commit to user
54
terkonsentrasi secara moderat. Nilai IH berkisar antara 0 ≤ IH ≤ 1. Nilai
IH=1 apabila dalam indeks hanya ada satu perusahaan yang mengenai pasar.
2. Pengukuran kinerja
Untuk mengukur kinerja perusahaan dapat dilihat dari tingkat profitabilitas ekonomi dan Profit Margin.
a. Rentabilitas Ekonomi
Menurut Riyanto 1999 : 35, rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Dengan
demikian maka tingkat rentabilitas yang tinggi dapat mengakibatkan penerimaan yang tinggi pula. Mengukur efisiensi perusahaan
berdasarkan jumlah keuntungan semata kurang tepat, sebab keuntungan yang tinggi belum tentu disertai tingkat rentabilitas yang
tinggi pula. Untuk mengukur tingkat rentabilitas yang ada pada perusahaan dapat dilakukan dengan bermacam–macam cara,
tergantung pada laba atau modal mana yang akan diperbandingkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas lebih penting
dibandingkan laba, karena laba yang besar belum merupakan ukuran bahwa perusahan itu telah bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat
diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan modal yang menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lain
menghitung rentabilitasnya. Riyanto, 1999 : 37
commit to user
55
Rentabilitas Ekonomi atau Return on Investment ROI Rentabilitas Ekonomi Return On Investment adalah perbandingan
antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut yang dinyatakan
dalam presentase . Dalam menghitung rentabilitas ekonomi ini, modal sendiri dan modal pinjaman dianggap sebagai satu kesatuan.
Dengan menghitung ROI ini kita dapat memperoleh gambaran efisiensi usaha secara keseluruhan. Rentabilitas Ekonomi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:
Rentabilitas Ekonomi =
100 x
Modal Laba
RE b.
Profit Margin
Profit margin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya ROI. Profit Margin adalah perbandingan antara laba
usaha dengan pendapatan bersih, perbandingan tersebut dinyatakan dalam bentuk persentase.
Profit Margin = 100
tan x
Pendapa Laba
PM
Profit margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat
dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan tingkat pendapatan, dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa perhitungan profit margin
dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan pendapatan
commit to user
56
yang diterima. Semakin tinggi profit margin yang diterima perusahaan berarti semakin efisien operasi perusahaan tersebut.
Setelah diketahui kinerja dari masing-masing perusahaan, kemudian dihitung rata-rata tiap variabel untuk dianalisis apakah sudah
cukup efisien. Apabila nilai RE dan PM bernilai positif maka dikatakan kinerja sudah efisien.
commit to user
57
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Letak Geografis
Kota Surakarta adalah salah satu kota di Propinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian
± 92 meter diatas permukaan air laut dan berada antara pertemuan sungai-sungai
Pepe, Jenes dan Bengawan Solo serta terletak di cekungan lereng pegunungan lawu dan merapi. Secara geografis, kota Surakarta terletak di
antara 110º45’15’’-110º45’35’’ Bujur Timur dan antara 7º36’00’’- 7º56’00’’Lintang Selatan. Terletak pada jalur Jogja-Semarang sehingga
sangat strategis untuk melakukan perdagangan. Secara administratif, Kota Surakarta berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kabupaten Dati II Karanganyar dan Kabupaten Dati II Boyolali.
Sebelah Timur : Kabupaten Dati II Sukoharjo dan Kabupaten Dati II Karanganyar.
Sebelah Selatan : Kabupaten Dati II Sukoharjo. Sebelah Barat : Kabupaten Dati II Sukoharjo dan Kabupaten Dati II
Karanganyar.