyia yang tersebar secara
kosmopolit. Epidemi nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, tersebar di Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan dan Pasifik. Di Indonesia, nyamuk tersebar
di seluruh Indonesia terutama pada musim penghujan, kecuali di daerah pada ketinggian di atas 1000 meter dari permukaan laut. Nyamuk betina menghisap darah
vertebra sedangkan yang jantan menghisap air madu atau air gula. Bila sudah dewasa nyamuk mempunyai sayap berwarna hitam, badan dan kaki berbercak putih, lalu
bertelur di mana saja di wadah-wadah penampungan air. Nyamuk ini mempunyai jarak terbang kira-kira 50 meter dan menggigit terutama siang hari, di dalam rumah
atau tempat-tempat yang tidak diterangi matahari Siregar, 2004.
II.3. Epidemiologinya
Penyakit DDDBD pertama kali di Indonesia ditemukan di Surabaya pada tahun 1968 akan tetapi konfirmasi virologis baru didapat tahun 1972. Sejak saat itu
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
24 24
penyakit ini menyebar ke berbagai daerah, sehingga tahun 1980 seluruh provinsi di Indonesia telah terjangkiti dan jumlah kasus cenderung meningkat dari tahun ke
tahun. Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit disebabkan banyaknya sarana transportasi, adanya pemukiman baru, kurangnya
perilaku terhadap pembersihan sarang nyamuk dan terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya ke empat serotipe virus yang
bersirkulasi sepanjang tahun Hariadhi, 2004. Dalam kurun waktu lebih dari 35 tahun terjadi peningkatan yang sangat pesat,
baik dalam jumlah penderita maupun daerah penyebaran penyakit. Sampai akhir tahun 2005, DBD telah ditemukan di seluruh provinsi Indonesia dan 35 kabupaten
telah melaporkan adanya KLB. Incidence rate meningkat dari 0,005 per 100.000 penduduk pada tahun 1968 menjadi 43,42 per 100.000 penduduk pada akhir tahun
2005 Hadinegoro, et al, 2006. Penyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue dengan serotipe DEN 1, DEN 2,
DEN 3, dan DEN 4. Keempat serotipe tersebut telah ditemukan diberbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang banyak berkembang
di masyarakat adalah serotipe DEN 1 dan DEN 3 Depkes, 2004.
II.4. Manifestasi Klinik