144 2.
Bagi Fiskus Penelitian
ini diharapkan
memberikan kemudahan
dan pertimbangan bagi fiskus dalam melakukan pemeriksaan Wajib Pajak.
Meminimalisir terjadinya kerugian negara akibat kesalahan dalam melakukan koreksi fiskal terhadap biaya dan pendapatan. Menambah
pemahaman fiskus dalam mengantisipasi terjadinya kecurangan pajak.
C. Saran
1. Rekonsiliasi fiskal merupakan sarana yang paling tepat digunakan
perusahaan dalam menentukan jumlah pajak penghasilan terutang dan dapat diterapkan bagi setiap wajib pajak yang menyelenggarakan pembukuan.
2. Bagi pihak lainnya yang akan melakukan penelitian sejenis, sebaiknya
untuk memperhatikan ketersediaan akses data. Karena data yang digunakan umumnya bersifat rahasia dan tidak ditujukan untuk khalayak ramai,
khususnya pada perusahaan tertutup.
123
145
DAFTAR PUSTAKA
Alim, Setiadi. Deferred Tax Asset and Defferred Tax Liability: Studi Eksistensinya Ditinjau dari Sudut Teori Akuntansi. Jurnal Bisnis Perspektif
BIP’s Vol 2 No.1, Januari 2010. Andriyanto, R.Weddie, Einde Evana. Perbedaan Laporan Keuangan Komersial
dengan Laporan Keuangan Fiskal, Jurnal Akuntansi Keuangan Perpajakan Vol. 1 No 2, Maret 2008.
Arifin, Johar. 2009. Akuntansi Pajak dengan Microsoft Excel. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Darminta Siregar, Abda, 2011. Analisis Koreksi Fiskal untuk Menghitung
Besarnya PPh Terutang pada PT. Perkebunan Nusantara III. Medan: Universitas Sumatera Utara
Faisal, Gatot S.M, 2009. How To Be A Smarter Taxpayer? Bagaimana Menjadi Wajib Pajak yang Lebih Cerdas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia. Hery. 2013. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standard Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat. L. Situmorang, Aston. Analisa Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial dengan
Laporan Keuangan Fiskal dalam Perhitungan Pajak Penghasilan Terhutang PPh pada PT. Alamjaya Wirasentosa Tahun Pajak 2006.
Medan: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Mills, Lillian et al. 2002. Trends in Book-Tax Income and Balance Sheet
Differences. Tucson: University of Arizona. Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
Setiawan, Agus, Musri Basri. 2006. Perpajakan Umum. Edisi Revisi, Cetakan
Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
124
146 Sianipar, Mindo S. 2008. Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Pasal
25 Berdasarkan Laba Komersial dengan Laba Fiskal pada PT. Indograha Nusa Sarana Medan. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Sigalingging, Gindo M. 2010. Rekonsiliasi Laporan Keuangan Untuk Menghitung PPh Terhutang pada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan. Medan:
Universitas Sumatera Utara. Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Suherlan, Heri. 2007. Sanding UU Pajak Penghasilan 2008. Jakarta: Kanwil DJP
Jakarta Pusat Suherlan, Heri. 2007. Sandingan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Tahun 2000 dan Tahun 2007. Jakarta: Kanwil DJP Jakarta Pusat. Sumarsan, Thomas. 2013. Perpajakan Indonesia: Edisi 3, Pedoman Perpajakan
yang lengkap Berdasarkan Undang-undang Terbaru. Jakarta: PT Indeks. Sunyoto, Danang. 2013. Metode dan Instrumen Penelitian Untuk Ekonomi dan
Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta: CAPS Center for Academic Publishing Service
Waluyo. 2008. Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat. Yuniarti, Dewi. 2008. Rekonsiliasi Fiskal atas Laporan Keuangan Komersial
untuk Menentukan Pajak Penghasilan Studi pada Laporan Keuangan Tahun 2007 PT. BPR Nusamba Ngunut Tulungagung. Malang: Universitas
Brawijaya.
Zain, Mohammad. 2008. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
125
147
LAMPIRAN - LAMPIRAN
126
148
LAMPIRAN 1 Daftar Pertanyaan Wawancara
127
149 Daftar Pertanyaan Wawancara
1. Mengapa akun biaya penghapusan piutang pada laporan komersial memiliki
saldo negatif? 2.
Bagaimana mekanisme perusahaan dalam membiayai perjalanan dinas karyawannya? Apakah secara lumpsum atau reimbursement? Apakah uang
saku yang diterima nantinya dilaporkan sebagai tambahan penghasilan bagi karyawan tersebut?
3. Apakah uang makan dan meals pada staff amenities dilaporkan sebagai
tambahan penghasilan bagi karyawan? Adakah biaya natura yang disediakan untuk seluruh karyawan perusahaan?
