DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Antara Sikap Kerja Berdiri dan Duduk pada Karyawan Bagian Produksi di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson B. 2010. Peregangan untuk Orang Kantoran (Terjemahan). Jakarta: PT
Serambi Ilmu Semesta.
Aziza Z. dan Fillah FD. 2015. Perbedaan Aktivitas Fisik Intensitas Berat, Asupan
Zat Gizi Makro, Persentase Lemak Tubuh, Dan Lingkar Perut Antara
Pekerja Bagian Produksi Dan Administrasi PT Pupuk Kujang Cikampek.
Journal of Nutrition College. Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman
96-103.
Budiono AMS. 2003. Bungai Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja . Semarang:
UNDIP.
Cahyani WD. 2012. Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan kerja pada
Pekerja Buruh Angkut. Diakses : 4 Juni 2016.
Http://download.portalgaruda.org/article.php?article=104957&val=1322
&title=Hubungan%20Antara%20Beban%20Kerja%20dengan%20Kelela
han%20kerja%20pada%20Pekerja%20Buruh%20Angkut.
Chandra B. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Damopoli ML., Johan J., dan Budi TR. 2012. Hubungan antara Umur dan Beban
Kerja terhadap Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di
Pelabuhan Samudera Bitung. Diakses : 4 Juni 2016.

Http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/JURNAL-MARCODAMOPOLI.pdf.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Modul Pelatihan bagi
Fasilitator Kesehatan Kerja . Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Profil Kesehatan Indonesia
2008. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2004. Data-data Kecelakaan Akibat
Kerja . Jakarta: Depnakertrans Press.
Ginting S. 2013. Pengaruh Beban Kerja terhadap Status Gizi Pekerja Peternakan
Ayam di Desa Silebo-Lebo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 .
Diakses : 5 Maret 2016.
Http://uda.ac.id/jurnal/files/JURNAL%20dosen%20luar%20-fik1.pdf.
Gray, Margon, Simpson dan Dawkins. 2006. Kardiologi. Jakarta: Erlangga.

Guyton A dan John EH. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9 . Jakarta:
EGC.
Hariyono W., Dyah S., dan Yanuk W. 2009. Hubungan antara Beban Kerja, Stres
Kerja dan Tingkat Konflik dengan Kelelahan Kerja Perawat di Rumah
Sakit Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta. KESMAS. Vol. 3, No. 3,
September 2009: 162-232.
Murleni WMZ., dan Widodo H. 2011. Hubungan antara Beban Kerja dengan

Kelelahan Kerja Karyawan Laundry di Kelurahan Warungboto
Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. KESMAS. Vol. 5, No. 3,
September 2011: 162-232.
Irma, Syamsiar SR., dan Andi W. 2014. Faktor yang Berhubungan dengan
Kelelahan Kerja pada Unit Produksi Paving Block CV. Sumber Galian
Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar . Diakses : 2 Januari 2016.
Http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10783/IRMA.
%20MR%20K11110315.pdf?sequence=1.
Kusumawati, Yuli. 2015. Modul Praktek Manajemen Data . Surakarta: UMS.
Kuswana WS. 2015. Mencegah Kecelakaan Kerja . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Listrianti AW., M. Furqaan N., dan Masyitha M. 2014. Hubungan Tekanan Panas
dengan Kelelahan Pekerja Instalasi Gizi Rumah Sakit Kota Makassar .
Diakses : 12 Desember 2015.
Http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10526/JURNA
L%20ADE%20WIRA.pdf?sequence=1.
Maurits LSK. 2011. Selintas tentang Kelelahan Kerja . Yogyakarta: Amara Books.
Mayasari A. 2011. Perbedaan Tingkat Kelelahan Perawat Wanita. KESMAS 7,
2011: 28-34.
Nisa AZ. dan Tri M. 2013. Faktor yang Memengaruhi Keluhan Kelelahan pada

Teknisi Gigi di Laboratorium Gigi Surabaya. The Indonesian Journal of
Occupational Safety and Health, Vol. 2, No. 1 Jan-Jun 2013: 61–66
Notoatmodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar .
Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho A. 2004. Perbedaan Tingkat Kelelahan Pada Sikap Kerja Berdiri dan
Duduk di Clean Area Instalasi Binatu RS Dr. Sardjito Yogyakarta .

[Skripsi Ilmiah]. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro.
Nurmianto, E. 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasi Edisi Pertama .
Surabaya: Guna Widya.
Nurmianto, E. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasi Edisi Kedua .
Surabaya: Guna Widya.
Nuryadi P. 2014. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi. Diakses : 21 April 2016.
Https://landasanstatistika.wordpress.com/materi-kuliah/contoh-soal/,.
Occupational Safety and Health Division. 2016. Guidelines on Work in
Standing/Sitting Positions. Diakses : 5 Juni 2016.
Https://www.wshc.sg/files/wshc/upload/cms/file/Guidelines%20on%20
Work%20in%20Standing%20and%20Sitting%20Positions.pdf.