4. Apakah semua komponen dalam elemen biaya gaji merupakan tambahan
penghasilan bagi karyawan dan dilaporkan sebagai Objek PPh Pasal 21? Di dalam biaya gaji terdapat komponen elemen bonus, bagaimana system
pembentukan biaya bonus tersebut? Secara actual atau akrual?
128
150
LAMPIRAN 2 SPT Tahunan Pajak Penhasilan
PT Indomix Perkasa Tahun 2010
129
151 130
152 131
153 132
154 133
155 134
156 135
157
LAMPIRAN 3 Laporan Keuangan
PT Indomix Perkasa Tahun 2010
136
158 137
159 138
160 139
161
PT.INDOMIX PERKASA
NPWP No. : 01.583.076.3-062.000
PENJELASAN LAPORAN RUGI - LABA
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 Rupiah
11 Penjualan :
72,214,654,901 Merupakan penjualan ready mix concrete tunai dan kredit.
1105 Concrete Sales Credit
86,589,292,616 1106
Uninvoiced Concrete Sales 15,656,079,560
1120 Concrete Sales Cash
1,281,441,845
12 Harga Pokok Penjualan :
82,081,242,298 HPP
Direct Material 69,771,179,103
HPP Direct Labor
3,849,006,980 HPP
Cartage 4,491,187,540
HPP Manufacturing Overhead
3,969,868,675
13 Biaya Operasi :
8,495,549,538 Biaya Pegawai
3405 W S - Normal
3,505,499,752 3410
W S - Bonuses 422,539,457
3415 W S - Overtime
1,655,301,308 3417
Prov. for Gratuity Other Com 927,798,844
3420 W S - Allow
248,780,470 3422
Wages Salaries - Con Temp 3,437,825
3440 On Costs - Medical
6,771,500 3445
On Costs - Payroll Taxes 157,686,005
3450 On Costs - PenSoc Sec
130,050,133 7,057,865,294
Biaya Perbaikan Perawatan 3525
Exp - Fixed Plant Equipment 25,570,300
3550 Exp - S Part Loader
50,500 3565
Exp - Mobile Plant Trucks 256,000
3570 Exp - S Part Genset
1,938,400 3575
Exp - Motor Vehicles 20,834,784
3580 Exp - Office Comp Equipmen
3,609,500 52,259,484
140
162
Travelling - transport meal 3705
Travel - Transport 30,617,328
3710 Travel - Accomodation
81,316,682 3715
Travel - Meals 6,792,250
118,726,260
MV - Fuel, parking, tolls 3720
MV - Fuel 149,719,404
3725 MV - Car Rental
442,708 3730
MV - Carpark Rental 300,000
3735 Motor Vehicles - Registration
18,003,900 3750
MV - Parking Tolls 36,735,800
205,201,812
Restore rehab provided 3835
Restore Rehab Provided For 42,900,725
42,900,725
Health, safety, security, staff amenities 3870
Staff Amenities 70,776,432
3880 Health and Safety
1,415,500 72,191,932
Training and seminar 3855
Training and seminar 2,200,000
2,200,000
Electricity, telephone and water 3850
Telephone 45,539,080
45,539,080
Legal Profesional fees 4020
Audit Fees - Other Auditors 89,400,000
4060 Legal Prof - Mgt Consulting
15,750,000 105,150,000
Postages, printing stationary 4105
Postage 101,379,200
4110 Printing
8,497,250 4115
Stationery 13,620,100
4120 Couriers
3,111,600 126,608,150
Rental, taxes, traffic line insurance 4225
Taxes, Duties Levies 21,641,178
4245 Insurance - Other
12,506,620 34,147,798
141
163
Biaya Penghapusan Piutang 4505
Bad Debt Exp - Trade DRs 708,487,201
708,487,201
Site Preparation 3840
Site Preparation 591,089,481
591,089,481
Biaya Penyusutan 4305
Dep - Land Right 7,163,849
4310 Dep - Buildings
8,828,652 4320
Dep - Machinery And Equip 280,228,151
4330 Dep - Furniture And Fixtures
75,303,249 4355
Dep - Mobile Plant - Pumps 3,143,420
4375 Dep - Vehicles
347,737,734 4380
Dep - Tools Equipment 25,810,367
748,215,423
General 3825
General 1,941,300
1,941,300
14 Pendapatan Biaya Lain-lain :
3,558,914,044 Gain Loss on disposal of assets
2505 Profit On Disposal
240,332,983 240,332,983
Interest income 2325
Int Rec - Jasa Giro PPh 65,393,154
65,393,154
Surchage Expense Income 2125
Surchage Exp Income 5,933,804,839
5,933,804,839
Bank Charges 3810
Bank Charges 95,897,823
95,897,823
Gain Loss on Foreign Exchange 2325
Int Rec - Jasa Giro PPh 445,962,875
2405 Ext FX Gain Realised
389,106,770 56,856,105
142
164
Management Fee 2115
Management Fee 1,000,000,000
1,000,000,000
Others - net 2115
Others - net 1,527,863,004
1,527,863,004
143