Oktaviana A. 2006. Hubungan antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja
Mengajar Pada Guru Sekolah Dasar Sekecamatan Gabus Grobogan
Tahun 2006. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang.
Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.
Priyangga A. 2010. Posisi dan Sikap Kerja . Diakses : 4 April 2016.
Http://anapriyangga.blogspot.co.id/2010/09/ergonomi-ii-posisi-dan-sikap
-kerja.html.
Rijanto BB. 2011. Pedoman Pencegahan Kecelakaan di Industri. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Rizki A. 2007. Gambaran Sikap Kerja terhadap Keluhan Kesehatan Pekerja
Tukang Sepatu di Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medan Tahun
2007. [Skripsi Ilmiah]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Safety Sign Indonesia. 2015. Bekerja Sambil Berdiri, Ini Dia Risikonya . Diakses :
12 Juni 2016.
Http://safetyposter.co.id/news/55/Bekerja-Sambil-Berdiri-Ini-DiaRisikonya.


Setiarto H. 2002. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada
Pengemudi Bus Jurusan Grabag-Borobudur . [Skripsi Ilmiah]. Semarang:
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Diponegoro.
Setyowati DL., Zahroh S., dan Baju W. 2013. Penyebab Kelelahan Kerja pada
Pekerja Mebel. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 8, No. 8,
Mei 2014.
Shah SS., Ahsan RJ., Jabran A., Wasiq Ejaz., Ihsan UH., Syed NR. 2011.
Workload and Performance of Employees. Interdisciplinary Journal Of
Contemporarresearchin Business. Vol. 3, No. 5, September 2011.
Standar Nasional Indonesia Nomor 7269 Tahun 2009 tentang Penilaian Beban
Kerja Berdasarkan Tingkat Kebutuhan Kalori Menurut Pengeluaran
Energi. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Suma’mur PK. 1996. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja . Jakarta: PT.
Toko Gunung Agung.
Suma’mur PK. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja . Jakarta: PT.
Sagung Seto.
Sunyoto D. 2014. Analisis Data Kesehatan dengan SPSS. Jakarta: Nuha Medika.
Sundari KN. 2011. Sikap Kerja yang Menimbulkan Keluhan Muskuloskeletal dan
Meningkatkan Beban Kerja pada Tukang Bentuk Keramik. Jurnal Ilmiah
Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011.

Supariasa IDN., Bachyar B., dan Ibnu F. 2002. Penelitian Status Gizi. Jakarta:
EGC.
Supariasa IDN., Bachyar B., dan Ibnu F. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta:
EGC.
Tarigan LBR. 2003. Hubungan Beban Kerja dengan Nyeri Pinggang pada Buruh
Angkut di Jalan Beteng Semarang. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang.
Tarwaka, Solichul HAB., dan Lilik S. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan,
Keseharan dan Produktivitas Kerja . Surakarta: Uniba Press.
Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan
Aplikasi di Tempat Kerja Edisi:2. Surakarta: Harapan Press.
Tyas BS. 2009. Pengaruh Pekerjaan Angkat-Angkut terhadap Kelelahan Kerja
pada Waktu Aktivitas Pengisian Acetic ccid Ke Dalam Jerigen di Unit

Filling PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri Kebakkramat Karanganyar .
[Laporan Khusus]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret.

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Widyo S. 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja
dibagian Saw Mill Park PT Marcelindo Jaya Pratama Desa Kuningan
Kecamatan Karangawen. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.
Wignjosoebroto S. 2003. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Penerbit
Guna Widya.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN BEBAN KERJA DAN KELELAHAN KERJA ANTARA SIKAP KERJA BERDIRI DAN DUDUK PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI Perbedaan Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Antara Sikap Kerja Berdiri dan Duduk pada Karyawan Bagian Produksi di PT Iskandar Indah Printing Tex

0 6 13

PERBEDAAN BEBAN KERJA DAN KELELAHAN KERJA ANTARA SIKAP KERJA BERDIRI DAN DUDUK PADA KARYAWAN Perbedaan Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Antara Sikap Kerja Berdiri dan Duduk pada Karyawan Bagian Produksi di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 6 16

PENDAHULUAN Perbedaan Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Antara Sikap Kerja Berdiri dan Duduk pada Karyawan Bagian Produksi di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 6 6

PENDAHULUAN Hubungan Risiko Kerja Berdiri Dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Operator Mesin Tenun PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 4 7

HUBUNGAN STRESS KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 7 16

PENDAHULUAN Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 5

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PERSIAPAN PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 0 6

Hubungan Tekanan Panas dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Weaving PT. Iskandar Indah Printing Textile.

0 0 11

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE.

0 1 1